Puspen
TNI (LawuPost) Menjelang demonstrasi yang akan
digelar besok, Jumat 4 November 2016, diharapkan dapat berjalan dengan damai,
aman dan tertib serta tidak menimbulkan korban jiwa. Demikian dikatakan Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian
saat memimpin Apel Gabungan para Komandan Pasukan TNI dan Polri, di Lapangan Upacara
Denma Mabesad, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
Dihadapan 683 orang
Komandan Pasukan TNI dan Polri, Panglima TNI menekankan, “Pimpin anggotamu dan
berikan penjelasan tentang tahapan-tahapan penindakan sesuai prosedur yang
sudah diajarkan, dan rekam setiap penindakan yang dilakukan oleh demonstran
sebagai bukti
bahwa semua yang dilakukan oleh anggotamu sudah sesuai dengan
prosedur yang berlaku,” ucapnya.
“Saya selaku
Panglima TNI bersama Kapolri harus memprediksi, apabila terjadi hal-hal yang
terjelek, maka yang diamankan terlebih dahulu adalah bukan pendemo yang anarkis
tetapi masyarakat yang sedang beraktifitas yang kita amankan, agar jangan
sampai terganggu aktifitasnya,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurut Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo, kumpulan kelompok massa yang banyak dalam aksi
demonstrasi, cenderung akan menimbulkan hal-hal diluar perkiraan dan efek yang
tidak bagus. “Kelompok yang baik, setengah baik dan buruk, ketika sudah
berkumpul bersama-sama bisa saja menjadi buruk dan bisa menjadi baik, semuannya
tergantung situasi,” ujarnya.
Lebih lanjut
Panglima TNI mengatakan bahwa, dalam demonstrasi ada kelompok-kelompok yang
menginginkan massa menjadi beringas, karena massa yang melakukan demonstrasi paling
depan umumnya anak-anak muda yang emosinya mudah terbakar. “Kalau prajurit
TNI/Polri dimaki-maki dengan kata-kata kasar oleh demonstran, jangan terpancing
karena itu skenario dan tujuan mereka,” katanya.
Dalam
kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada para Komandan
Pasukan TNI dan Polri agar menyampaikan kepada anggotanya tentang prosedur
evakuasi dalam menghadapi demonstrasi, sehingga mengerti dan memahami tugasnya.
“Ini menjadi tugas komandan untuk mengendalikan anggotanya dilapangan pada saat
berhadapan dengan demonstran,” jelasnya.
Mengakhiri pengarahannya,
Panglima TNI menekankan kepada para Komandan Pasukan TNI dan Polri agar
mengecek dengan betul kondisi kesehatan dan psykologi anggota yang terlibat
pengamanan demonstrasi. “Marilah kita berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha
Esa, agar demo besok berjalan dengan damai, aman dan tertib. Saya yakin doa
ribuan petugas dengan niat baik pasti dikabulkan,” pungkasnya.
Turut hadir pada Apel Gabungan para Komandan
Pasukan TNI dan Polri
diantaranya, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI
Ade Supandi, Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Pangkostrad
Letjen TNI Edy Rahmayadi, Pangdam Jaya
Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Kapolda
Metro Jaya Irjen Polisi M. Iriawan serta para Asisten Panglima TNI dan
Angkatan.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa,
S.H.