Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) 9 SD/MI di Surabaya dan Malang Dilakukan Asesmen Kemampuan Membaca | Lawu Post

9 SD/MI di Surabaya dan Malang Dilakukan Asesmen Kemampuan Membaca

Rabu, 01 Maret 20170 comments

SURABAYA & MALANG (LawuPost)  Sebanyak 9 sekolah dasar yang terdiri dari 3 SD sekolah laboratorium Universitas Negeri Malang (UM), 3 SD sekolah laboratorium Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan 3 MI sekolah laboratorium Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dilakukan asesmen kemampuan membaca atau Early Grade Reading Assesment (EGRA) oleh USAID PRIORITAS Jatim.

Dijelaskan oleh Agus Prihantoro selaku Koordinator EGRA untuk wilayah Jawa Timur, tujuan kegiatan ini adalah asesmen yang diakui secara internasional dan yang telah divalidasi digunakan di banyak negara di seluruh dunia. Hasilnya digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dibutuhkan anak untuk mengetahui komponen kemampuan dari membaca yang masih perlu dikembangkan.

EGRA versi Indonesia berisi enam tugas untuk mengukur kemampuan membaca siswa kelas awal (dari kelas 1 hingga kelas 3), yaitu (1) membaca huruf, (2) membaca kata, (3) membaca kata tidak bermakna, (4a) membaca cerita pendek, (4b) menjawab pertanyaan 4a, (5) menyimak dan menjawab pertanyaan. Asesmen setiap siswa membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Sekolah-sekolah yang dilakukan asesmen meliputi: SDN Laboratorium UM Malang, SDN Pisang Candi 1 Malang, SDN Sumbersari 3 Malang, SDN Wiyung Surabaya, SDN Babatan 1 Surabaya, SD Laboratorium UNESA Surabaya, MI Haji Ahmad Ali Surabaya, MI Roudlatul Banat Surabaya, dan MI NU Ngingas Waru Sidoarjo.

Kegiatan yang dilakukan selama 4 hari mulai 20-24 Februari 2017 ini telah melakukan asesmen kepada 216 siswa kelas III di 9 sekolah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dan praktek yang diterapkan USAID PRIORITAS, kelas yang kuat dalam membangun pemahaman membaca adalah kelas yang gurunya  mau mengubah metode mengajar berdasarkan feed back yang diterima dari siswa, yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.

Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Timur, Silvana Erlina, mengungkapkan bahwa kegiatan EGRA ini memiliki manfaat yang besar agar para guru paham bahwa saat siswa kelas awal bisa membaca, ternyata mereka belum tentu paham maknanya dalam satu kalimat.

“Banyak siswa kelas awal yang sangat lancar membaca namun saat ditanya pemahaman arti bacaannya dalam kalimat mereka geleng-geleng kepala tidak paham,”ungkapnya.

Selaras dengan kegiatan EGRA ini, USAID PRIORITAS juga mengembangkan program buku bacaan berjenjang (B3) untuk kelas awal. Dijelaskan oleh Silvana dalam program ini guru menggunakan buku B3 mengajak siswa bisa membaca sekaligus memahami isi buku. Dan saat ini lebih dari 1,5 juta buku B3 telah dibagikan kepada sekolah-sekolah di 19 kabupaten/kota mitra dan non mitra. Harapannya dengan metode ini, siswa belajar memahami isi buku dan belajar dengan lebih menyenangkan.***
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost