Ciamis (LawuPost) - Kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Ciamis tahun 2017 akan diarahkan untuk mendukung visi dan misi Kabupaten Ciamis sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD tahun 2014-2019 dengan visi Ciamis maju berkualitas menuju kemandirian tahun 2019.
Peningkatan kualitas infrastruktur sebagai penunjang perekonomian masyarakat masih menjadi prioritas di tahun 2017 mendatang. "Jadi tahun 2017 juga masih merupakan tahun infrastruktur. Sehingga titik berat rencana pembangunan akan diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pemenuhan kualitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Hal itu penting dalam upaya meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat," Hal tersebut di tegaskan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien selepas membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ciamis tahun 2017 di Gedung Kesenian, Kamis (3/3).
Bidang infrastruktur, kata H. Iing, khususnya yang berkaitan dengan aksesibilitas masyarakat di daerah perbatasan (jalan dan jembatan), kualitas infrastruktur di wilayah perkotaan, perdesaan, sarana dan prasarana transportasi, serta ketersediaan dan kualitas infrastruktur di kawasan-kawasan strategis akan menjadi perhatian serius. “Sementara menyoal strategi guna meraih peluang dalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2015 silam, inovasi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi akan menjadi perhatian, “ kata H. Iing.
Lini usaha pada sektor itu, tandas H. Iing, perlu terus dioptimalkan dengan intervensi program yang lebih baik. "Hal itu juga tak kalah penting, karena semua UKM di Asean akan bebas beroperasi di indonesia termasuk di Kabupaten Ciamis. Di era MEA akan terjadi arus barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan modal yang bebas masuk ke negara-negara Asean. Sehingga akan terbuka peluang bagi negara-negara asean untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Optimalisasi para pelaku UKM diharapkan terus berinovasi agar bisa unggul dalam persaingan merebut pangsa pasar yang tersedia serta tak menjadi penonton di rumah sendiri. Sektor pertanian pun menjadi salah satu segmen yang akan terus digenjot, “ tandasnya.
Menurut H. Iing, untuk menghadapi MEA pun sektor pendidikan tidak bisa dilupakan, utamanya berkaitan dengan peningkatan rata-rata lama sekolah (RLS). "RLS saat ini baru mencapai 8,1 tahun dan perlunya upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan," ujar dia.
Namun berbeda dengan Musrenbang RKPD sebelumnya, tema Musrebang RKPD 2017 menekankan pada Peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pemenuhan kualitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan dalam upaya peningkatan daya saing perekonomian masyarakat. "Musrenbang 2017 ini untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah Provinsi dan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan, baik yang dibiayai APBD Kabupaten APBD Provinsi maupun APBN," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis H. Kusdiana ketika di konfirmasi awak media selepas kegiatan Musrenbang di Gedung Kesenian.
Selain itu, tandas Kusdiana, dengan berlakunya UU No. 6/2014, Pemerintah Kabupaten Ciamis akan lebih fokus dalam merancang pembangunan strategis yang didukung oleh pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa. Sehingga akan tercipta sinergi pembangunan yang dapat menjadikan desa lebih mandiri. "Saat ini desa bukan lagi, objek pembangunan tapi merupakan subjek pembangunan. Pemerintah desa juga dituntut mampu, menyusun sistem perencanaan, pengalokasikan anggaran, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan," ujarnya.
Selain fokus pada pembangunan strategis kabupaten, hasil Musrenbang 2017 memuat 15 isu strategis lainnya seperti kua1itas dan kesempatan pendidikan, aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan, daya beli, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, pengangguran, ketenagakerjaan serta kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan. "Termasuk iklim usaha, fasilitasi dan pembinaan pelaku UMKM, pengembangan destinasi wisata dan lainnya," ujar dia.
