Banjar (LawuPost) Pucuk komando Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih (BP) yang terkenal mempunyai keunggulan pasukan “Cepat, Senyap dan Tepat” mengalami penggantian. Serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri Raider 323, dari Letnal Kolonel Infanteri Fadli Mulyono, S.IP kepada Mayor Infanteri Agust Jovan Latuconsina, M.Si (HAN) digelar di Lapangan Mangkalana Digjayana beberapa waktu lalu.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Brigade Infanteri Raider 13 Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kolonel Infanteri Dody Zulkarnain, S.Sos, dengan jumlah peserta upacara 700 peserta yang beraneka ragam dan dilengkapi alutista. “Selama kegiatan berlangsung, hadirin disuguhi aneka demonstrasi, seperti drum band TK Kartika, tari gemufamire, tari jaipong yang ditampilkan Ibu Persit Kartika Chandra Kirana, rampak gendang, demonstrasi Yongmodo dan double stick, “papar PASI OPS Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih, Kapten Infanteri Gusti Agus Suarbawa beberapa waktu lalu.
Bela diri Yongmodo merupakan ketangkasan yang mutlak harus dimiliki prajurit angkatan darat pada umumnya dan prajurit raider 323/BP. Prajurit, selain dituntut mahir bertempur menggunakan senjata, juga harus mahir bela diri menggunakan tangan kosong. Seni bela diri Yongmodo berasal dari negeri Gingseng Korea, dan saat ini menjadi bela diri resmi TNI AD.
Terkait bela diri Nuncaku atau doublestick, gerakan bela diri ini lebih menunjukan keindahan yang mampu melumpuhkan lawan dalam sekali serangan. Kemahiran prajurit terlatih tak lepas dari dukungan moril Danton Yonif Raider 323/BP, Letkol Inf. Fadly Mulyono. Fadly Mulyono sendiri mengaku bangga bisa bertugas di Yonif Raider 323/BP. “Sebuah kehormatan membawa pasukan besar dan bersejarah seperti Yonif Raider 323/BP. Bangga menjadi bagian dari keluarga besar Yonif Raider 323/BP dan warga Banjar, “ujar Letkol Inf. Fadly Mulyono, yang bertugas di Kota Banjar sejak 31 Desember 2015.
Adapun pesan setelah dirinya pindah tugas menjadi Dandim 0816/Sidoharjo, dia berharap Batalyon Infanteri Raider 323/BP tetap menjadi satuan yang hebat dan profesional yang disegani lawan dan kawan serta dicintai rakyat. “Harapannya, Yonif Raider 323/BP semakin hebat, profesional dan dicintai rakyat umumnya dan warga Kota Banjar pada khususnya serta selalu berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas, “ujarnya.
Sebagi gantinya Danton Yonif Raider 323/BP yang baru adalah Mayor Infanteri Agust Jovan Latuconsina, M.Si (HAN) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SPRI Pangkostrad. Agust Jovan adalah pria kelahiran Yogyakarta, 11 Agustus 1979. Tanda jasa yang sudah diraih, SL Kesetiaan VII TH, SL Dharma Nusa, SL GOM IX/Raksasa dan SL Wira Karya. Pengalaman bertugasnya, ia pernah bertugas di OPS Pamtas Papua (2002) dan OPS Imbangan Aceh (2004).
Dia juga menjalani pendidikan militer di laur negeri, diantaranya Maneuver Captain Career Course tahun 2009 di USA, Summer School of Indonesia Defense Univ tahun 2011 di Jerman, Study Visit of Indonesia Defense Univ Tahun 2011 di Singapura, Exercise Hamel Observer tahun 2012 di Australia serta Army Command dan Staff Course 2015 di China.
Komandan Brigade Infanteri Raider 13 Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kolonel Inf. Dody Zulkarnain, S.Sos, mengharapkan agar Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih (BP) selaku satuan tempur mampu menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat. “Selaku prajurit rakyat dan prajurit pejuang, diharuskan baik-baik dengan rakyat. Karena selesai bertugas nantinya akan kembali menjadi rakyat. TNI juga harus membuat situasi daerah tetap kondusif dan ikut berperan dalam pembangunan di daerah, “kata Dody.
Lebih lanjut Dody berpesan kepada seluruh prajurit untuk selalu rendah hati dan senantiasa menyatu dengan rakyat. Kepada pejabat lama, Dody mengucapkan terima kasih sudah melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh tanggungjawab di Banjar. “Selamat jalan dengan tugas baru menjadi Dandim 0816/Sidoarjo. Kepada Danton baru Mayor Inf. Agust Jovan Latuconsina semoga dapat melaksanakan tugas penuh tanggungjawab. Tingkatkan prestasi seperti Danton sebelumnya di Kota Banjar. Terpenting lagi, kepada seluruh prajurit mampu terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, “ujarnya.
Menyikapi hal itu, Komandan Batalyon Infanteri Raider 323/BP, Mayor Inf. Agust Jovan Latuconsina menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan seluruh program yang dinilai bagus yang dilakukan Danton periode sebelumnya. “Batalyon Infanteri Raider 323/BP sudah terkenal dimana-mana. Harus banyak inovasi untuk meraih kemajuan menjadi tentara yang profesional dan dicintai rakyat. Untuk itu, selama bertugas harus tulus dan ikhlas nantinya, “tutur Agust.
Agus pun berharap demi situasi kondusif di Banjar, aparatnya mampu meningkatkan solidaritas dengan berbagai pihak. Baik bersama masyarakat, pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait lainnya. Sementara itu, dalam kata perpisahannya, Letnan Kolonel Inf. Fadli Mulyono, berharap Danton yang baru lebih baik dari dirinya. “Prajurit yang beragama islam diharapkan jangan tinggalkan solat berjamaah di masjid yang ada selama ini. Terhadap prajurit yang non muslim, mampu meningkatkan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, “ujar Fadli.
Lebih lanjut Fadli mengaku bertugas di Kota Banjar selama ini merupakan sebuah kehormatan. Hal itu karena membawa sebuah pasukan besar dan bersejarah seperti Yonif Raider 323/BP. Ia juga berharap Batalyon Infanteri Raider 323/BP tetap menjadi satuan yang hebat dan profesional yang disegani lawan dan kawan serta selalu dicintai rakyat. “Harapannya Yonif Raider 323/BP semakin hebat, profesional dan dicintai semua rakyat umumnya dan rakyat Banjar pada khususnya, serta selalu berbuat yang terbaik tulus dan ikhlas, “ucap Fadli. (mamay)
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Brigade Infanteri Raider 13 Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kolonel Infanteri Dody Zulkarnain, S.Sos, dengan jumlah peserta upacara 700 peserta yang beraneka ragam dan dilengkapi alutista. “Selama kegiatan berlangsung, hadirin disuguhi aneka demonstrasi, seperti drum band TK Kartika, tari gemufamire, tari jaipong yang ditampilkan Ibu Persit Kartika Chandra Kirana, rampak gendang, demonstrasi Yongmodo dan double stick, “papar PASI OPS Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih, Kapten Infanteri Gusti Agus Suarbawa beberapa waktu lalu.
Bela diri Yongmodo merupakan ketangkasan yang mutlak harus dimiliki prajurit angkatan darat pada umumnya dan prajurit raider 323/BP. Prajurit, selain dituntut mahir bertempur menggunakan senjata, juga harus mahir bela diri menggunakan tangan kosong. Seni bela diri Yongmodo berasal dari negeri Gingseng Korea, dan saat ini menjadi bela diri resmi TNI AD.
Terkait bela diri Nuncaku atau doublestick, gerakan bela diri ini lebih menunjukan keindahan yang mampu melumpuhkan lawan dalam sekali serangan. Kemahiran prajurit terlatih tak lepas dari dukungan moril Danton Yonif Raider 323/BP, Letkol Inf. Fadly Mulyono. Fadly Mulyono sendiri mengaku bangga bisa bertugas di Yonif Raider 323/BP. “Sebuah kehormatan membawa pasukan besar dan bersejarah seperti Yonif Raider 323/BP. Bangga menjadi bagian dari keluarga besar Yonif Raider 323/BP dan warga Banjar, “ujar Letkol Inf. Fadly Mulyono, yang bertugas di Kota Banjar sejak 31 Desember 2015.
Adapun pesan setelah dirinya pindah tugas menjadi Dandim 0816/Sidoharjo, dia berharap Batalyon Infanteri Raider 323/BP tetap menjadi satuan yang hebat dan profesional yang disegani lawan dan kawan serta dicintai rakyat. “Harapannya, Yonif Raider 323/BP semakin hebat, profesional dan dicintai rakyat umumnya dan warga Kota Banjar pada khususnya serta selalu berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas, “ujarnya.
Sebagi gantinya Danton Yonif Raider 323/BP yang baru adalah Mayor Infanteri Agust Jovan Latuconsina, M.Si (HAN) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SPRI Pangkostrad. Agust Jovan adalah pria kelahiran Yogyakarta, 11 Agustus 1979. Tanda jasa yang sudah diraih, SL Kesetiaan VII TH, SL Dharma Nusa, SL GOM IX/Raksasa dan SL Wira Karya. Pengalaman bertugasnya, ia pernah bertugas di OPS Pamtas Papua (2002) dan OPS Imbangan Aceh (2004).
Dia juga menjalani pendidikan militer di laur negeri, diantaranya Maneuver Captain Career Course tahun 2009 di USA, Summer School of Indonesia Defense Univ tahun 2011 di Jerman, Study Visit of Indonesia Defense Univ Tahun 2011 di Singapura, Exercise Hamel Observer tahun 2012 di Australia serta Army Command dan Staff Course 2015 di China.
Komandan Brigade Infanteri Raider 13 Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kolonel Inf. Dody Zulkarnain, S.Sos, mengharapkan agar Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih (BP) selaku satuan tempur mampu menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat. “Selaku prajurit rakyat dan prajurit pejuang, diharuskan baik-baik dengan rakyat. Karena selesai bertugas nantinya akan kembali menjadi rakyat. TNI juga harus membuat situasi daerah tetap kondusif dan ikut berperan dalam pembangunan di daerah, “kata Dody.
Lebih lanjut Dody berpesan kepada seluruh prajurit untuk selalu rendah hati dan senantiasa menyatu dengan rakyat. Kepada pejabat lama, Dody mengucapkan terima kasih sudah melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh tanggungjawab di Banjar. “Selamat jalan dengan tugas baru menjadi Dandim 0816/Sidoarjo. Kepada Danton baru Mayor Inf. Agust Jovan Latuconsina semoga dapat melaksanakan tugas penuh tanggungjawab. Tingkatkan prestasi seperti Danton sebelumnya di Kota Banjar. Terpenting lagi, kepada seluruh prajurit mampu terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, “ujarnya.
Menyikapi hal itu, Komandan Batalyon Infanteri Raider 323/BP, Mayor Inf. Agust Jovan Latuconsina menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan seluruh program yang dinilai bagus yang dilakukan Danton periode sebelumnya. “Batalyon Infanteri Raider 323/BP sudah terkenal dimana-mana. Harus banyak inovasi untuk meraih kemajuan menjadi tentara yang profesional dan dicintai rakyat. Untuk itu, selama bertugas harus tulus dan ikhlas nantinya, “tutur Agust.
Agus pun berharap demi situasi kondusif di Banjar, aparatnya mampu meningkatkan solidaritas dengan berbagai pihak. Baik bersama masyarakat, pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait lainnya. Sementara itu, dalam kata perpisahannya, Letnan Kolonel Inf. Fadli Mulyono, berharap Danton yang baru lebih baik dari dirinya. “Prajurit yang beragama islam diharapkan jangan tinggalkan solat berjamaah di masjid yang ada selama ini. Terhadap prajurit yang non muslim, mampu meningkatkan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, “ujar Fadli.
Lebih lanjut Fadli mengaku bertugas di Kota Banjar selama ini merupakan sebuah kehormatan. Hal itu karena membawa sebuah pasukan besar dan bersejarah seperti Yonif Raider 323/BP. Ia juga berharap Batalyon Infanteri Raider 323/BP tetap menjadi satuan yang hebat dan profesional yang disegani lawan dan kawan serta selalu dicintai rakyat. “Harapannya Yonif Raider 323/BP semakin hebat, profesional dan dicintai semua rakyat umumnya dan rakyat Banjar pada khususnya, serta selalu berbuat yang terbaik tulus dan ikhlas, “ucap Fadli. (mamay)
Posting Komentar