Puspen TNI (LawuPost) Menghadapi perkembangan ancaman global saat ini, Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh komponen bangsa agar memahami situasi dan mewaspadai ancaman
global. Demikian disampaikannya saat memberikan pengarahan dihadapan
ratusan Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI, di Aula AH.
Nasution Mabesad, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sekarang ini kita hidup dalam
kompetisi global, dimana hal tersebut akan berdampak terhadap negara Indonesia dikarenakan
memiliki sumber daya alam yang melimpah dan merupakan tempat harapan hidup masa
depan semua bangsa, sehingga membuat iri negara-negara asing.
Panglima TNI kembali menekankan bahwa, ancaman nyata bangsa Indonesia
saat ini, dalam bentuk proxy war salah
satunya bahaya terorisme yang berpotensi tumbuh subur di Indonesia. “Hal ini dikarenakan
landasan hukum yang menjeratnya masih merupakan tindak pidana, dimana
penindakan baru dapat dilakukan setelah aksi terorisme terjadi,” jelasnya.
Menyikapi pemberantasan aksi terorisme di Indonesia, Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa diperlukan landasan konstitusional yang
menjadi dasar dalam mengambil langkah preventif untuk menjaga keutuhan dan
kedaulatan Negara dari bahaya terorisme. “Di Indonesia Undang-Undang terorisme saat
ini definisinya adalah kejahatan tindak pidana, seharusnya merupakan kejahatan
terhadap negara,” katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan
dalam pengarahannya, Ingat! Bung Karno pernah mengatakan, perjuanganku lebih mudah karena mengusir
penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
“Seluruh komponen bangsa harus mengerti
dan memahami terhadap situasi ancaman global serta bersatu mewujudkan Indonesia
sebagai bangsa pemenang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan terimakasih kepada
personel TNI dan Polri yang telah membantu mengamankan aksi damai tanggal 4
November 2016, sehingga berjalan tertib dan aman.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo
telah memberikan apresiasi atas soliditas TNI-Polri dalam
melaksanakan tugas negara menjaga keamanan Jakarta dan tanah air dengan cara-cara
yang persuasif, sehingga aksi damai yang digelar beberapa
waktu lalu dapat
berjalan dengan tertib dan aman.
Turut hadir dalam acara
tersebut antara lain, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus
Supriatna, Wakasal Laksdya TNI Arie Hendrycus Sembiring, Kasum TNI Laksdya TNI Dr.
Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Kabasarnas
Marsdya TNI F.H. Bambang Soelistyo, S.Sos., para Asisten Panglima TNI dan Angkatan, para Pangkotama, serta Kapolda Metro Jaya
Irjen Polisi Mochammad Iriawan.
Autentikasi :
Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H
Posting Komentar