Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) 1.955 KK Peserta PKH Belum Miliki Jaringan Listrik Mandiri | Lawu Post

1.955 KK Peserta PKH Belum Miliki Jaringan Listrik Mandiri

Sabtu, 20 Agustus 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Masyarakat Kabupaten Ciamis saat ini masih banyak yang belum memiliki jaringan listrik sendiri di  rumahnya. Terlebih masyarakat yang tergolong keluarga sangat miskin (KSM), mereka hanya mengandalkan aliran listrik dari tetangganya ataupun hanya memakai obor tradisional untuk menerangi rumahnya pada malam hari. Data dari Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Ciamis, ada sekitar 1.955 KK peserta PKH yang belum mempunyai listrik mandiri dirumahnya.

Hal inilah yang menjadi keprihatinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis. Sebagai lembaga pengumpul dan penyalur zakat, Baznas bersama UPPKH Ciamis dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis bersinergi untuk membantu warga KSM peserta PKH dengan memberikan biaya pemasangan listrik gratis. “Kita ingin membantu masyarakat fakir miskin yang kekurangan termasuk  belum mempunyai listrik di rumahnya, mudah-mudahan dengan diberikannya bantuan pemasangan listrik gratis ini bisa membantu mereka (KSM) agar bisa lebih merasakan kesejahteraan lagi, “kata Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Drs. KH Saeful Ujun saat pemberian simbolis listrik gratis bagi sekitar 22 calon penerima di Aula Kecamatan Banjar Anyar beberapa waktu lalu.

Sebelumnya kata dia, pihaknya merasa prihatin karena menurut informasi dari UPPKH Ciamis, bahwa pihak Pemda melalui Bidang Energi Dinas Bina Marga Sumber Daya Mineral tahun 2016 ini tidak menganggarkan anggaran untuk pemberian listrik gratis bagi masyarakat miskin di Kabupaten Ciamis utamanya peserta PKH yang merupakan Keluarga Sangat Miskin (KSM). “Makanya UPPKH Ciamis memberikan proposal untuk pemberian bantuan listrik gratis kepada Baznas dan kami pun merespon dengan memberikan bantuan pemasangan listrik gratis secara bertahap bagi masyarakat fakir miskin Ciamis, “katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana pun merasa heran sekaligus kecewa khususnya kepada Kepala Bidang Energi Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Ciamis. “Saya kecewa sekali, kan anggaran untuk listrik desa sudah dianggarkan tapi kenapa tidak cair ataupun belum terserap juga, “tegasnya. Pihaknya sangat mengapresiasi terhadap kinerja pendamping PKH yang telah berinisiatif untuk membantu keluarga sangat miskin untuk memiliki listrik di rumahnya. Kendati pemda mentok dan tidak bisa memberikan anggaran namun UPPKH bisa menjalin kerjasama dengan Baznas dan bisa memberikan bantuan lewat anggaran Baznas.

Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin menyampaikan, pihak Pemda sebenarnya sudah menentukan penerimaan bantuan listrik pra ks yang akan diberikan oleh Pemda Ciamis. Namun memang hingga saat ini belum bisa terealisasi. Makanya pihaknya akan segera memanggil pejabat berwenang di Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Ciamis terkait adanya keterlambatan pemberian bantuan listrik pra ks. “Kami akan mendesak agar anggaran segera cair, sebab program listrik gratis ini program penanggulangan kemiskinan yang harus berjalan dengan sukses agar dapat dirasakan manfaatnya, “tandas Oih.

Di tempat yang sama juga, sebanyak 12.427 peserta PKH se-Kabupaten Ciamis yang merupakan kategori Keluarga Sangat Miskin (KSM) mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II dengan nilai bantuan keseluruhan sebesar Rp 4,1 miliar. Bantuan tersebut sudah disalurkan mulai rabu (13/7) hingga senin (18/7) beberapa waktu lalu. Secara simbolis Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin bersama Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis, Dr. H Wawan Arifien menyerahkan bantuan PKH tahap II kepada penerima di Aula Kecamatan Banjaranayar. Sebanyak 444 penerima manfaat bantuan PKH tersebut berbondong-bondong memadati kantor Camat Banjaranyar dari pagi hingga selesai.

Koordinator pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Ciamis, Ucu Indra Maulana mengatakan, bantuan disalurkan langsung kepada penerima PKH di dampingi para pendamping PKH. Hanya saja secara simbolis penyerahannya dilakukan di Kecamatan baru, yaitu Banjaranyar dengan penerima 444 orang dengan nilai bantuan Rp 136 juta.  Penyaluran di tempat lain biasanya dilakukan di kantor pos terdekat ataupun pihak kantor pos yang datang ke tempat terdekat dengan masyarakat untuk memudahkan penyaluran bantuan. “Kami yakin penyaluran bisa berjalan lancar dan bantuan bisa digunakan sebaik-baiknya, “katanya. Bantuan yang diberikan kepada setiap keluarga penerima berbeda-beda tergantung banyaknya jumlah komponen penerima bantuan seperti ibu hamil, balita dan anak prasekolah, bantuan bagi anak SD, SLTP dan SLTA.

Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin berharap bantuan yang diberikan bagi keluarga PKH tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh penerima utamanya untuk keperluan pendidikan dan kesehatan. “Gunakanlah bantuan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bermanfaat bagi kelangsungan hidup dan masa depan keluarga, “ujar Oih. Oih tidak menginginkan bantuan PKH digunakan untuk kepentingan yang tidak bermanfaat misalnya kebutuhan konsumtif seperti membeli hape, pakaian atau berfoya-foya. “Bantuan ini untuk peningkatan kesejahteraan dibidang pendidikan dan kesehatan. Jangan coba-coba digunakan keperluan tidak penting, “pungkasnya.(mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost