Ciamis (LawuPost) - Kementerian Sosial Republik Indonesia mengucurkan anggaran total Rp 175,1 miliar untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Ciamis. Anggaran tersebut dari beberapa program bantuan yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat. Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa program antara lain penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Ciamis mencapai 27.799 Keluarga Penerima Manfaat, dengan total anggaran tidak kurang dari 50miliar, untuk beras Rasta atau Raskin sebesar Rp 116,5 miliar, Kelompok Usaha Bersama (Kube) sebanyak 400 kelompok dengan anggaran sekitar Rp 8 miliar dan beberapa program lainnya.
Untuk sat ini Penyaluran Bantuan Sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahap pertama telah dilaksanakan yang penyerahannya langsung oleh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa disaksikan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien di Pendopo Ciamis beberapa waktu lalu. Penyaluran langsung melalui buku tabungan rekening bank Mandiri milik masing-masing penerima atau kartu keluarga sejahtera yang akan dibagi beberapa tahap dalam satu tahun. Tahap pertama sebesar Rp. 500 ribu, tahap kedua Rp 500 ribu, tahap ketiga 500 ribu dan tahap keempat Rp 390 ribu.
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, bantun non tunai PKH ini harus digunakan untuk keperluan dan biaya anak sekolah, jangan digunakan untuk apapun. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo. “Kalau ketahuan digunakan untuk keperluan lain, maka kartunya akan dicabut. Tetapi saya percaya kepada warga Ciamis ini amanah menggunakan uang sebagaimana peruntukannya, “jelasnya.
Terlebih untuk pencairan bantuan PKH akan berlangsung pada bulan puasa, atau sekitar bulan Juni. Kondisinya menghadapi Hari Raya Idul Fitri, dimana kebutuhan dan keperluan menghadapi lebaran meningkat. Diharapkan bantuan tersebut tetap digunakan untuk keperluan sekolah anak dan tidak dibelanjakan untuk keperluan lebaran. “Saya senang melihat warga Kabupaten Ciamis ini bahagia, apalagi setelah menerima pencairan. Mudah-mudahan bisa tetap bahagia dan anaknya bisa terus berprestasi, “pungkasnya. (mamay)
Untuk sat ini Penyaluran Bantuan Sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahap pertama telah dilaksanakan yang penyerahannya langsung oleh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa disaksikan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien di Pendopo Ciamis beberapa waktu lalu. Penyaluran langsung melalui buku tabungan rekening bank Mandiri milik masing-masing penerima atau kartu keluarga sejahtera yang akan dibagi beberapa tahap dalam satu tahun. Tahap pertama sebesar Rp. 500 ribu, tahap kedua Rp 500 ribu, tahap ketiga 500 ribu dan tahap keempat Rp 390 ribu.
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, bantun non tunai PKH ini harus digunakan untuk keperluan dan biaya anak sekolah, jangan digunakan untuk apapun. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo. “Kalau ketahuan digunakan untuk keperluan lain, maka kartunya akan dicabut. Tetapi saya percaya kepada warga Ciamis ini amanah menggunakan uang sebagaimana peruntukannya, “jelasnya.
Terlebih untuk pencairan bantuan PKH akan berlangsung pada bulan puasa, atau sekitar bulan Juni. Kondisinya menghadapi Hari Raya Idul Fitri, dimana kebutuhan dan keperluan menghadapi lebaran meningkat. Diharapkan bantuan tersebut tetap digunakan untuk keperluan sekolah anak dan tidak dibelanjakan untuk keperluan lebaran. “Saya senang melihat warga Kabupaten Ciamis ini bahagia, apalagi setelah menerima pencairan. Mudah-mudahan bisa tetap bahagia dan anaknya bisa terus berprestasi, “pungkasnya. (mamay)
Posting Komentar