Puspen TNI (LawuPost) Suasana keakraban, kebersamaan dalam jalinan silaturahmi Apel Komandan
Satuan seperti ini sungguh suatu kondisi yang perlu dipelihara untuk membina
rasa kesatuan yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dimanapun juga pada semua
tingkatan satuan. Pengalaman menunjukkan bahwa TNI selalu mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik apabila terjalin saling kerjasama yang baik antar matra
dan antara TNI dengan Polri serta rakyat sebagaimana dimanatkan oleh doktrin
Sishankamrata.
Hal tersebut dikatakan Jenderal TNI (Purn) Try
Sutrisno selaku Pembina Forum Komunikasi Purnawirawan TNI- Polri (FOKO) saat
memberikan pengarahan kepada 615 peserta Apel Komandan Satuan TNI tahun 2016,
di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmatim Surabaya, Jawa Timur, Selasa
(26/1/2016).
“Kami yang bergabung di dalam FOKO sadar akan hal
tersebut sehingga berusaha terus membina hubungan dengan jajaran TNI dan Polri
di pusat maupun daerah, sehingga terpelihara jatidiri prajurit pejuang dan
pejuang prajurit yang menjadi modal utama kita dalam mempertahankan tetap
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,”
ujar Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno juga menyampaikan
bahwa, Sistem Teknologi (Sistek) harus selalu mengikuti perkembangan teknologi,
akan tetapi Sistem Senjata Sosial (Sissos) TNI harus tetap dikembangkan
berdasarkan Pancasila dan Sapta Marga. “Pada era perang modern dewasa ini
justru pengembangan Sissos yaitu Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosbud, Psikologi,
HAM dan Metafisika justru cenderung semakin lebih besar disbanding pengembangan
Sistek,” ujarnya.
Diantara kita banyak yang sudah pernah mengikuti
pendidikan maupun penugasan diberbagai negara maju. Melalui pendidikan dan
penugasan tersebut tentu banyak hal yang dapat dijadikan sebagai bahan
pembanding bagi tugas kita sebagai Tentara Nasional, Tentara Pejuang maupun Tentara
Rakyat. “Tidak banyak negara yang mempunyai identitas sebagai Tentara Nasional,
Tentara Pejuang dan Tentara Rakyat yang secara penuh kesadaran berjuang bersama
rakyat mempertahankan kedaulatan bangsa dan negaranya dalam keadaan
begaimanapun juga,” tegas Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Mengakhiri pengarahannya, Jenderal TNI (Purn) Try
Sutrisno mengatakan “saya yakin, profesionalisme Prajurit TNI tidak kalah
dengan profesionalisme tentara negara lain, namun TNI mempunyai nilai plus
sebagai tentara pejuang yang rela membela negaranya sampai akhir hayatnya”. Diakhir sambutanya Bp. Try Sutrisno berharap
agar TNI tetap dapat menempatkan dirinya sebagai satu-satunya kekuatan nasional
yang tetap utuh dan tidak berubah, sebagaimana diwariskan Bapak Pendiri TNI,
Jenderal Besar Soedirman.
Turut hadir dalam pengarahan tersebut, Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono,
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan
Udara Marsekal TNI Agus Supriatna.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M