Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) PLN Merugi Akibat Tindakan Pencurian Listrik | Lawu Post

PLN Merugi Akibat Tindakan Pencurian Listrik

Sabtu, 20 Agustus 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Daya serap listrik PLN Wilayah Priangan Timur ternyata masih rendah dibanding tingkat ketersediaan. Untuk Wilayah Priangan Timur dibawah jangkauan PLN Area Tasikmalaya memiliki kafasitas sebesar 600 megawat. Sedangkan yang terserap baru 280 megawat.

Manager PLN Area Tasikmalaya Renny Wahyu Setiawan disela acara silaturahmi dengan sejumlah awak media di wilayah liputan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran yang dihelat di Kota Banjar, mengatakan, serapan listrik di wilayah Priangan masih rendah, sangat jauh dibandingkan dengan ketersediaan listrik di PLN Area Tasikmalaya yang meliputi Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran

Menurutnya, masih rendahnya serapan listrik di Area Priangan Timur disinyalir karena masih rendahnya pertumbuhan industri di wilayah Priangan Timur. Bahkan salah satu wilayah yang sudah memiliki kawasan Industri seperti di Kabupaten Ciamis, serapan listriknya baru 30 persen. “Kabupaten Ciamis sudah memiliki kawasan industri di daerah lingkar selatan dan mulai tumbuh sejumlah perusahaan yang menggunakan PLN. Namun serapan listriknya masih rendah, dari ketersediaan 180 megawat baru termanfaatkan sekitar 54 megawat atau sekitar 30 persennya saja, apalagi daerah yang belum memiliki kawasan industri,”ujar Renny.

Sektor lainnya yang diharapkan bisa meningkatkan serapan listrik, kata Renny diantaranya sektor perumahan (property). Namun hampir sama dengan industri pertumbuhannya masih rendah. Sehingga belum mampu meningkatkan serapan listrik PLN. “Daerah yang terus naik tingkat serapannya saat ini ada di wilayah Kabupaten Pangandaran karena memiliki sektor usaha jasa hotel dan restoran,”ujarnya.

Renny mengatakan, meningkatnya pertumbuhan sektor usaha di wilayah priangan timur akan mendukung kemajuan PLN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) yang tidak hanya melayani masyarakat juga bergerak dalam sektor bisnis. “kami sangat berharap pertumbuhan industri, proverti dan sektor usaha lainnya bisa tumbuh berkembang di wilayah priangan timur. Dan kami akan mempermudah serta mempercepat pemasangan listrik bagi sektor industri, “katanya. Renny mengaku optimis, jika sarana transportasi di wilayah priangan timur ditingkatkan seperti pembangunan jalan tol dan akses menuju bandara Kertajati Majalengka ditingkatkan, pertumbuhan industri di wilayah priangan timur akan meningkat.

Meski demikian, kata Renny, kerjasama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk membuka seluas-luasnya dan mempermudah investor untuk membuka usaha di wilayah priangan timur lebih banyak. “Pertumbuhan industri dan sektor usaha akan berdampak luas bukan hanya untuk PLN, tapi seluruh masyarakat di wilayah Priangan Timur” tandasnya.

Diakuinya, pertumbuhan ekonomi dan sektor industri di wilayah Kota Banjar dan sekitarnya dipandang lambat. Akselarasi laju pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Jawa Barat ini seakan berjalan merayap sehingga berdampak negatif kepada sektor-sektor lainnya, termasuk salah satunya sektor daya beli masyarakat.

Salah satu indikator asumsi tersebut terlihat dari rendahnya penyerapan daya listrik di wilayah Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. Pada tahun 2015, penambahan konsumsi listrik di wilayah Priangan Timur hanya tumbuh sebesar 4 persen. “Wilayah Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar termasuk yang rendah. Secara total se-Priangan Timur 4 persen, kalau per wilayah Kabupaten Pangandaran sedikit lebih baik mencapai 8 persen, “kata Renny

Renny yang ditemani para manajer Rayon Banjar, Ciamis dan Pangandaran mengajak seluruh pemangku kebijakan di wilayah ini untuk sama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Lebih jauh Renny menjelaskan, akibat tindakan pencurian listrik di wilayah Kabupaten Pangandaran, PT PLN Pangandaran mengalami kerugian Rp 100 juta per bulan. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena banyak kasus pencurian yang belum terendus. tindakan pencurian listrik tentunya mengakibatkan kerugian bagi pihak PLN. Dia menambahkan, sesuai dengan Undang-Undang kelistrikan pencurian listrik sama saja dengan mencuri barang. “ Di Kabupaten Pangandaran daya sebesar 100.000 Kwh dicuri setiap bulannya. Tindak pencurian listrik kebanyakan dilakukan di rumah-rumah warga. Daya listrik yang dicuri bisa bertambah karena kemungkinan masih ada kasus yang belum diketahui sehingga tidak terdata, “jelas Renny.

Sejauh ini, sejumlah upaya telah dilakukan oleh PLN untuk menindak para pencuri listrik. Diantaranya kata Renny dengan menerjunkan petugas ke lapangan untuk menertibkan instalasi listrik warga guna meminimalisir pencurian. Selain itu sosialisasi pun telah dilakukan langsung ke daerah-daerah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan masyarakat tidak melakukan pencurian listrik.

Renny mengatakan, tindak pencurian listrik tidak dibenarkan karena bertentangan dengan hukum. Meskipun tindak pencurian di Kabupaten Pangandaran terbilang minim dia tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pencurian listrik. Soalnya selain merugikan secara materi, tindakan itu juga sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa masyarakat sendiri. Sebab dengan mengubah instalasi listrik secara tidak resmi kemungkinan dapat mengakibatkan konsleting. “Jika ada warga yang ketahuan mencuri listrik maka instalasi akan langsung dicabut. Selain itu, diwajibkan juga mengganti kerugian, “ucapnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost