Cimahi
(LawuPost.Com) Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Unjani yang
didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal
Achmad Yani bekerjasama dengan Komda
PGPKT (Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian) Kota Cimahi dan
PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL Indonesia) Jabar mengadakan
beberapa kegiatan pengabdian masyarakat terkait pencegahan gangguan telinga dan
pendengaran di kalangan masyarakat dan mahasiswa. Ini merupakan langkah kongkrit dalam upaya mencegah gangguan dengar pada masyarakat
dan menurunkan angka gangguan dengar yang bisa dicegah sesuai dengan program
WHO melalui Sound Hearing International yaitu menurunkan angka gangguan
dengar sebesar 90% pada tahun 2030. Hal ini juga merupakan bagian dari penetapan Kota Cimahi sebagai Kota
Telinga Sehat oleh Menteri Kesehatan RI tahun 2018, dimana telah banyak
dilakukan pencegahan gangguan dengar di kota Cimahi. Kegiatan yang dilakukan meliputi siaran di
media sosial berupa Instagram live rutin setiap bulan yang dilaksanakan sejak
awal tahun 2021 dengan tema yang berbeda-beda, selain itu juga dilaksanakan
skrining audiometri pada Mahasiswa FK Unjani untuk mengetahui dampak gangguan
dengar yang terjadi selama pandemi COVID-19.
Ketua pelaksana kegiatan pengmas ini, dr Yanti
Nurrokhmawati SpTHT-KL, M.Kes dan dr Asti Kristianti SpTHT-KL, M.Kes mengatakan,
pandemi Covid19 telah mengubah pola layanan kesehatan. Kecemasan
akan tertular virus corona bila ke layanan kesehatan membuat banyak pasien enggan
datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Edukasi pada
pasien di masa pandemi tetap perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan kesehatan, pengelolaan faktor risiko dan perilaku
hidup sehat, mencegah timbulnya kembali penyakit dan memulihkan penyakit. Penyakit
di bagian Telinga Hidung tenggorok (THT) merupakan kasus terbanyak yang ditemui
di praktek kedokteran sehari-hari, khusunya masalah telinga dan pendengaran. Pengetahuan yang baik membantu
pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit sehingga angka kesakitan dapat
berkurang.
Media sangatlah penting dalam memberikan peran sebagai
pengantar informasi khususnya di bidang kesehatan. Media sosial menjadi salah
satu tempat masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai masaah kesehatan. Dialog
interaktif dengan narasumber yang kompeten sangat penting dalam menangkal
informasi sesat di media sosial. Selain itu,
selama pandemi juga sistem pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran jarak
jauh (PJJ) sehingga banyak peserta didik yang menggunakan Personal listening
devices (PLDs) misalnya headset, earphone, dll. untuk pelaksanaan
proses pembelajaran, dimana hal ini memiliki risiko terjadinya Gangguan Pendengaran
Akibat Bising (GPAB), untuk itu dilakukan skrining pendengaran dengan
pemeriksaan audiometri nada murni GPAB pada mahasiswa FK Unjani .
Pelaksanaan pengmas dilakukan melalui Instagram live di akun Instagram @fkunjanifficial, @ komda_pgkpt_cimahi, dan @tht_dustira, dengan narasumber dr Yanti Nurrokhmawati SpTHT-KL.M.Kes, dr Asti Kristianti, SpTHT-KL, M.Kes, Dr.dr.Sigit Sasongko SpTHT-KL,M.Kes, dr Nurbaiti Nazaruddin SpTHT-KL M.Kes MMRS, dr Evy Shavilla SpTHT-KL, dan dr Desire Meria SpOK, MKK dengan tema Cegah Gangguan Telinga dan Pendengaran pada era teknologi daring, Kampanye Remaja Sadar Bising, Gangguan Dengar pada orangtua/presbikusis, Tuli Kongenital, Tatalaksana Gangguan dengar Sejak lahir, Dampak polusi suara di lingkungan kerja, Infeksi Telinga Tengah, dan Serumen. “Hasil dari tanya jawab pada kegiatan ini akan dibuat buku dengan Judul: Tanya jawab seputar Kesehatan telinga dan pendengaran. Diharapkan apa yang sudah disiarkan melalui program Ig live dapat tercatat dan dibagikan pada masyarakat untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran”, ungkap Yanti.
“Kegiatan skrining pendengaran pada mahasiwa FK Unjani perlu
dilakukan untuk mendeteksi apakah sudah ada proses gangguan pendengaran akibat
PJJ, sehingga dapat dilakukan penanganan dan pencegahan perburukan fungsi
pendengaran. Dari hasil pengmas ini didapatkan 1 dari 180 orang dokter muda FK
Unjani dengan gambaran audiogram gangguan pendengaran akibat bising”, ungkap
Asti. Kegiatan dilakukan di Departemen THT RS Dustira Cimahi. ***
Posting Komentar