Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Fakultas Kedokteran Unjani, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unjani Bekerjasama dengan Komda PGPKT Kota Cimahi dan PERHATI-KL Jabar Mengadakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Terkait THT di Kalangan Masyarakat Dan Mahasiswa | Lawu Post

Fakultas Kedokteran Unjani, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unjani Bekerjasama dengan Komda PGPKT Kota Cimahi dan PERHATI-KL Jabar Mengadakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Terkait THT di Kalangan Masyarakat Dan Mahasiswa

Rabu, 27 Oktober 20210 comments


Cimahi (LawuPost.Com) Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Unjani yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani  bekerjasama dengan Komda PGPKT (Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian) Kota Cimahi dan PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL Indonesia) Jabar mengadakan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat terkait pencegahan gangguan telinga dan pendengaran di kalangan masyarakat dan mahasiswa. Ini merupakan langkah kongkrit dalam upaya mencegah gangguan dengar pada masyarakat dan menurunkan angka gangguan dengar yang bisa dicegah sesuai dengan program WHO melalui Sound Hearing International yaitu menurunkan angka gangguan dengar sebesar 90% pada tahun 2030. Hal ini juga merupakan bagian dari penetapan Kota Cimahi sebagai Kota Telinga Sehat oleh Menteri Kesehatan RI tahun 2018, dimana telah banyak dilakukan pencegahan gangguan dengar di kota Cimahi. Kegiatan yang dilakukan meliputi siaran di media sosial berupa Instagram live rutin setiap bulan yang dilaksanakan sejak awal tahun 2021 dengan tema yang berbeda-beda, selain itu juga dilaksanakan skrining audiometri pada Mahasiswa FK Unjani untuk mengetahui dampak gangguan dengar yang terjadi selama pandemi COVID-19.

Ketua pelaksana kegiatan pengmas ini, dr Yanti Nurrokhmawati SpTHT-KL, M.Kes dan dr Asti Kristianti SpTHT-KL, M.Kes mengatakan, pandemi Covid19 telah mengubah pola layanan kesehatan. Kecemasan akan tertular virus corona bila ke layanan kesehatan membuat banyak pasien enggan datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Edukasi pada pasien di masa pandemi tetap perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan,  pengelolaan faktor risiko dan perilaku hidup sehat, mencegah timbulnya kembali penyakit dan memulihkan penyakit. Penyakit di bagian Telinga Hidung tenggorok (THT) merupakan kasus terbanyak yang ditemui di praktek kedokteran sehari-hari, khusunya masalah telinga dan pendengaran. Pengetahuan yang baik membantu pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit sehingga angka kesakitan dapat berkurang. Media sangatlah penting dalam memberikan peran sebagai pengantar informasi khususnya di bidang kesehatan. Media sosial menjadi salah satu tempat masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai masaah kesehatan. Dialog interaktif dengan narasumber yang kompeten sangat penting dalam menangkal informasi sesat di media sosial. Selain itu, selama pandemi juga sistem pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga banyak peserta didik yang menggunakan Personal listening devices (PLDs) misalnya headset, earphone, dll. untuk pelaksanaan proses pembelajaran, dimana hal ini memiliki risiko terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), untuk itu dilakukan skrining pendengaran dengan pemeriksaan audiometri nada murni GPAB pada mahasiswa FK Unjani .

Pelaksanaan pengmas dilakukan melalui Instagram live di akun Instagram @fkunjanifficial, @ komda_pgkpt_cimahi, dan @tht_dustira, dengan narasumber dr Yanti Nurrokhmawati SpTHT-KL.M.Kes, dr Asti Kristianti, SpTHT-KL, M.Kes, Dr.dr.Sigit Sasongko SpTHT-KL,M.Kes, dr Nurbaiti Nazaruddin SpTHT-KL M.Kes MMRS, dr Evy Shavilla SpTHT-KL, dan dr Desire Meria SpOK, MKK dengan tema    Cegah Gangguan Telinga dan Pendengaran pada era teknologi daring, Kampanye Remaja Sadar Bising, Gangguan Dengar pada orangtua/presbikusis, Tuli Kongenital, Tatalaksana Gangguan dengar Sejak lahir, Dampak polusi suara di lingkungan kerja, Infeksi Telinga Tengah, dan Serumen. “Hasil dari tanya jawab pada kegiatan ini akan dibuat buku dengan Judul: Tanya jawab seputar Kesehatan telinga dan pendengaran. Diharapkan apa yang sudah disiarkan melalui program Ig live dapat tercatat dan dibagikan pada masyarakat untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran”, ungkap Yanti. 

“Kegiatan skrining pendengaran pada mahasiwa FK Unjani perlu dilakukan untuk mendeteksi apakah sudah ada proses gangguan pendengaran akibat PJJ, sehingga dapat dilakukan penanganan dan pencegahan perburukan fungsi pendengaran. Dari hasil pengmas ini didapatkan 1 dari 180 orang dokter muda FK Unjani dengan gambaran audiogram gangguan pendengaran akibat bising”, ungkap Asti. Kegiatan dilakukan di Departemen THT RS Dustira Cimahi. ***

 Berita Foto :
















Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost