Puspen TNI (LawuPost) Kepercayaan dunia kepada TNI sungguh luar biasa, reputasi diakui,
sehingga kalian wajib menjaga kepercayaan ini.Ingat, reputasi dan kepercayaan
bukan dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun. Demikian dikatakan Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menyaksikan upacara penyematan UN Peacekeeping kepada 1.169 prajurit
Kontingen Garuda sekaligus turut menyematkan bersama-sama Inspektur Upacara
(Irup) Force Commander-Kepala Misi
Unifil Mayor Jenderal Michael Beary pada upacara Medal Parade di lapangan UN Posn
7-1 Adshid Al Qusayr, Lebanon Selatan, Rabu (31/8/2016).
“Memang tidak ada
jalan yang mudah menggapai keberhasilan dan nama besar. Semua selalu berawal
dengan menemui kesulitan, rintangan, hambatan dan tantangan. Karenanya, saya
memberikan apresiasi kepada kinerja dan profesionalitas prajurit Satgas Konga
TNI Unifil selama bulan-bulan pertama penugasan. Di situ sungguh nampak setiap
prajurit dan para unsur pimpinan bertanggung jawab untuk memelihara dan
meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya sampai akhir penugasan,”
tegas Panglima TNI.
Setelah 8 bulan
bertugas menjaga perdamaian di Lebanon dengan hasil membanggakan, PBB akhirnya
memberi “rewards” kepada seluruh
personel kontingen Garuda dengan menganugerahkan “UN Peacekeeping Medal”.
Penganugerahan
ini dikemas dalam sebuah acara yang dikenal dengan sebutan “Medal Parade”. Medal
Parade adalah suatu upacara militer dalam bentuk parade yang diselenggarakan
dalam rangka memberikan penghargaan kepada seseorang/kelompok karena jasa serta
pengabdiannya kepada lembaga atau badan yang berwenang memberi penghargaan
tersebut. Untuk Unifil (United Nations
Interim Force in Lebanon), Medal Parade ini diselenggarakan untuk
memberikan penghargaan kepada setiap prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas
dengan baik dan berpartisipasi dalam menjaga perdamaian di Lebanon.
Mayor Jenderal
Michael Beary sebagai Panglima Unifil dalam sambutannya mengatakan
kontingen Indonesia telah bersama dengan Unifil sejak tahun 2006, prestasi dan
kontribusi Kontingen Indonesia yang sukses telah di akui dan dirasakan oleh
pemerintah Lebanon dan PBB. Dalam pengakuan itu, PBB telah memutuskan
peningkatan pasukan Indonesia di Area
Operation (AO) sejak 2008.
Kontingen
Indonesia terdiri dari banyak komponen diantaranya adalah Batalyon Mekanis TNI Konga
XXIII-J/Unifil, Military Police Unit (MPU)
Konga XXV-H/Unifil, Force Protection
Company (FPC) Konga XXVI-H2/Unifil, Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-H1/Unifil,
Satgas Cimic TNI Konga XXXI-F/Unifil, Military
Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-F/Unifil, Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-G/Unifil, dan Milstaf Seceast Unifil. Melalui pengabdian, dedikasi dan
profesionalsme, Kontingen Indonesia telah mendapatkan apresiasi dari semua
rakyat Lebanon.
“Saat ini ada 1.296
personel TNI yang menjabat sebagai bagian dari Unifil untuk pemeliharaan
perdamaian dan harmoni di Lebanon. Kontingen Indonesia telah menunjukan
kemampuan yang luar biasa dan berhasil melaksanakan tugas yang diamanatkan. Para
prajurit dari kontingen Indonesia telah menunjukan tekad dalam melaksanakan
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan Kontingen Indonesia selalu diterima dengan
baik oleh masyarakat setempat di wilayah tanggung jawabnya. Mereka mempunyai
hubungan yang baik dengan orang orang Lebanon melalui berbagai kegiatan CIMIC,”
ujar Mayor Jenderal Michael Beary.
Prajurit yang
tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda Unifil ini adalah prajurit-prajurit
pilihan. Adalah orang-orang terpilih yang mendapat “kehormatan” sekaligus
“kepercayaan” untuk mengemban tugas internasional dan dari tahun ketahun
jumlahnya semakin meningkat.
Acara Medal
Parade ditutup dengan Defile Pasukan serta atraksi prajurit menampilkan
beberapa tarian Nusantara dan keterampilan bela diri yang mendapat sambutan
luar biasa dari seluruh tamu yang hadir.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.