Ngamprah (LawuPost) Disdikpora-Sebanyak 161 satuan pendidikan jenjang SMP di Kabupaten Bandung Barat siap laksanakan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. Demikian pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Hj. Agustina Piryanti saat ditanya perihal kesiapan satuan pendidikan jenjang SMP dalam menghadapi Ujian Nasional yang akan berlangsung mulai tanggal 9 s.d. 12 Mei 2016.
Selanjutnya, Hj. Agustina Piryanti mengemukakan bahwa sejak jauh-jauh hari sebelumnya, setiap sekolah sudah mengikuti tahapan pendataan calon peserta Ujian Nasional. Tahapan yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) yang dikeluarkan oleh BSNP.
“Sejak bulan Desember 2015 seluruh sekolah jenjang SMP sudah mempersiapkan diri dengan melakukan in put data setiap calon peserta UN.” Ungkap Hj. Agustina Piryanti.
Disampaikan pula bahwa sampai akhir bulan April 2016, semua data sudah fiks, sehingga setiap sekolah sudah mulai melangkah pada tahapan persiapan akhir pelaksanaannya. Indikator kesiapan sekolah dalam melaksanakan Ujian Nasional ini dapat dilihat pada pelaksanaan Ujian Sekolah yang sudah dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 16 April 2016.
“Ujian Sekolah yang berlangsung beberapa waktu yang lalu, dapat berlangsung dengan kondusif. Karena itu, pelaksanaan Ujian Nasional yang akan berlangsung beberapa hari yang akan datang, diharapkan berjalan seperti layaknya pelaksanaan Ujian Sekolah, tanpa kendala yang berarti,” demikian harapan yang disampaikan Hj. Agustina Piryanti.
Mengacu pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 00345/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016, Ujian Nasional akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 9 s.d. 12 Mei 2016. Ujian Nasional dilaksanakan sebagai langkah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Guna mencapai hal tersebut diperlukan sistem penilaian yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat dipertanggunggugatkan (accountable). Untuk itulah, pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016 ini mengusung motto “prestasi penting, jujur yang utama”. Moto tersebut merupakan langkah yang dilakukan untuk mendukung program penumbuhan budi pekerti.
Di Kabupaten Bandung Barat pelaksanaan Ujian Nasional diikuti oleh siswa dengan dua sistem. Pertama, Ujian Nasional Berbasis Paper dan Pena (UNBPP) dan kedua, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBPP dilaksanakan oleh sebagian besar SMP yang jumlahnya mencapai 157 sekolah. Sedangkan UNBK dilaksanakan oleh 4 sekolah, yaitu SMP Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang, SMP Cahaya Bangsa Classical School, SMP Mutiara Nusantara Parongpong, dan SMP Bandung Alians Intercultural School.
Terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional ini, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP, M. Ma’mun Hidayat yang merupakan panitia tingkat kabupaten mengemukakan bahwa sejak tahun 2015, nilai Ujian Nasional bukan menjadi penentu kelulusan siswa karena yang menjadi penentu kelulusan siswa hanya 5 indikator, yaitu terselesaikannya seluruh program oleh siswa, kelakukan siswa selama mengikuti pembelajaran, serta nilai Ujian Sekolah. Walau demikian, siswa baru dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah mengikuti Ujian Nasional terlebih dahulu yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
“Walau demikian, saya mengharapkan agar seluruh siswa menyiapkan diri untuk melaksanakan Ujian Nasional, sehingga semua tahapan yang akan menentukan kelulusannya dapat dijalani.” pesan M. Ma’mun Hidayat untuk calon peserta Ujian Nasional.*** (DI)
Selanjutnya, Hj. Agustina Piryanti mengemukakan bahwa sejak jauh-jauh hari sebelumnya, setiap sekolah sudah mengikuti tahapan pendataan calon peserta Ujian Nasional. Tahapan yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) yang dikeluarkan oleh BSNP.
“Sejak bulan Desember 2015 seluruh sekolah jenjang SMP sudah mempersiapkan diri dengan melakukan in put data setiap calon peserta UN.” Ungkap Hj. Agustina Piryanti.
Disampaikan pula bahwa sampai akhir bulan April 2016, semua data sudah fiks, sehingga setiap sekolah sudah mulai melangkah pada tahapan persiapan akhir pelaksanaannya. Indikator kesiapan sekolah dalam melaksanakan Ujian Nasional ini dapat dilihat pada pelaksanaan Ujian Sekolah yang sudah dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 16 April 2016.
“Ujian Sekolah yang berlangsung beberapa waktu yang lalu, dapat berlangsung dengan kondusif. Karena itu, pelaksanaan Ujian Nasional yang akan berlangsung beberapa hari yang akan datang, diharapkan berjalan seperti layaknya pelaksanaan Ujian Sekolah, tanpa kendala yang berarti,” demikian harapan yang disampaikan Hj. Agustina Piryanti.
Mengacu pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 00345/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016, Ujian Nasional akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 9 s.d. 12 Mei 2016. Ujian Nasional dilaksanakan sebagai langkah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Guna mencapai hal tersebut diperlukan sistem penilaian yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat dipertanggunggugatkan (accountable). Untuk itulah, pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016 ini mengusung motto “prestasi penting, jujur yang utama”. Moto tersebut merupakan langkah yang dilakukan untuk mendukung program penumbuhan budi pekerti.
Di Kabupaten Bandung Barat pelaksanaan Ujian Nasional diikuti oleh siswa dengan dua sistem. Pertama, Ujian Nasional Berbasis Paper dan Pena (UNBPP) dan kedua, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBPP dilaksanakan oleh sebagian besar SMP yang jumlahnya mencapai 157 sekolah. Sedangkan UNBK dilaksanakan oleh 4 sekolah, yaitu SMP Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang, SMP Cahaya Bangsa Classical School, SMP Mutiara Nusantara Parongpong, dan SMP Bandung Alians Intercultural School.
Terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional ini, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP, M. Ma’mun Hidayat yang merupakan panitia tingkat kabupaten mengemukakan bahwa sejak tahun 2015, nilai Ujian Nasional bukan menjadi penentu kelulusan siswa karena yang menjadi penentu kelulusan siswa hanya 5 indikator, yaitu terselesaikannya seluruh program oleh siswa, kelakukan siswa selama mengikuti pembelajaran, serta nilai Ujian Sekolah. Walau demikian, siswa baru dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah mengikuti Ujian Nasional terlebih dahulu yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
“Walau demikian, saya mengharapkan agar seluruh siswa menyiapkan diri untuk melaksanakan Ujian Nasional, sehingga semua tahapan yang akan menentukan kelulusannya dapat dijalani.” pesan M. Ma’mun Hidayat untuk calon peserta Ujian Nasional.*** (DI)
Posting Komentar