Puspen TNI (LawuPost) Menteri
Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP. melaksanakan Panen Raya dan
Serap Gabah Petani di Desa Megulung Kulon, Kecamatan Pituruh, Kabupaten
Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2017).
Pemerintah
melalui Menteri Pertanian RI terjun langsung ke lapangan, mengecek harga pembelian
gabah kering petani, guna menghindari permainan harga yang dilakukan oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan kecurangan terhadap petani dalam
hal pembelian gabah. 

“Saya mendapat informasi bahwa masih ada
harga gabah kering petani yang dijual dengan harga Rp 3.100 dan Rp 3.200
per kilogram. Makanya saya terjun langsung ke lapangan untuk memastikan harga
gabah dengan kadar air
25-30% harus dibeli dengan harga Rp 3.700,- per kilogram,”
ujarnya.

Lebih lanjut Mentan RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP
menyampaikan bahwa, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI
Ir. Joko Widodo agar mengendalikan harga gabah petani sesuai dengan Harga
Pembelian Pemerintah (HPP). “Presiden RI memerintahkan saya untuk
terjun
langsung ke lapangan untuk dialog dengan para petani dan membentuk Satuan Tugas
(Satgas) Gabungan TNI, Bulog, Perdagangan, dan Pertanian untuk penyerapan gabah
kering sehingga petani tidak dirugikan,” katanya.

Mentan RI juga mengatakan bahwa, perhatian Presiden
RI sekarang
ini terhadap petani sungguh luar biasa, begitu beliau mendengar harga gabah
turun kami langsung diperintahkan untuk terjun ke lapangan dan melihat langsung
serta memberikan solusi yang terbaik. “Hari ini kami sudah memberikan solusi, dahulu
kadar air maksimal 20% dan sekarang kadanya 25% tidak masalah. Intinya selesai
panen gabah kering petani bisa langsung dibeli semuanya oleh Bulog dengan harga
Rp 3.700,” ucapnya.
Dr. Ir. Amran Sulaiman, MP. juga mengatakan bila gabah kering petani
kualitasnya kurang bagus (kadar air melebih 25 %), maka bisa diperbaiki dengan alat
pengeringan gabah. “Kita jangan pasrah menerima kondisi yang ada saat ini, tetapi
kita juga harus kreatif,” imbuhnya
“Saya harapkan pemerintah daerah dalam hal ini Pak Bupati, Camat,
kepala desa dan TNI semua bergerak
untuk membantu penyerapan gabah petani untuk di jual ke Bulog. Kalau stok beras
sudah surplus kita tidak impor lagi bahkan kita bisa ekspor beras,” ungkap Andi
Amran Sulaiman.
Dalam pengarahannya
Mentan RI juga
menyampaikan apresiasi kepada Bupati, Dandim, Danramil dan Babinsa atas kinerja
yang luar biasa sehingga serap gabah
ini berhasil. “Alhamdulillah serapan gabah kita sudah naik 700 %,” tutupnya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali
Harefa, S.H.