Puspen TNI (LawuPost.Com) TNI tidak hanya garda terdepan di dalam membela kedaulatan wilayah
Indonesia tetapi juga benteng negara yang mengabdi pada tujuan nasional
Indonesia dengan jelas dinyatakan dalam Konstitusi kita, untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur dalam ideologi Negara Pancasila.

Hal tersebut disampaikan DR. (H.C) Hj. Megawati
Soekarno Putri (Presiden RI ke-5) selaku Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden RI Pembinaan Ideologi Pancasila saat membErikan
pembekalan kepada 437 Calon Perwira
Remaja (Capaja) TNI di Aula Gatot
Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).

Lebih lanjut Ibu Megawati menyampaikan bahwa, Tentara
Nasional Indonesia sebagai alat negara harus benar-benar mengabdi pada tujuan
bernegara dengan menunjukan profesionalisme. “Karena itulah kita
berjuang bersama mewujudkan TNI yang solid, tangguh, terlatih, profesional,
modern dan memiliki
postur yang efisien untuk mampu melakukan tugas-tugas
negara, termasuk menjalankan
misi perdamaian bagi persaudaraan bangsa-bangsa,”
jelasnya.

Ibu Megawati Soekarno Putri mengatakan
bahwa pemerintahan
negara Republik Indonesia memiliki tanggung jawab melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan Pancasila. “Tugas ini memerlukan kekuatan
pertahanan yang solid, dengan TNI sebagai tulang punggung utama,” ucapnya.
“Kita memimpikan kembali kejayaan kekuatan
militer bangsa kita, dimana pada masa pemerintahan Presiden Sukarno, Indonesia dikenal
sebagai negara paling kuat di belahan bumi bagian selatan. Sudah saatnya kita rancang kedaulatan dan
keberdikarian angkatan perang Indonesia, agar disegani kembali di dunia
internasional,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Megawati Soekarno Putri kembali mengingatkan
bahwa Tentara harus menyatu dengan rakyat, karena Rakyat adalah sumber
lahirnya Angkatan Bersenjata Indonesia. Beliau mengutip pernyataan Bung Karno ketika meresmikan
terbentuknya
Badan Keamanan Rakyat (BKR) tanggal 23 Agustus 1945. “Angkatan perang Indonesia
tidak bisa dipisahkan kedudukannya dari rakyat Indonesia. Sebab pada awalnya
mereka adalah rakyat, kemudian rakyat Indonesia menyatakan dirinya merdeka, dan
mendirikan Negara Republik Indonesia. Selanjutnya, republik yang baru merdeka
itu membentuk angkatan perangnya, guna menjamin keamanan dari segenap rakyat
penduduknya, demikian amanat Bung Karno” katanya.
Semasa menjabat sebagai Presiden RI ke-5, Ibu Megawati Soekarno Putri sangat konsern dalam
membangun kekuatan militer walaupun sebenarnya Negara dalam keadaan sulit, tidak hanya ekonomi
tetapi ancaman multi dimensional. Dalam situasi yang serba sulit tersebut, kesadaran untuk terus memperkuat Angkatan Bersenjata tetaplah menjadi
skala prioritasnya, dengan menghadirkan Alutsista berupa Sukhoi SU-27 dan SU-30; Helikopter
MI-35; Kapal Tempur Korvet Sigma Class III dan IV; serta Retrofit Kapal Tempur
Angkatan Laut.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.