Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Kecamatan Lakbok dan Banjarsari Masih Jadi Lumbung Transmigran Ciamis | Lawu Post

Kecamatan Lakbok dan Banjarsari Masih Jadi Lumbung Transmigran Ciamis

Minggu, 23 April 20170 comments

Ciamis (LawuPost) - Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis akan segera melakukan sosialisasi program transmigrasi kepada masyarakat di lumbung transmigran yaitu Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Banjarsari.

Sosialisasi ini penting dilakukan, selain karena bentuk program pemerintah juga dalam rangka menyiapkan masyarakat yang berminat mengikuti program transmigrasi. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigari Disnaker Kabupaten Ciamis, Dra Kartika M.Si mengatakan, wilayah Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Lakbok merupakan lumbung transmigran di Ciamis.

Animo masyarakat disana cukup tinggi untuk bertransmigrasi. “Dalam sosialisasi kita akan sampaikan syarat-syarat untuk menjadi calon transmigran serta apa yang harus disiapkan masyarakat sebelum berangkat transmigrasi, “kata Kartika. Menurutnya, pemerintah daerah tidak akan sembarangan mengirimkan calon transmigran ke daerah tujuan transmigrasi jika belum memiliki keterampilan kerja. Makanya, sebelum memberangkatkan, calon transmigran diberi pelatihan keterampilan dulu, kalau yang petani kita beri pelatihan cara bertani yang baik, untuk ibu rumah tangga kita bekali keterampilan membuat olahan makanan home industri dan lainnya.

“Warga yang ingin bertransmigrasi kan ingin memperbaiki taraf kehidupannya di daerah baru, jadi harus disiapkan segala sesuatu termasuk keterampilan kerja, jangan sampai ketika sudah di tempat transmigran malah tidak bisa berbuat apa-apa, “jelasnya.

Saat ini sudah ada lima KK yang siap diberangkatkan transmigrasi ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Hanya saja kata Kartika, sampai saat ini pemerintah provinsi belum memberikan kuota untuk Kabupaten Ciamis, “. Jadi kita belum tahu apakah lima KK bisa diberangkatkan atau tidak tahun 2017 ini, kita masih menunggu,” ungkapnya.

Animo masyarakat Kabupaten Ciamis untuk ikut transmigrasi ke luar Jawa memang masih ada, namun tidak setinggi beberapa tahun lalu ketika Kabupaten Ciamis masih bergabung dengan Pangandaran. “Dulu kan masih ada kantong-kantong transmigrasi seperti Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Pangandaran. Sekarang sudah berpisah, jadi yang daftar transmigarasi tidak terlalu banyak, “jelasnya. Menurutnya, sewaktu masih tergabung dengan Pangandaran, dalam satu kali pemberangkatan bisa mencapai 30 KK. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost