Bandung Barat (LawuPost) Dr.H R Henny Soetanto dilantik menjadi ketua Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Kabupaten Bandung Barat, masa bakti 2016- 2019, yang sebelumnya dijabat oleh Dr H Kemas Muhammad Yunus MM,BAT yang selama 2 periode, Dr.H R Henny Soetanto MM dilatik langsung oleh ketua IDI Wilayah Jawa Barat Dr H Rullyanto Wirahardja MPH.DFM.SH.MH Kes, yang dilaksanakan belum lama ini Mason Pine Kota Baru Parahyangan Padalarang yang dihadiri Bupati Bandung Barat H Abubakar dan Hj Elin Abubakar serta Kepala Dinas Kesehatan Dr Pupu.Sari Rohayati
Sementara ketua yang baru dilantik Dr.H R Henny Soetanto ketika di temui media seusai pelantikan mengatakan, Sekitar 250 dokter dari 530 dokter di KBB merupakan anggota IDI KBB artinya merekalah benar2 tinggal di KBB sedangkan sisanya merupakan Dokter dari daerah luar Kabupaten Bandung Barat yang buka praktek di wilayah KBB, untuk itu kami berharap kepada pemerintah KBB untuk memberikan kemudahan kepada Dokter yang akan membuka praktek, selain itu pemerintah bisa mendorong kepada para dokter muda untuk meningkatkan pendidikanya, karena kita sadari untuk dokter ahli di Kabupaten Bandung Barat ini masih kurang," terangnya
Lebih lanjut Henny Soetanto yang jelas IDI Kabupaten Bandung Barat bisa bersinergis dengan pemerintahan agar apa yang diharapkan Pemerintahan KBB bisa terwujud sesuai apa yang dicita-citakan khususnya dibidang pelayanan kesehatan"tegasnya.
Sementara sambutan bupati KBB H Abubakar menyampaikan dengan keberadaan himpunan yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) KBB hakekatnya bernaungnya paramedis atau Dokter untuk mendukung program Pemerintah demi meningkatkan pembangunan sesuai dengan profesinya yang sangat di butuhkan dan di harapkan oleh lapisan masyarakat Kabupatan Bandung Barat demi kesehatannya dan kami sebagai pemerintah akan mendorong kepada kepala Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan pendidikannya terutama kepada para Dokter untuk melanjutkan Pendidikannya sebagai Dokter Spesialis karena dengan di akuinya keberadaan Dokter Spesialis di KBB sangat minim,"Terangnya.
Sementara ketua yang baru dilantik Dr.H R Henny Soetanto ketika di temui media seusai pelantikan mengatakan, Sekitar 250 dokter dari 530 dokter di KBB merupakan anggota IDI KBB artinya merekalah benar2 tinggal di KBB sedangkan sisanya merupakan Dokter dari daerah luar Kabupaten Bandung Barat yang buka praktek di wilayah KBB, untuk itu kami berharap kepada pemerintah KBB untuk memberikan kemudahan kepada Dokter yang akan membuka praktek, selain itu pemerintah bisa mendorong kepada para dokter muda untuk meningkatkan pendidikanya, karena kita sadari untuk dokter ahli di Kabupaten Bandung Barat ini masih kurang," terangnya
Lebih lanjut Henny Soetanto yang jelas IDI Kabupaten Bandung Barat bisa bersinergis dengan pemerintahan agar apa yang diharapkan Pemerintahan KBB bisa terwujud sesuai apa yang dicita-citakan khususnya dibidang pelayanan kesehatan"tegasnya.
Sementara sambutan bupati KBB H Abubakar menyampaikan dengan keberadaan himpunan yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) KBB hakekatnya bernaungnya paramedis atau Dokter untuk mendukung program Pemerintah demi meningkatkan pembangunan sesuai dengan profesinya yang sangat di butuhkan dan di harapkan oleh lapisan masyarakat Kabupatan Bandung Barat demi kesehatannya dan kami sebagai pemerintah akan mendorong kepada kepala Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan pendidikannya terutama kepada para Dokter untuk melanjutkan Pendidikannya sebagai Dokter Spesialis karena dengan di akuinya keberadaan Dokter Spesialis di KBB sangat minim,"Terangnya.
Lebih lanjut H.Abubakar mengatakan " kedepan sebelum lengsernya kepemimpinan saya akan berupaya membangun RSKIA (Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak )Dan ini di pandang perlu sekali keberadaannya,berkaitan dengan hal itu tentunya berharap melahirkan pikiran dan program dari IDI itu sendiri. Dengan kebersaam itulah tidak mungkin akan tercapai dan IDI lah yang merupakan sebagian Stockolder yang bisa meningkatkan dan mendorong pembangunan,pada akhirnya dengan proses kebersamaan ini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,khusus kepada Dokter yang di beri tanggung jawab majrial tentunya akan berhubungan suka atau tidak suka apa bila di tugaskan Pemerintah harus berjalan dan bergerak sesuai dengan kerjanya dan ini bisa terwujud dan di selesaikan dengan saling pengertian."Pungkasnya (MC/Zaenal)
Posting Komentar