Denpasar (LawuPost) Helikopter SAR jenis BO 105 yang dipiloti oleh Kapten Laut (P) Veteransyah Oktomiawan dan Co Pilot Lettu Laut (P) Yogi Thaariq Kusuma mendarat di Lapangan Mako Pangkalan TNI AL Denpasar, Lantamal V dalam rangkaian latihan SAR di Pulau Serangan, Jumat (28/4).
Latihan SAR ini bekerjasama UPT. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Bali dan instansi lainnya yang terkait.
Dalam sekenario latuhan, telah terjadi gempa bumi dengan parameter Magnitudo : 8.8 SR tanggal 26 April 2017, waktu gempa 08.54 WITA, Garis Llintang : 10.11 LS Garis Bujur 113. 85 BT dengan kedalaman 30 KM, lokasi gempa Selatan Pulau Jawa dan berpotensi Tsunami.
Dari PUSDALOPS Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Bali menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar pantai yang berstatus “awas” meliputi Badung, Buleleng, dan hampir seluruh Bali, atas nama Pemerintah Provinsi Bali PUSDALOPS PB BPBD Provinsi Bali menginstruksikan agar seluruh masyarakat di pesisir pantai segera meninggalkan daerah pantai menuju tempat yang lebih aman atau tempat yang tinggi.
Pada pukul 10.17 WITA terdeteksi Tsunami dengan gelombang dengan ketinggian 6-8 meter, yang menerjang hampir seluruh pesisir pantai di Pulau Bali. Dengan adanya bencana tsunami yang menerjang Pulau Bali tersebut tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali memberikan perintah kepada Helikopter SAR milik TNI tersebut untuk memberikan bantuan udara yaitu mengangkut bahan makanan dengan titik landingnya di Pangkalan TNI AL Denpasar untuk di bawa ke Pulau Serangan yang terkena dampak paling parah sehingga harus segera diberikan bantuan mengingat untuk menjangkau ke tempat sasaran belum bisa melalui transportasi darat.
Demikian sekilas tetang latihan SAR penanggulangan tsunami yang dilaksanakan oleh Helikopter SAR BO 105 dengan PUSDALOPS Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.(Red)
Posting Komentar