Puspen TNI (LawuPost) Terkait Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, Netralitas
TNI menjadi taruhan, hal ini bukan hanya di DKI Jakarta saja namun termasuk
beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada, dimana pesta demokrasi ini dipantau
oleh dunia. Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada
saat memberikan pengarahan kepada seluruh Perwira jajaran Kodam Jaya, bertempat
di Lapangan Tenis Jasdam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2016).
Menurut
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Netralitas TNI itu sangat diperlukan, karena TNI
merupakan benteng terakhir bangsa Indonesia. “Jika TNI berpihak, maka masyarakat akan
menjadi bingung dan tidak tahu akan berlindung kemana,” katanya.
Dalam
kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwasanya
seluruh Perwira Kodam Jaya harus memahami dan menginformasikan dengan benar
kepada para anggotanya tentang pentingnya peran dan Netralitas TNI. “Walau
anggotamu seorang Prada, namun sangat menentukan, maka perlu
diperhitungkan, karena TNI yang solid adalah kebersamaan yang utama,” jelasnya.
“Prajurit
harus membentengi diri dengan profesionalisme, solid dan tangguh untuk
menciptakan Netralitas TNI. Saya ingatkan, ikatan emosional apapun juga harus
di tanggalkan manakala negara memintamu untuk mengabdi, itu kata kuncinya,”
tegas Panglima TNI.
Diakhir pengarahannya,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan, “jadilah prajurit
yang tanggguh, bermental baja, tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun dan harus mempunyai
prinsip, serta harus tetap waspada,” katanya.
Turut hadir
pada acara tersebut, antara lain Kasad TNI Mulyono, para Asisten Panglima TNI,
para Asisten Kasad, Pangdam Jaya, Danpom TNI dan Kapuspen TNI.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H