
Kepala
Staf Umum (Kasum) TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa, sebagai pemegang kendali satu pintu keluar masuk urusan, hubungan dan kerja sama internasional TNI dengan semua Angkatan Bersenjata negara sahabat
di dunia, Pusat Kerjasama Internasional (Puskersin) TNI
diharapkan mampu menjadi International Protocol and Protective Bureau of Indonesian National Defence Force (TNI). Puskersin diharapkan mampu mengemban tugas untuk kepentingan
TNI dalam melaksanakan kerja sama internasional bidang pertahanan dan militer, utamanya pada kerja sama dengan negara-negara yang berbatasan langsung dan negara-negara sahabat yang memiliki
komitmen tinggi terhadap pengembangan kemampuan pertahanan negara Indonesia, disamping itu mampu mengakselerasikan
usaha-usaha untuk mewujudkan Asean Political and Security Community (APSC) yang solid; peningkatan
peran aktif TNI dalam Peace Keeping Operation (PKO) berdasarkan mandat dari Dewan Keamanan PBB; serta peran aktif dalam
mewujudkan keamanan regional.
“Implementasi dari kerja sama internasional tersebut adalah ditujukan untuk menciptakan
kepercayaan dan meningkatkan persahabatan; diplomasi mencegah konflik; meningkatkan
kemampuan militer dan pertahanan; menciptakan stabilitas keamanan kawasan; melaksanakan
misi damai dalam rangka bantuan kemanusiaan dan
penanggulangan bencana; serta sebagai bentuk keikutsertaan Indonesia dalam pemeliharaan
perdamaian dunia secara bilateral, regional dan multilateral sesuai fungsi dan
tugas TNI,” ujar Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.
“Kelancaran
dan keberhasilan dalam mengemban tugas sesuai kebijakan Panglima TNI dan
prosedur serta aturan yang berlaku, akan berpengaruh sangat signifikan
bahkan turut menentukan keberhasilan tugas pokok TNI yang diformat dalam OMP
dan OMSP. Oleh karena itu, Puskersin dituntut selalu siap mengantisipasi
perkembangan lingkungan strategis yang dinamis,” kata Kasum TNI.
“Segenap
jajaran Puskersin, saya minta untuk senantiasa mengkoordinasikan berbagai
kebijakan Panglima TNI dan pelaksanaan tugas TNI, mulai dari yang bersifat administratif
terkait dengan anggaran, dukungan kekuatan dan operasional di lapangan, sampai
dengan proses pengakhiran dalam bentuk evaluasi dan laporan,” tegas Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.
Kasum
TNI juga meminta kesiapsiagaan dan kesiapan operasional seluruh jajaran TNI,
guna mengoptimalisasikan peran dan tugas pokok TNI melalui OMSP, tanpa
mengabaikan fokus perhatian terhadap tugas pokok TNI melalui OMP. “Optimalisasi
peran TNI tersebut merupakan partisipasi aktif dan kontribusi nyata TNI dalam
proses pembangunan nasional khususnya serta kehidupan berbangsa dan bernegara
pada umumnya,” ucapnya.
Mengakhiri
sambutannya Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan M.P.A., M.B.A memberikan
beberapa arahan penting bahwa, pada dasarnya optimalisasi peran TNI itu
memiliki empat tujuan pokok. Pertama,
membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua, membantu meningkatkan kecerdasan
dan kesejahteraan rakyat. Ketiga, membantu
penegakkan disiplin, tata-tertib dan hukum, utamanya di laut dan di udara. Keempat, membantu meningkatkan citra bangsa
Indonesia di mata dunia internasional melalui kerja sama internasional di
bawah naungan PBB. “Semua itu bisa kita lakukan, sepanjang kita mau, peduli,
dan tetap berpegang teguh kepada jatidiri TNI,” pungkasnya.
Autentikasi
:
Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.