Puspen TNI (LawuPost) Di sela-sela
kegiatan Karya Bhakti yang dilaksanakan selama dua hari (9 s.d. 10 April 2016) di
Perumahan Griya Alam Sentosa, Kelurahan Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa
Barat, Pusat Penerangan TNI juga mengadakan penyuluhan kepada warga setempat
mengenai Narkoba.
Kepala Bidang Media Center Pusat
Penerangan (Kabidmedcenter Puspen) TNI Kolonel Inf Bedali Harefa S.H., saat
memberikan penyuluhan, Minggu (10/4/2016) mengatakan bahwasanya Narkoba itu dapat merusak mental dan dapat
mengakibatkan kematian, dan saat ini
masyarakat kita ini betul-betul sudah menjadi sasaran penggunaan Narkoba. “Salah satu tugas saya di Puspen TNI adalah menganalisa berita, baik dari media TV, Cetak, Radio maupun On-line. Bulan Februari yang lalu, berita yang
paling tinggi adalah tentang Narkoba dan bulan April pemberitaan Narkoba menempati urutan kedua. Artinya, bahwa negara kita sekarang ini betul-betul
sudah menjadi sasaran Narkoba dari pihak
asing,”
ujarnya.
Narkoba ini sasaran utamanya adalah para generasi muda yang merupakan penerus
bangsa. Para generasi
muda, satu atau dua dekade atau 10
sampai 20 tahun kedepan nanti yang akan menjadi pemimpin, dihancurkan oleh Narkoba. Pengaruh dari Narkoba itu sangatlah besar,
dan yang paling utama kita akan menjadi budaya malas yang
ditanamkan kepada generasi muda kita nanti. “Pengguna Narkoba dan kalau boleh kita ikuti perkembangannya di media, itu sudah memasuki semua limit generasi muda, aparat TNI-Polri sudah masuk, pejabat pemerintahan sudah masuk, mereka tertangkap menggunakan Narboka,” kata Kolonel Inf Bedali
Harefa.
Kabidmedcenter Puspen TNI juga
menyampaikan bahwa, Narkoba itu sangat mengerikan dan memang maksud dari negara lain adalah untuk menghancurkan generasi bangsa kita. Itulah yang dimaksud dengan Proxy War berupa bentuk ancaman nyata, tapi perannya tidak nyata untuk menghancurkan kita. Menurutnya,
kalau berbicara tentang
Proxy War ini sebetulnya ancaman
nyata bagi bangsa Indonesia, cuma Proxy
War ini bentuk perang yang tidak nyata. Proxy War ini salah
satu cara strategi dari negara luar, dia memerangi kita itu dengan tidak kita
rasakan, jadi mungkin menggunakan anak
bangsa atau memanfaatkan untuk menghancurkan mental.
“Dalam kesempatan ini saya mengharapkan, kita sebagai orang tua dapat mengawasi dan selalu waspada kepada anak-anak kita, para generasi muda penerus bangsa, jangan sampai mereka terpengaruh oleh Narkoba,” pungkas
Kolonel Inf Bedali Harefa.
Sementara itu, Dandim 0621 Letkol Czi Dwi Bima Nurahmat S.E. antara lain mengatakan,
Narkoba itu pelan-pelan
akan merenggut kemampuan bangsa kita sehingga menjadi lemah, Narkoba ini tidak ada manfaatnya sama sekali
tetapi akan melemahkan kemampuan kita untuk membangun negara ini. Sedangkan Kapolsek Cileungsi Kompol Eko Nuryanto S.Ik menuturkan antara lain, hukuman yang akan diberikan kepada pengguna Narkoba cukup fatal dan hukuman mati bagi para bandar besar Narkoba. Penanganan kasus Narkoba ini adalah
suatu proses yang diprioritaskan didalam pengadilan, dibandingkan dengan kasus-kasus lain.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel
Czi Berlin G. S.Sos., M.M.