Surabaya (LawuPost) - United States Agency for International Development
(USAID) melalui program pendidikan yang diberi nama PRIORITAS telah
bermitra dengan Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 2012-2017.
Dalam waktu tersebut, program yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidik melalui sejumlah pelatihan bagi guru,
kepala sekolah, pengawas, dan komite sekolah ini, telah melatih sebanyak
17.230 pendidik.
Memasuki akhir program, USAID PRIORITAS akan
menuntaskan kegiatannya di Jatim hingga Bulan Juli 2017 nanti. Silvana
Erlina Koordinator USAID PRIORITAS Jatim menjelaskan bahwa USAID
PRIORITAS yang bekerja di 19 kabupaten/kota menggelar roadshow
penutupan program sekaligus meminta komitmen dari para pemangku
pendidikan di kabupaten/kota untuk terus menjaga kualitas pendidikannya.
Kendala utama yang dihadapi dalam upaya terus
meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten/kota adalah sangat
bergantung kepada komitmen kepala daerah dan pemangku kebijakan dalam
pendidikan hingga ke level kepala sekolah. “Sebagus apapun
kualitas guru, apabila dia tidak didukung oleh kepala sekolah dan
pemangku kebijakan pendidikan lainnya, maka dia hanya akan
menyebarluaskan praktik baiknya di kelasnya saja. Padahal praktik baik
yang dilakukan guru perlu disebarkan pada guru lainnya dalam
forum kelompok kerja guru,” terangnya.
“Sejauh ini kami sudah bertemu dengan pemangku
pendidikan di 6 kabupaten/kota dan mereka semua menyatakan siap untuk
meneruskan Program USAID PRIORITAS dengan menganggarkan dana untuk
peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan,”
lanjut Silvana.
Hingga akhir Mei nanti, Silvana akan mengadakan
pertemuan dengan 13 kabupaten/kota lainnya. Ke-19 kabupaten/kota
tersebut yakni Bangkalan, Lamongan, Sampang, Sidoarjo, Nganjuk,
Lumajang, Situbondo, Pamekasan, Pasuruan, Banyuwangi, Kota
Mojokerto, Ngawi, Madiun, Jombang, Blitar, Kota Batu, Kab Mojokerto,
Tuban, dan Bojonegoro.
Sementara itu Direktur USAID yang baru saja bertemu
dengan Gubernur Jawa Timur Erin Elizabeth Mckee menjelaskan bahwa USAID
masih akan bekerjasama dengan Pemprov Jatim di beberapa bidang antara
lain, pendidikan, kesehatan, air dan sanitasi.
"USAID menangani berbagi sektor di Jawa Timur, yang
saya bicarakan dengan pak gubernur tadi adalah tentang pendidikan,
lingkungan, air bersih dan sanitasi serta pemerintahan yang baik," ujar
Erin usai bertemu Soekarwo minggu lalu.
Gubernur Jatim yang akrab disapa pakde karwo
mengharapkan keberhasilan USAID di Jatim dilanjutkan khususnya untuk
daerah di Pulau Madura, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo dan
Kabupaten Probolinggo. “Kerjasama Pemprov Jatim dengan
USAID terutama dibidang pendidikan akan habis pada Juli ini. Mohon
diperpanjang keberhasilan program-program USAID tidak hanya di
Tulungagung dan Jember, tetapi juga di Bondowoso, Situbondo, Probolinggo
dan seluruh Madura,” kata Pakde Karwo.***
Posting Komentar