Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) BPBD Menunjuk SMPN 2 Cipaku Sebagai Sekolah Siaga Bencana | Lawu Post

BPBD Menunjuk SMPN 2 Cipaku Sebagai Sekolah Siaga Bencana

Sabtu, 14 Mei 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana bahwa saat ini penanggulangan bencana tidak hanya terfokus pada tanggap darurat bencana tapi lebih fokus kepada prabencana. Prabencana itu adalah salah satu kegiatan saat tidak terjadi bencana, salah satunya peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengantisipasi bencana salah satunya dalam sekolah siaga bencana.

Hal tersebut dikemukakan Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dicky Erwin Juliadi, M.Si melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Ciamis, Dadang Suhendar, S.Sos, ketika diklarifikasi tim Lawu News seputar kegiatan sekolah siaga bencana di Kabupaten Ciamis. Menurutnya di Kabupaten Ciamis saat ini baru ada dua sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah siaga bencana yaitu SMPN 1 Baregbeg dan SMPN 2 Cipaku. Penunjukan kedua sekolah tersebut memang berlatar belakang bahwa di daerah itu daerahnya masuk kategori rawan bencana diantaranya tanah longsor.

“Dari pembentukan sekolah siaga bencana diharapkan para guru dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan kebencanaan, sehingga ketika adanya bencana para guru dapat memberikan arahan, pengetahuan, peringatan, kepada para siswanya. Apabila terjadi bencana baik itu puting beliung, atau gempa bumi ataupun longsor paling tidak bisa mengurangi resiko dari bencana tersebut baik itu resiko materi maupun resiko jiwa,” kata  Dadang. Nantinya hasil dari pembinaan yang telah diberikan BPBD, kata Dadang berbekal sosialisasi dan simulasi kecil tentang kebencanaan, para guru maupun siswanya dapat menularkan kepada teman-teman sebayanya, keluarganya maupun lingkungan masyarakat dalam mengantisipasi dampak resiko bencana.

Kabupaten Ciamis sendiri, ungkap Dadang, dari 26 kecamatan yang tersebar semua rawan bencana karena berdasarkan indeks resiko bencana Kabupaten Ciamis meningkat di peringkat 11 secara nasional dan untuk Jawa Barat masuk ke peringkat ke 5. ”Ada sepuluh kecamatan beresiko tanah longsor termasuk kecamatan Baregbeg dan kecamatan Cipaku. Diharapkan dari pembentukan sekolah siaga bencana yang dimulai sejak tahun 2015 di Kabupaten Ciamis yang memang baru dua sekolah tidak menutup kemungkinan kedepannya bisa mencakup sekolah-sekolah lainnya baik itu mulai dari jenjang SD, SMP maupun SMA sesuai dengan target anggaran yang tersedia, bisa meminimalisir tentang bencana melalui pendewasaan masyarakat untuk mengantisipasi bencana,” ungkap Dadang.

Kepala SMPN 2 Cipaku, Ade Sudia, selepas kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh BPBD Kabupaten Ciamis. Diakuinya, bahwa di daerahnya terutama lokasi di sekitar kampus SMPN 2 Cipaku para siswanya berdiam di lokasi-lokasi yang memang rawan bencana yaitu tanah longsor. ”Semoga dengan pembekalan dan simulasi yang telah diberikan oleh BPBD, sedikit tidaknya bisa memberikan pengetahuan tentang antisipasi kebencanaan baik untuk warga sekolah sendiri lingkungan sekolah serta masyarakat di sekitar sekolah,” kata Ade. (MAMAY)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost