Puspen TNI (LawuPost) Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon
Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah melaksanakan tugas di
Papua dalam rangka pengamanan perbatasan RI-PNG, mengangkat Anak Asuh untuk
diajarkan membaca, menulis dan berhitung serta pelajaran lainnya, terutama yang
tidak ada sekolah di sekitar Pos Satgas.

Program Anak
Asuh yang diterapkan oleh Satgas
Yonif 406/Candra Kusuma di perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea tersebut, sesuai dengan arahan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP pada saat mengunjungi Pos Satgas Yonif 406/Candra Kusuma di Papua beberapa
waktu yang lalu, diantaranya ‘agar setiap prajurit harus mempunyai Anak Asuh’.
Brigjen TNI Joni
SP juga mengatakan bahwa,pada kenyataannya pendidikan
di Papua yang layak hanya bisa dinikmati oleh warga kota saja, dan tidak untuk warga di
pedalaman terpencil, hal ini bisa terlihat dari kondisi perkampungan di daerah
perbatasan RI-PNG, tempat penugasan Satgas Yonif 406/Candra Kusuma.
“Tidak semua
kampung yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/Candra Kusumamemiliki
sekolah. Bila dilihat dari segi fasilitas, sekolah-sekolah yang berada di
wilayah binaan Satgas Yonif 406 bisa dibilang jauh dari kata layak, dimana
sekolah-sekolah yang ada belum memiliki sarana prasarana yang memadai, seperti
buku tulis, buku belajar, tempat yang bersih dan nyaman,” tutur Kasdam IV/Diponegoro.
Lebih lanjut
disampaikan Kasdam IV/Diponegoro,bila dilihat dari tenaga pengajar akan lebih memprihatinkan,
dimana dalam satu sekolah hanya terdapat dua guru yang harus mengajar beberapa
kelas sekaligus. Disamping itu, akses jalan
menuju sekolah juga cukup jauh jarak tempuhnya. “Bahkan ada sebuah kampung bernama Kampung Molov, bila akan
mengajar ke daerah itu harus menyusuri sungai dengan perahu selama kurang lebih
dua jam perjalanan. Tidak heran bila masih banyak murid-murid SD yang belum
bisa membaca, menulis dan berhitung,”
katanya.
Melihat kondisi
nyata tersebut, maka Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra
Kusuma peduli dengan masa depan anak-anak bangsa dan
masa depan negara kita. “Dengan melaksanakan mengajar untuk anak asuhnya, dengan cara mengumpulkan
anak-anak di pos atau prajurit datang ke rumah anak asuh tersebut pada saat
melaksanakan anjangsana. Dengan mengajar berbagai metode, agar apa yang diajarkan
dapat diterima, dimengerti, dan diingat oleh anak asuh Satgas Yonif 406/Candra Kusuma,” pungkas Kasdam
IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi
Berlin G. S.Sos., M.M.