Puspen TNI (LawuPost) Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan banyak terima
kasih kepada seluruh prajurit TNI bahwa saat ini lembaga TNI sebagai lembaga
yang sangat dipercaya oleh masyarakat dan hal ini merupakan rintisan dari
pendahulu-pendahulu TNI dan kerja keras seluruh prajurit TNI. Tugas berat yang
ada saat ini adalah bagaimana mempertahankan kepercayaan. Mengapa demikian,
karena ancaman kita semakin nyata. Oleh karenanya, saya mengajak untuk selalu
waspada terhadap ancaman-ancaman yang muncul, terkait dengan perkembangan
global, bahwa perang saat ini perang berlatar belakang energi dan kedepan
merupakan perang berlatar belakang ekonomi yang tempatnya di sekitar equator
salah satunya adalah Indonesia dan ini merupakan ancaman nyata bangsa
Indonesia.
Hal tersebut
disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi
Perencanaan dan Keuangan-I (Rakor Renaku-I) Unit Organisasi Mabes TNI
Tahun 2016, dengan tema “Kita Tingkatkan Sinergitas dan Akuntabilitas dalam Penyusunan Rancangan
Rencana Kerja dan Anggaran Unit Organisasi Mabes TNI Tahun Anggaran 2017” yang diikuti 136 pejabat perencanaan dari Mabes TNI, Kotamaops TNI dan para Staf
Perencanaan TNI AD, AL dan AU di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap,
Jakarta Timur, Senin (23/5/2016).
Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa, terkait adanya ancaman nyata
tersebut TNI berharap pembangunan
gelar, kekuatan dan kemampuan TNI sesegera mungkin dilaksanakan sesuai Renstra
yaitu pengadaan dengan sistem yang lebih cepat dan transparan, karena hal ini
untuk kepentingan TNI, yaitu apa yang diprogramkan pada tahun anggaran dapat
segera terwujud.
Karena hal ini juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo pada
saat sidang Kabinet RKP 2017 tanggal 10 Februari 2016, yaitu pengendalian program dan anggaran itu mutlak dilaksanakan, agar semua
yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai program dan waktu yang telah
ditentukan.
Terkait dengan program anggaran tahun 2017 kebijakan Panglima TNI dalam
beberapa bidang antara lain sebagai berikut; Bidang Perencanaan Umum: melanjutkan program
pembangunan kekuatan TNI sesuai dengan visi dan misi pemerintah (RPJMN tahun
2015-2019 dan Renstra TNI) dengan mengutamakan prinsip interoperabilitas serta memberdayakan industri pertahanan dalam negeri, melaksanakan pengelolaan anggaran
berdasarkan prinsip efektifitas dan efisiensi, perhatikan skala prioritas,
akuntabel dan transparan
serta menghindari kesalahan administrasi anggaran; Bidang Operasi dan Latihan: melaksanaan
OMP dan OMSP dengan pola gelar operasi sampai dengan ZEEI, meningkatkan kesiapsiagaan PPRC TNI dan meningkatkan kualitas serta
kuantitas latihan puncak gabungan TNI
dan latihan dengan negara sahabat; Bidang Personalia: meningkatkan pembinaan personel TNI yang meliputi penerimaan prajurit,
pengendalian karier, pendidikan, perawatan dan pemisahan personel dan melanjutkan
peningkatan kesejahteraan prajurit melalui pemenuhan tambahan kalori, perumahan
dan kesehatan serta pendidikan, memperkuat jati diri TNI sebagai tentara
rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional; Bidang
Logistik: meningkatkan pemenuhan dan pemeliharaan kebutuhan peralatan dan
logistik di daerah operasi dan melanjutkan modernisasi Alutsista TNI
berdasarkan prinsip-prinsip
interoperability dan Bidang Teritorial: meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan
teritorial TNI dengan berpedoman pada konsep serbuan teritorial baik darat,
laut dan udara guna meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta Bidang
Pengawasan: meningkatkan integritas, kapasitas dan kapabilitas
aparat pengawasan intern pemerintah.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI memberikan penekanan diantaranya
adalah Pertama, melaksanakan penyusunan program dan anggaran tahun 2017, dengan tetap berpedoman pada
dokumen perencanaan maupun arah kebijakan Panglima TNI. Kedua, dalam penyusunan perencanaan pembangunan kekuatan harus melalui mekanisme Litbang disertai dengan kajian secara
komprehensif berkaitan dengan operasional dan pemeliharaan Alutsista dan fokus
sesuai asas prioritas. Ketiga, melaksanakan pengadaan Alutsista dan
non-Alutsista berdasarkan user oriented dan operational requirement.
Keempat, melaksanakan pengelolaan
anggaran berdasarkan prinsip efektifitas dan efisiensi, skala prioritas,
akuntabel dan transparan. Kelima, melaksanakan penyusunan
RKA TA. 2017 dengan cermat, tepat dan rasional untuk menghindari sisa
anggaran dan kegiatan lintas tahun. Keenam, meningkatkan
fungsi pengawasan kegiatan dan asistensi teknis serta penentuan skala prioritas kegiatan. Ketujuh,
melaksanakan proses
pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan perundang-undangan dan tidak melakukan kesalahan administrasi
anggaran. Kedelapan, memprioritaskan
peningkatan kesejahteraan prajurit, memperhatikan hak-hak dan fasilitas mereka
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan Kesembilan,
meningkatkan kerjasama pendampingan pertanian untuk mencapai swasembada pangan
dan pemberdayaan nelayan serta potensi kedirgantaraan di wilayah.
Rakor yang diselenggarakan selama dua hari sampai dengan Selasa, 24 Mei
2016 tersebut dalam rangka mensinergikan perencanaan program dan anggran
kedepan secara akuntabel dan transparan untuk menghasilkan output dan outcome
yang tepat sasaran, efektif, efisien dan terukur. Hadir dalam acara
tersebut Kasum TNI, Pangkostrad, Irjen TNI, Kabais TNI, Koorsahli Panglima TNI,
para Asisten Panglima TNI dan para Pangkotama serta Kabalakpus Mabes TNI.
Authentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos.,
M.M.