Puspen TNI (LawuPost) Ancaman bangsa Indonesia saat ini semakin nyata antara
lain : membeli dan menguasai media massa untuk melakukan pembentukan opini;
menciptakan rekayasa sosial serta kegaduhan masyarakat; mengadu domba antara
TNI-Polri melalui berbagai cara sehingga terjadi kekacauan serta mengganggu
stabilitas nasional; menciptakan benturan antar lembaga penegak hukum serta
menimbulkan konflik atau memecah belah parpol; dan menghancurkan generasi muda
Indonesia melalui budaya negatif, konsumtif, Narkoba, judi online dan sex
bebas.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
dalam ceramahnya di depan 99 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan
(PPRA) LIV Tahun 2016 di Aula “NKRI” Kantor Lemhannas RI, Jl. Medan
Merdeka Selatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).
Dalam ceramahnya Panglima TNI menyampaikan tentang memahami ancaman
bangsa. “Dalam memahami ancaman bangsa apabila kita mau melangkah, membuat
rencana kontigensi harus mengetahui
ancamannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwasanya kita
punya modal untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut di atas yaitu Geografi dan
Demografi. Georafi kita punya daratan, dan lautan yaitu menjadikan negara
Indonesia negara agraris dan negara maritim yang melibatkan rakyat. Demografi Indonesia
punya kearifan lokal dan Pancasila dengan revolusi mental.
Ketahuilah apabila Pancasila dari sila pertama, kedua, ketiga dan
kempat tidak dilakukan dengan konsisten, maka jangan harap tujuan nasional
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai. “Peran Lemhannas
benar-benar sangat signifikan dalam revolusi mental, karena apabila anda meniti
karir minimal lima tahun kedepan, anda akan menjadi pemimpin di pemerintahan
atau DPR,” harap Panglima TNI,
Diakhir ceramahnya Panglima TNI menyampaikan tentang solusi hal
tersebut yaitu, para elit bangsa ini harus bersatu bersama pemerintah dan
jangan hanya berwacana saja, apalagi saling menyerang dan bahkan menjelekkan
pemerintah. “Seharusnya yang diutamakan adalah berkarya, maka kebijakan TNI
adalah bersama rakyat, TNI kuat, hebat, professional, siap mewujudkan Indonesia
yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,”
pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi
Berlin G. S.Sos., M.M.