Menurut H. Kusdiana, Musrenbang RKPD tahun 2017 merupakan perencanaan pembangunan daerah tahunan sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Ciamis tahun 2014-2019 yang menetapkan visi Kabupaten Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019. Selain dihadiri unsur Pemerintah Provinsi Jabar, Kabupaten, Kabupaten/Kota tetangga serta instansi vertikal, juga melibatkan organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, profesi, mahasiswa, akademisi, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (Mamay)
Peningkatan kualitas infrastruktur sebagai penunjang perekonomian masyarakat masih menjadi prioritas di tahun 2017 mendatang. "Jadi tahun 2017 juga masih merupakan tahun infrastruktur. Sehingga titik berat rencana pembangunan akan diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pemenuhan kualitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Hal itu penting dalam upaya meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat," Hal tersebut di tegaskan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien selepas membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ciamis tahun 2017 di Gedung Kesenian, Kamis (3/3).
Bidang infrastruktur, kata H. Iing, khususnya yang berkaitan dengan aksesibilitas masyarakat di daerah perbatasan (jalan dan jembatan), kualitas infrastruktur di wilayah perkotaan, perdesaan, sarana dan prasarana transportasi, serta ketersediaan dan kualitas infrastruktur di kawasan-kawasan strategis akan menjadi perhatian serius. “Sementara menyoal strategi guna meraih peluang dalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2015 silam, inovasi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi akan menjadi perhatian, “ kata H. Iing.
Lini usaha pada sektor itu, tandas H. Iing, perlu terus dioptimalkan dengan intervensi program yang lebih baik. "Hal itu juga tak kalah penting, karena semua UKM di Asean akan bebas beroperasi di indonesia termasuk di Kabupaten Ciamis. Di era MEA akan terjadi arus barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan modal yang bebas masuk ke negara-negara Asean. Sehingga akan terbuka peluang bagi negara-negara asean untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Optimalisasi para pelaku UKM diharapkan terus berinovasi agar bisa unggul dalam persaingan merebut pangsa pasar yang tersedia serta tak menjadi penonton di rumah sendiri. Sektor pertanian pun menjadi salah satu segmen yang akan terus digenjot, “ tandasnya.
Menurut H. Iing, untuk menghadapi MEA pun sektor pendidikan tidak bisa dilupakan, utamanya berkaitan dengan peningkatan rata-rata lama sekolah (RLS). "RLS saat ini baru mencapai 8,1 tahun dan perlunya upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan," ujar dia.
Namun berbeda dengan Musrenbang RKPD sebelumnya, tema Musrebang RKPD 2017 menekankan pada Peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pemenuhan kualitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan dalam upaya peningkatan daya saing perekonomian masyarakat. "Musrenbang 2017 ini untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah Provinsi dan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan, baik yang dibiayai APBD Kabupaten APBD Provinsi maupun APBN," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis H. Kusdiana ketika di konfirmasi awak media selepas kegiatan Musrenbang di Gedung Kesenian.
Selain itu, tandas Kusdiana, dengan berlakunya UU No. 6/2014, Pemerintah Kabupaten Ciamis akan lebih fokus dalam merancang pembangunan strategis yang didukung oleh pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa. Sehingga akan tercipta sinergi pembangunan yang dapat menjadikan desa lebih mandiri. "Saat ini desa bukan lagi, objek pembangunan tapi merupakan subjek pembangunan. Pemerintah desa juga dituntut mampu, menyusun sistem perencanaan, pengalokasikan anggaran, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan," ujarnya.
Selain fokus pada pembangunan strategis kabupaten, hasil Musrenbang 2017 memuat 15 isu strategis lainnya seperti kua1itas dan kesempatan pendidikan, aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan, daya beli, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, pengangguran, ketenagakerjaan serta kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan. "Termasuk iklim usaha, fasilitasi dan pembinaan pelaku UMKM, pengembangan destinasi wisata dan lainnya," ujar dia.
Menurut H. Kusdiana, Musrenbang RKPD tahun 2017 merupakan perencanaan pembangunan daerah tahunan sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Ciamis tahun 2014-2019 yang menetapkan visi Kabupaten Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019. Selain dihadiri unsur Pemerintah Provinsi Jabar, Kabupaten, Kabupaten/Kota tetangga serta instansi vertikal, juga melibatkan organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, profesi, mahasiswa, akademisi, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (Mamay)