Puspen TNI (LawuPost) Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Asrenum Panglima TNI Laksda TNI
Siwi Sukma Adji, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos., Kapuskes TNI
Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, Kababek TNI Brigjen TNI Fabian Albert Embran dan
Danlantamal I Belawan Laksma TNI Roberth Wolter Tappangan, meninjau langsung lokasi gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi NAD,
Kamis (8/12/2016).
Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala
Richter yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tanggal 7 Desember 2016 pukul
05.30 WIB, telah mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, NAD
dan menghadirkan duka sangat mendalam dengan menelan ratusan korban jiwa
dan rumah masyarakat yang mengalami rusak berat dan ringan.
Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan
96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh
pada kedalaman 10 km di Kabupaten Pidie Jaya terasa hingga Kota Banda Aceh
serta Aceh Besar dan terasa di Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota
Sabang.
Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau
lokasi gempa, kepada awak media menyampaikan bahwa, sesuai perintah Presiden RI Ir. H. Joko
Widodo untuk membantu korban gempa bumi, TNI telah mengirimkan
Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI ke lokasi gempa. “Tenaga medis berupa dokter bedah, ortopedi, anak, dan anastesi serta pasukan TNI telah kita
terjunkan untuk membantu korban gempa bumi di NAD,” ucapnya.
“Saya datang
kesini diperintahkan oleh Presiden RI Joko Widodo,
untuk menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan dan saya yakin para dokter sudah siap dengan alat
perlengkapannya. Ini semua akan dilaporkan
kepada Presiden,” ujar Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Pada
kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo menyempatkan diri berkomunikasi dengan sejumlah warga
setempat. “Saya sudah perintahkan prajurit agar segera menyiapkan Rumah Sakit
Lapangan untuk menampung korban gempa, karena rumah sakit setempat sudah overload,”
katanya.
Selanjutnya,
Panglima TNI beserta rombongan mengunjungi
wilayah terparah yang diguncang gempa yaitu Desa
Gampong, Masjid Tuha, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya. Di tempat ini, Tim Gabungan TNI telah mendirikan Posko Tanggap Darurat di
halaman kantor Bupati Pidie Jaya, tampak sejumlah dokter dari TNI sudah siap
melayani para korban gempa tersebut.
Kepada Tim
Kesehatan TNI, Panglima TNI berpesan agar pihak-pihak
yang terkait dalam penanganan korban gempa tetap siap siaga membantu para
korban. “Berikan pelayanan yang optimal kepada para korban gempa dan pasokan
obat-obatan harus tercukupi,” tegasnya.
Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan juga
meninjau perumahan dinas Prajurit Kompi Senapan B Bhirawa Yudha Yonif 113/Jaya
Sakti yang ikut terkena gempa. Dalam kesempatan
tersebut, Panglima TNI memberikan santunan kepada prajurit untuk biaya
perbaikan rumah.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.