Puspen TNI (LawuPost) Prajurit
TNI-Polri yang berkualitas harus bermental tangguh untuk siap melaksanakan
tugas berakhlak mulia (beriman dan bertaqwa) serta memiliki rasa nasionalisme, militan, rela berkorban,
pantang menyerah dan sehat psikhis, sehingga mampu
menghadapi
tantangan tugas yang semakin
berat dan kompleks.
Demikian disampaikan Kapusbintal TNI Laksma TNI Ir. Daradjat Hidajat, M.AP, saat
memberikan pembekalan Pembinaan Mental (Bintal) kepada 1.020 Taruna-Taruni
Wredha Praspa TNI-Polri Tahun 2016, di gedung Lily Rochly Akademi
Militer, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/7/2016).

Lebih
lanjut Kapusbintal TNI menyampaikan, bahwa ancaman nyata bagi Bangsa
Indonesia saat ini dan masa yang akan datang adalah Proxy War, merupakan
perang antara dua negara yang tidak saling berhadapan, namun menggunakan pihak
ketiga, sebagai upaya pihak asing dengan menggunakan kekuatan di dalam
negeri.
Demikian juga Cyber War adalah
pencucian otak melalui sosial media dengan melempar isu-isu yang berpotensi
menciptakan menurunnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah.
Sedangkan Hybrid War merupakan gabungan antara Proxy
War dan Cyber War, sehingga pihak lawan akan dengan mudah
menguasai negara kita.

Laksma
TNI Ir. Daradjat Hidajat juga menyampaikan dampak negatif dari penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat merusak pikiran, sikap dan
perilaku yang mengakibatkan kemalasan, kebodohan serta kerusakan moral anak
bangsa. Seperti penyalahgunaan Narkoba, agar
generasi muda menjadi tidak berkualitas (Lost Generations). Sex bebas
dan LGBT yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Munculnya paham Komunis dan
Radikalisme yang ingin mengganti Idiologi Pancasila. Dan Gafatar yang bertujuan
menyebarkan agama baru, tidak sesuai dengan syariat Islam. Hal tersebut sangat
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Dampak
negatif terhadap kehidupan prajurit TNI dan Polri adalah masih
tingginya pelanggaran dan tindakan tidak terpuji, seperti asusila, penggunaan
dan pengedaran Narkoba, bunuh diri, disersi, perkelahian antara TNI dan Polri,
KDRT dan lain-lain,” kata Kapusbintal TNI.
Mengakhiri
pembekalannya Kapusbintal TNI menegaskan, agar para Taruna dan Taruni Wredha
Praspa TNI-Polri menjadi prajurit TNI dan Polri mengabdi kepada bangsa dan
negara adalah pilihan yang sangat dimuliakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Memahami tugas sebagai pemimpin yang beriman, bertaqwa,
berakhlak mulia, nasionalis, militan serta memiliki
kematangan psikologis.
“Tugas pokok TNI dan Polri, mencontoh keteladanan kepemimpinan Panglima Besar
Jenderal Soedirman dengan penghayatan Agama yang kuat serta memiliki semangat
juang yang tinggi, pantang menyerah dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,”
pungkas Laksma TNI Ir. Daradjat Hidajat.
Autentikasi : Kabid Penerangan Praspa TNI-Polri Tahun
2016, Kolonel Inf
Bedali Harefa, S.H.