Puspen TNI (LawuPost) Ancaman bangsa Indonesia sangat luar biasa, Tentara
Nasional Indonesia (TNI) tidak mampu melakukannya sendiri. Oleh karenanya, TNI sudah menemukan dan merupakan kekuatan bangsa yang hebat yaitu Kemanunggalan TNI,
Ulama dan Santri. Demikian dikatakan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, dihadapan 2.500 Ulama dan Santri pada Muktamar III Wahdah
Islamiyah di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).
“Para Kyai, Ulama dan Santri telah menjadi Soko Guru dan Pelaku Perjuangan.
Sebesar apapun kekuatan TNI tidak akan sanggup melawan kekuatan musuh tanpa
dukungan dari rakyat Indonesia, termasuk di dalamnya para Kyai/Ulama,” tegas
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengingatkan kepada para Ulama tentang
Strategi Dakwah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW,
yaitu tebarkan salam, jalin silaturahmi atau persaudaraan, saling
menasehati, berbuat kebajikan dan cegah kemungkaran. “Tidak ada kata-kata yang
keras, tidak ada kata-kata provokator dan tidak ada kata-kata menjelekkan orang
lain, apalagi menjelekan pemerintah,” ujarnya.
Acara Muktamar III Wahdah Islamiyah dimana para Kyai dan Da’i berkumpul
yang mengusung tema Sejuta Cinta Untuk Indonesia sama halnya seperti yang terjadi
dengan para Wali Songo pada abad ke-15, saat itu berada di Linggar Jati (tempat
singgahnya Sunan Gunung Jati) dan merupakan tempat disebarkannya Ilmu Sejati,
para Wali Songo bermusyawarah untuk seirama dan sependapat serta satu langkah
di dalam menyebarkan ajaran Agama Islam dan Ilmu Sejati. “Ilmu Sejati Agama
Islam yaitu ilmu yang diturunkan dari Allah SWT lewat Al-Quran, itu Ilmu Sejati
yang tidak akan punah sampai kapanpun juga, dan yang menyebarluaskan ya para
Ulama,” katanya.
“Para Ulama pasti mengajarkan kebaikan, tidak ada namanya Ulama mengajarkan
dengan berbuat ketidakbaikan, maka kalau demikian pasti hidup kita akan aman.
Bahkan Panglima TNI pada waktu Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah seorang
Ulama dan menjadi guru di Pondok Pesantren,” pungkas Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Diakhir ceramahnya Panglima TNI menyampaikan pesan kepada 2.500 Kyai dan
Da’i agar dalam melaksanakan dakwahnya selalu mengusung kepentingan Bela Negara
dan Bangsa. “Saya titipkan keutuhan NKRI kepada para Ulama,” ujar Panglima
TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.