Puspen TNI (LawuPost) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo membuka secara
resmi Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-IV
tahun 2016, yang diikuti oleh
Peserta TNI (94 Kontingen) serta Peserta Umum (28 Perguruan Forki dan 33
Pengprov Forki) selama tiga hari mulai tanggal 19 s.d 21 Agustus 2016, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
Dalam sambutannya Panglima TNI menyampaikan bahwa olahraga
prestasi menjadi tolak
ukur kredibilitas dan kehormatan bangsa di forum internasional, baik pada
lingkup komunitas olahraga militer dunia maupun pada lingkup olahraga umum
internasional.
“Jadikan Kejuaraan Karate menjadi
salah satu cabang olahraga bagi peningkatan ketrampilan khusus,
disiplin, jiwa juang dan militansi,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Nilai-nilai kejuangan tersebut, menurut Panglima TNI adalah memiliki
relevansi
pada kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti yang
disampaikan oleh
Presiden RI Joko Widodo, “kalau kita hidup
dalam kondisi global yang penuh dengan kompetisi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo berharap, dengan adanya kejuaraan ini dapat menjadi
wadah pertemuan para atlet Karate TNI di
seluruh tanah air, guna
membangun prestasi nasional yang dapat meningkatkan
soliditas, solidaritas dan kebanggaan bagi anak bangsa.
“Para atlet untuk senantiasa mengedepankan
sportivitas, yang merupakan kemurnian dari sebuah prestasi, utamanya prestasi olahraga. Sebagaimana filosofi karate
harus ditunjukkan, yakni disiplin, jujur, percaya diri, sehat dan kuat. Hal ini amat relevan bagi setiap prajurit yang
harus tanggap, tanggon dan trengginas,” tegas Pangilma TNI.
Terkait Dewan Juri, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan bahwa apabila Dewan Juri sudah masuk dalam arena, tanggalkan ego, perguruan dan asal daerah. “Ingat, yang dihadapi adalah atlet-atlet, mereka sudah berkeringat, sudah
berlatih, jangan khianati mereka. Wasit dan Kareteka adalah
kesatria, maka Wasit lebih
kesatria dari pada atletnya karena kebanyakan Wasit juga mantan atlet,” pungkasnya.
Tema Kejurnas tahun ini adalah “Dengan Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI IV, Kita Pupuk Ikatan Persaudaraan, Kokohkan Jiwa dan Semangat Kebersamaan Guna Mewujudkan Revolusi Mental
Generasi Mmuda Karateka Sejati Untuk Prestasi Emas Dunia”. Tujuan penyelenggaraan
Kejurnas adalah sebagai evaluasi pembinaan, integrasi, prestasi dan promosi
olahraga karate di lingkungan TNI dan masyarakat luas. Untuk hasil Kejuaraan Kategori
Umum (Cadet, Junior, dan Under-21), dipersiapkan untuk mengikuti
Kejuaraan AKF Champhionships 2016 di Makassar.
Adapun kelas
yang akan dipertandingkan adalah 2 (dua) kategori, terdiri dari : Kategori TNI mempertandingkan Kata dan Kumite Perorangan dan Beregu (Kelas Senior Putra
& Kelas Senior Putri) ; Kategori Umum (PB / PP
Perguruan dan Pengprov Forki) Kelas Cadet Putra & Putri (usia 14-15 tahun),
Kelas Junior Putra & Putri (usia 16-17 tahun) dan Kelas Under -
21 Perorangan Putra & Putri. Merupakan ajang seleksi yang
akan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan Asia Karate Federation (AKF) Champhionships bulan November 2016 di Makasar.
Untuk Kategori
TNI memperebutkan Piala Bergilir Panglima TNI, Piala Tetap, Piala Best of the Best dan Medali Juara, serta Insentif
Pembinaan untuk Juara Umum I, II dan III. Sedangkan Kategori Umum memperebutkan Piala Bergilir Panglima TNI dan Tiket Pelatnas untuk
mewakili Indonesia dalam kejuaraan Asia Karate Federation (AKF) Championships
bulan November 2016 di Makassar.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.