Puspen TNI (LawuPost) Menghadapi
isu unjuk rasa pada tanggal 25 November dan 2 Desember 2016, TNI dan Polri siap
menciptakan rasa aman dan melindungi seluruh masyarakat Indonesia. Demikian
dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal
Polisi Tito Karnavian kepada awak media, usai melaksanakan kegiatan video
confrence dengan para Kapolda dan Pangkotama seluruh Indonesia di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo
No. 3, Jakarta Selatan, Senin
(21/11/2016).
“Prajurit TNI-Polri siap memberikan rasa aman dan melindungi
masyarakat terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi dari efek demonstrasi
yang dimanfaatkan atau dapat berubah menjadi anarkis,” tegasnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa, semua prajurit bertugas untuk
melindungi masyarakat dan mengamankan tempat-tempat objek vital strategis. Namun,
apabila dalam aksi demontrasi yang berlanjut dengan aksi penjarahan, makaTNI-Polri
dan masyarakat untuk tidak ragu-ragu melakukan tindakan pencegahan. “Apabila demonstrasi
menjadi anarkis dan menjurus kepada tindakan makar, maka itu bukan urusan Kepolisian
saja tapi TNI juga wajib bertindak,” imbuhnya.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa, aparat
Intelijen TNI dan Polri harus selalu berkoodinasi untuk melihat, mencari dan
menemukan siapapun yang mengajak berdemo baik sutradara maupun aktornya. “Identifikasi
dan yakinkan betul yang bersangkutan ikut sampai demo selesai, apabila terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, mereka yang bertanggung jawab,” ujarnya.
“Saya sudah perintahkan para Pangkotama TNI menyiapkan
prajurit-prajuritnya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi,
guna menciptakan rasa aman kepada masyarakat dan tetap melakukan aktifitas,” tegasnya.
Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, aksi unjuk rasa
ini tidak boleh terjadi berlarut-larut, sehingga menghambat masyarakat untuk beraktifitas
dan hidup tenang. “Kita semua harus bersama-sama sepakat, bahwa bangsa Indonesia
sedang membangun, jangan karena sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab
membuat masyarakat tidak tenang,” pungkasnya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Posting Komentar