Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Lestari Seni Budaya melalui Pasangiri Ibing Pencak Silat PPSI | Lawu Post

Lestari Seni Budaya melalui Pasangiri Ibing Pencak Silat PPSI

Jumat, 14 April 20170 comments

Ngamprah (LawuPost) Dalam rangka pelestarian seni budaya sunda (Jawa Barat), Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kecamatan Ngamprah menggelar kegiatan Pasanggiri Ibing Pencak Silat antar Perguruan Se-wilayah Kecamatan Ngamprah.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari 24-26 Maret 2017 bertempat di halaman  Kantor Kecamatan Ngamprah dan diikuti oleh 30 perguruan se Kec Ngamprah dengan empat kategori lomba yakni anak, remaja, dewasa dan pembina.

Ketua Umum Koni KBB Hj. Elin S Abubakar yang turut hadir, mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan olahraga yang berkolaborasi dengan seni budaya leluhur tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan ditengah derasnya arus budaya barat yang menjerat bangsa indonesia.

Lebih jauh Elin juga berharap dengan keberadaan PPSI dan IPSI mereka dapat menjalin kerjasama yang solid agar dapat melahirkan atlet pencak silat KBB yang lebih berprestasi di ajang Porda 2018 nanti. Karena ia menilai bahwa PPSI merupakan cikal bakal atlet pencak silat yang berkualitas.

Disisi lain Camat Ngamprah Drs. Med Ardiwilaga. MSi menyebutkan bahwa pasanggiri ibing pencak silat merupakan seni budaya asli Jawa Barat yang patut dilestarikan. Dan sebagai bagian dari pemerintah pihaknya sangat mendukung dengan adanya pembangunan manusia melalui seni budaya ini.

"Sebagai bentuk dukungan kongkrit kami, anggaran yang berasal dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2017 sebesar 2,3 Milyar, sebesar 80 % diantaranya kita kucurkan untuk kegiatan sosial, seni, budaya, pendidikan dan Pemberdayaan ekonomi di Kecamatan Ngamprah" kata Med.

Sementara Ketua DPD PPSI KBB DR. Masri Ers Mardjuki menjelaskan bahwa keberadaan antara PPSI dan IPSI merupakan sesuatu hal yang serupa tapi tak sama, walaupun kita beda, namun pada dasarnya tidak ada masalah. Harapan adanya kerjasama antara PPSI dan IPSI hal tersebut bukan menjadi kendala.

"PPSI itu ruang lingkupnya seni dan budaya, termasuk ranah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sementara IPSI di bidang prestasi, berada di Dinas Pemuda dan Olahraga. Pada prinsipnya kita sama-sama manakala ada atlet PPSI yang berbakat tidak menutup kemungkinan kita proyeksikan dan ikut di bidang prestasi" Jelas Masri.

Selanjutnya melihat animo yang begitu besar terhadap perkembangan pencak silat, dimana terdapat kurang lebih 300 perguruan pencak silat yang tersebar di 16 kecamatan di KBB, Ia berharap ada perhatian dan bantuan pemerintah untuk kelangsungan perguruan yang menjunjung tinggi seni budaya leluhur masyarakat sunda tersebut. Ujarnya.(Cep/Di)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost