Puspen TNI (LawuPost) Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk
Brunei Darussalam, Nurul Qomar menginginkan kerjasama antara Pemerintah
Indonesia dengan Brunei Darussalam di bidang pertanian ditingkatkan, sehingga
berkontribusi bagi peningkatan Neraca Perdagangan Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Dubes RI untuk Brunei
Darussalam didampingi Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak,
S.IP., M.Sc., mewakili Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo usai menghadiri acara Panen Padi Unggul
Varietas Sembada, di Kawasan Pertanian, di
Distrik Wasan Brunei Darusalam, Selasa (30/8/2016).
“Hubungan Indonesia-Brunei di bidang politik sudah baik, perlu
ditingkatkan di bidang lain misalnya pertanian, sehingga bisa berkontribusi
bagi neraca perdagangan Indonesia,” katanya.
Dubes RI untuk Brunei Nurul Qomar juga
mengapresiasi bibit unggul padi yang dikembangkan PT. Biogene Plantation yang
menanam di Brunei dan menghasilkan padi dengan kualitas dan kuantitas sangat
baik, yaitu 8-9 ton per lot (8000-9000 meter persegi).
“Indonesia memiliki pengetahuan dan
teknologi yang baik dalam meningkatkan produktifitas hasil padi, sehingga layak
untuk dikembangkan di Brunei yang memiliki karakter tanah berbeda dengan
Indonesia,” ujar Dubes RI untuk Brunei.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI untuk Brunei Nurul Qomar juga
menjelaskan bahwa, tingkat kesuburan tanah di Brunei berbeda dengan Indonesia
sehingga perlu usaha lebih untuk menghasilkan produktifitas padi yang tinggi. “Kita
pernah mencoba menanam di Kapuas, Kalimantan Tengah, hasilnya kurang lebih sama
dengan bibit padi yang ditanam di Brunei,” ucapnya.
Menurut Dubes, tidak tertutup kemungkinan
terbukanya lapangan kerja bagi Warga Negara Indonesia (WNI) apabila kerjasama
pertanian kedua negara bisa ditingkatkan, karena dibutuhkan penggarap lahan
pertanian. “Hal itu tergantung kebijakan Pemerintah Brunei
Darussalam mengizinkan berapa luas lahan yang akan ditanami padi unggulan asal
Indonesia,” ujarnya.
“Lahan pertanian di Brunei Darussalam terbatas, sehingga tergantung
kebijakan Pemerintah Brunei mengizinkan menggarap tanah pertanian,” ucapnya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.
Posting Komentar