Jakarta (LawuPost) “Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali.” Pepatah ini mungkin menjadi dorongan bagi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam melawan korupsi. Oleh karenanya, KPK mendorong Kementan untuk bersama berantas praktik-praktik kotor yang kerap terjadi di sektor pangan.
Pada Selasa (28/6), Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK menyelenggarakan Workshop Tunas Integritas bagi para pegawai di Kementerian Pertanian. Workshop yang bertema “Tunas, Sistem dan Komite Integritas Di Lingkungan Kementerian Pertanian” ini diikuti para pejabat eselon I dan II.
“Kementerian Pertanian menjadi fokus kita untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang terintegrasi. Kegiatan ini untuk menyelaraskan program-program kerja di Kementan agar berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Fungsional Dikyanmas Ryan Herviansyah Utama. Dalam kesempatan itu, KPK menyampaikan materi yang berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai integritas, membangun sistem integritas dan pengendalian strategi risiko KKN.
Sementara itu, Menteri Pertanian Arman Sulaiman menekankan komitmen kementeriannya dalam mewujudkan integritas dan budaya antikorupsi di lingkungannya. Amran mengapresiasi kehadiran Satuan Tugas KPK yang dapat langsung mengawasi kinerja kementeriannya.
“Satgas KPK dan satgas lainnya, agar langsung turun tangan bila ada kelemahan-kelemahan dalam proses tender atau lelang tersebut,” ujarnya.
Amran mengakui banyak oknum yang bekerja di luar tugas pokok, mengelola anggaran tidak sesuai aturan hingga ketidakwaspadaan pejabat dan jajaranya melaksanakan peraturan yang ada.
“Untuk mengantisipasi hal itu, kami berkomitmen untuk saling menjaga, membantu, dan saling memberikan kepercayaan satu sama lain," ujar Amran. (Humas KPK)
Pada Selasa (28/6), Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK menyelenggarakan Workshop Tunas Integritas bagi para pegawai di Kementerian Pertanian. Workshop yang bertema “Tunas, Sistem dan Komite Integritas Di Lingkungan Kementerian Pertanian” ini diikuti para pejabat eselon I dan II.
“Kementerian Pertanian menjadi fokus kita untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang terintegrasi. Kegiatan ini untuk menyelaraskan program-program kerja di Kementan agar berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Fungsional Dikyanmas Ryan Herviansyah Utama. Dalam kesempatan itu, KPK menyampaikan materi yang berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai integritas, membangun sistem integritas dan pengendalian strategi risiko KKN.
Sementara itu, Menteri Pertanian Arman Sulaiman menekankan komitmen kementeriannya dalam mewujudkan integritas dan budaya antikorupsi di lingkungannya. Amran mengapresiasi kehadiran Satuan Tugas KPK yang dapat langsung mengawasi kinerja kementeriannya.
“Satgas KPK dan satgas lainnya, agar langsung turun tangan bila ada kelemahan-kelemahan dalam proses tender atau lelang tersebut,” ujarnya.
Amran mengakui banyak oknum yang bekerja di luar tugas pokok, mengelola anggaran tidak sesuai aturan hingga ketidakwaspadaan pejabat dan jajaranya melaksanakan peraturan yang ada.
“Untuk mengantisipasi hal itu, kami berkomitmen untuk saling menjaga, membantu, dan saling memberikan kepercayaan satu sama lain," ujar Amran. (Humas KPK)