Puspen TNI (LawuPost) Rapat
koordinasi Perencanaan dan Keuangan (Rakor Renaku)-I dimaksudkan untuk
mensinergikan rencana program anggaran ke depan secara akuntabel dan transparan
agar dapat menghasilkan output dan outcome yang efektif, efisien, terukur
dan tepat sasaran.
Demikian disampaikan Kepala Staf Umum
(Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., saat membuka
secara resmi Rakor Renaku-I Unit Organisasi (UO) Mabes TNI tahun 2017, yang
bertemakan “Kita Tingkatkan Sinergitas
Perencanaan dan Anggaran Untuk Optimalisasi Kinerja Yang Akuntabel, Efektif Dan
Efisien Dalam Rangka Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai
Rakyat, Siap Melaksanakan Tugas Pokok”, bertempat di Aula Gatot Subroto,
Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2017).
Kasum TNI berharap dari tema tersebut, para
komunitas yang melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan di lingkungan TNI
baik Mabes TNI dan angkatan, dapat mencapai peningkatan kinerja dan mampu
melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien.
“Jadikan Rakor Renaku-I ini untuk
wahana komunikasi, koordinasi serta penyamaan persepsi dalam rangka
penyempurnaan rancangan dan Rencana Kerja (Renja) dan anggaran UO Mabes TNI tahun
anggaran 2018, dengan memperhatikan masukan-masukan rancangan Renja dari Kotama
ataupun Satker yang sudah disempurnakan sesuai dengan ketersediaan alokasi
anggaran pemerintah pusat kepada TNI,” kata Kasum TNI.
Lebih lanjut Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan menyampaikan bahwa, dalam 10 program prioritas pemerintah tahun 2018,
dibidang pertahanan dan keamanan terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan
secara menyeluruh terutama dibidang penguatan pertahanan. “Laksanakan
penguatan pertahanan dengan program prioritas dengan meningkatkan
profesionalisme dan kesejahteraan prajurit dalam bentuk kesiapan operasi
militer perang maupun operasi militer selain perang serta terjaminnya perumahan
prajurit,” tegasnya.
Kasum TNI menyampaikan bahwa, dalam
melanjutkan penataan mekanisme
penyusunan program dan anggaran TNI, harus melaksanakan kontrak pengadaaan di
awal tahun anggaran agar terjadi pergerakan ekonomi nasional. “Kalau kontrak
pengadaan dilaksanakan pada awal tahun, tentunya pergerakan ekonomi nasional
akan meningkat dan berefek kepada pembangunan nasional di masa mendatang,”
ungkapnya.
Kasum TNI menambahkan bahwa, dalam pengelolaan anggaran harus berdasarkan prinsip efektivitas,
efisiensi, akuntabel dan transparan dengan memperhatikan skala prioritas dan
kehati-hatian sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang disertai dengan
pengawasan yang ketat. “Dalam pengelolaan anggaran perlu adanya pendampingan
dari Inspektorat untuk menghindari penyimpangan administrasi anggaran,”
katanya.
“Sesuai dengan kebijakan Panglima TNI
bahwa, pembangunan Minimum
Essential Force (MEF) Renstra II TNI diarahkan pada meningkatnya kekuatan
Alusista dan penguatan pertahanan wilayah perbatasan serta stabilitas keamanan,”
ucap Kasum TNI.
Diakhir sambutannya Kasum TNI memberikan
penekanan kepada seluruh pejabat yang menangani perencanaan dan keuangan
TNI, agar melaksanakan proses perencanaan keuangan dengan tertib administrasi
dan transparan. “Pedomani arah kebijakan Panglima TNI dalam menyusun rencana
program dan anggaran tahun 2018 dan sekaligus jadikan sebagai Direktif yang
harus dijabarkan oleh seluruh Satker di jajaran UO Mabes TNI dengan tetap
memperhatikan tertib admisinstrasi anggaran agar penilaian opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) dapat dipertahankan,” pungkasnya.
Rakor Renaku-I tahun anggaran 2017 ini
diikuti oleh 80 peserta dengan rincian, Mabes TNI 55 peserta, TNI AD 19
peserta, TNI AL 4 peserta dan TNI AU 3 peserta.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf
Bedali Harefa, S.H.
Posting Komentar