Naqoura-Lebanon (LawuPost) Komandan Kontingen Garuda 2015-2016,
Kolonel Kav Jala Argananto, M.A., beserta Staf melakukan kunjungan dan silaturahmi kepada Tokoh
Masyarakat, bertempat di kediaman Mohtar atau Kepala
Desa Naqoura, Lebanon Selatan, Jum’at malam (11/3/2016).
Menurut Kolonel Kav Jala Argananto, M.A.,
disamping melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Kontingen Garuda
selalu melaksanakan silaturahmi dengan penduduk lokal guna menjaga hubungan
yang baik dan terciptanya rasa aman di tengah-tengah masyarakat.
“Saya selaku Komandan Kontingen Garuda 2015-2016, selalu berusaha mengambil
kesempatan untuk melaksanakan kunjungan
dan silaturahmi dengan penduduk lokal, termasuk
tokoh-tokoh yang berpengaruh di wilayah operasi,” ujar Kolonel Kav Jala Argananto.
Kolonel Kav Jala Argananto selalu menekankan kepada para Prajurit Garuda untuk selalu menjaga hubungan dengan sesama Pasukan
Penjaga Perdamaian termasuk dengan penduduk setempat, tetapi tentunya harus memperhatikan
prinsip Imparsial (tidak memihak)
serta kewaspadaan sebagaimana layaknya sebuah tugas operasi.
Semenjak tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian dunia di
Lebanon melalui bendera UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang disegani karena
keberhasilannya dalam mengukir prestasi di tanah Lebanon.
Beberapa negara yang terlibat dalam Satgas Unifil juga menjadikan Satgas
Garuda sebagai sebuah referensi hidup untuk mempelajari cara pendekatan terbaik
terhadap masyarakat Lebonon dengan harapan dapat menjalin hubungan emosional
yang baik dengan masyarakat lokal seperti Indonesia.
“GARUDA” menjadi sebuah nama yang tidak asing di tengah-tengah masyarakat
Lebanon. Apabila seorang Prajurit TNI berbelanja, berkunjung ke masyarakat, melaksanakan engagement dengan penduduk lokal atau
bahkan hanya sebatas berpapasan sering sekali penduduk lokal akan menyambut
dengan suara yang keras dan bersahabat suatu
teriakan GARUDA!!! Kemudian akan
dibalas teriakan yang sama oleh prajurit.
Mereka bisa mengenali prajurit
Indonesia dengan sangat mudah, biasanya dengan melihat lambang bendera Merah Putih yang melekat di
lengan kiri baju prajurit, dari wajah dan yang paling unik menurut mereka
adalah senyum khas Indonesia yang bersahabat.
Terkadang kita berpikir kenapa hal ini bisa terjadi, dan kenapa ini
menjadi sebuah studi yang penting bangsa lain dalam hal “keberhasilan prajurit
Indonesia melaksanakan pendekatan dengan penduduk lokal”. Jawabannya adalah
karena sifat dasar bangsa Indonesia yang bersahabat, ramah, rendah hati, serta
ketulusan Prajurit TNI ini dalam menjaga nama baik bangsa dan negara yang
dilandasi dengan Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Autentikasi : Perwira Penerangan Konga Unifil 2016, Kapten Inf Dont Pasaribu
Posting Komentar