Puspen TNI (LawuPost) Ketika TNI mendapatkan apresiasi sebagai lembaga
paling dipercaya publik, memiliki nama yang harum, tiba-tiba dirusak atau
justru dihancurkan oleh beberapa oknum dengan kasus Narkoba. Ini tantangan
berat yang memerlukan keseriusan kita semua, agar TNI bersih dari Narkoba,
jangan sampai ada lagi satu pun Prajurit atau PNS TNI yang terlibat dalam Narkoba
dan sekaligus menekankan kepada segenap Prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa
peka dan waspada terhadap aliran-aliran yang mengarah kepada radikalisme dan
terorisme. Demikian amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang
dibacakan Pa Sahli TK. III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI
Mayjen TNI Joppy Onesimus Wayangkau bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Bendera-17an
di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/4/2016).
Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, kepada
unsur pimpinan satuan untuk melindungi para Prajurit dan PNS-nya, serta kepada
segenap Prajurit dan PNS TNI, untuk melindungi diri dan keluarganya dari ancaman
Narkoba. Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang terhadap Narkoba,
karena Narkoba adalah kejahatan luar biasa.
“Pemerintah dengan tegas mengambil kebijakan ini, karena Narkoba telah
merusak generasi muda bangsa, dengan kerusakan 40-50 orang meninggal, 4,5 juta
orang butuh rehabilitasi dan 1,2 juta orang sudah tidak bisa direhabilitasi. Karenanya,
sungguh sangat hina dan tercela apabila prajurit dan PNS TNI dan atau
keluarganya terlibat dalam persoalan Narkoba,” ujar Panglima TNI.
Pada aspek lain, Panglima TNI mengingatkan sekaligus menekankan
kepada segenap Prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa peka dan waspada terhadap
aliran-aliran yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme. Berbagai kegiatan
kelompok ideologi radikal juga sedang marak. Munculnya atribut-atribut palu
arit, bisa di sepatu, kaos, baju, spanduk, atau lainnya, merupakan indikasi
bertebarannya ideologi radikal yang patut diwaspadai. Kemasan pagelaran
kesenian bernuansa komunis dan sejenisnya, adalah salah satu wujud nyata gerakan
ideologi radikal yang harus kita cermati.
Begitu pula dengan aksi-aksi terorisme, yang masih melakukan gerakan
baik tersembunyi atau terbuka. Memperhatikan masalah terorisme di Indonesia,
walau kini terorisme merupakan salah satu ancaman yang masih terkendali dan
terjadi secara sporadis, namun harus dinilai bahwa sekecil apapun aksi
terorisme adalah gangguan terhadap rasa aman masyarakat dan gangguan terhadap
proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, diharapkan semua komponen bangsa
harus memiliki rasa kepedulian, kepekaan, kewaspadaan dan fokus pada upaya
pencegahan, serta penanggulangan terorisme.
“Aparat intelijen mencatat, adanya rekrutmen kelompok teroris yang
menamakan diri ISIS, juga perlu diwaspadai. Bangsa Indonesia, termasuk TNI
telah menyatakan ISIS tidak boleh hidup di Indonesia”, tegas Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Di akhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan rasa syukur dalam kurun
waktu terakhir ini pemerintah sungguh telah memperhatikan dalam upaya
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas TNI, baik personel maupun materiil dan Alutsista,
termasuk kesejahteraan prajurit. Besarnya atensi pemerintah juga adalah
tantangan yang harus dijawab, dengan menunjukkan kinerja para prajurit dan PNS
TNI yang harus terus meningkat, baik dalam konteks tugas pokok, maupun dalam
konteks tugas bantuan, guna percepatan pembangunan nasional di daerah.
“Saya perintahkan kepada unsur pimpinan di jajaran TNI dan segenap
Prajurit dan PNS TNI, untuk menjaga dan memelihara kebersamaan TNI-Polri,
sebagai mitra utama dalam menangani masalah keamanan, penanganan konflik
sosial, penanggulangan terorisme dan radikalisme, termasuk premanisme, yang
mengganggu dan meresahkan masyarakat. Pada sisi lain, bangun sinergitas dengan
pemerintah daerah dan komponen terkait lainnya di daerah, guna membantu
percepatan pembangunan dan menyelesaikan masalah kemiskinan, sesuai kemampuan
dan batas kemampuan yang dimiliki,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.
Posting Komentar