Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) BAPPEDA Menggelar Seminar Pembangunan Perekonomian | Lawu Post

BAPPEDA Menggelar Seminar Pembangunan Perekonomian

Sabtu, 09 Januari 20160 comments

Ciamis (LawuPost)  Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi. Salah satu sasaran rencana pembangunan nasional adalah pembangunan sektor ekonomi. Pembangunan sektor ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan angka pengangguran, hal ini dapat dicapai bila seluruh komponen masyarakat  berusaha di berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Perubahan paradigma pembangunan perekonomian kearah paradigma pembangunan manusia berbeda dengan paradigma pembangunan sebelumnya yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang menempatkan pendapatan perkapita sebagai ukuran hasil pembangunan. Dalam perspektif pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan akhir. Namun demikian pertumbuhan ekonomi adalah alat untuk mencapai tujuan akhir, yaitu memperluas pilihan-pilihan bagi manusia, dan sebagai prasyarat bagi tercapainya pembangunan manusia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ciamis Drs. H. Kusdiana., MM pada acara seminar pengembangan ekonomi di Kabupaten Ciamis, diruang aula BAPPEDA, Rabu (23/12) yang dihadiri perwakilan BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, perwakilan Universitas Galuh Ciamis, perwakilan BPS Kabupaten Ciamis, Kepala SKPD, tokoh masyarakat, pengusaha, pihak perbankan serta para Kepala Bidang, dan Kasubid pada BAPPEDA, dengan menghadirkan beberapa pemateri dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, BPS dan Unigal.

Menurut H. Kusdiana, dalam rangka pencapaian sasaran tersebut perlu dilakukan analisis terhadap apa yang telah dicapai selama ini. Perencanaan pembangunan seperti yang tertuang dalam RPJMD merupakan rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Dengan demikian pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.

“Pembangunan sektor ekonomi merupakan salah satu sasaran rencana pembangunan nasional. Tujuan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan angka pengangguran. Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi daerah yang dapat dilihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik PDRB atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan,” kata H. Kusdiana.

Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis, tegas H. Kusdiana, tidak lepas dari usaha pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mewujudkan visi Kabupaten Ciamis dalam RPJMD yaitu “Dengan iman dan taqwa Ciamis mantap sejahtera tahun 2014”. Dengan salah satu misinya yaitu mewujudkan perekonomian daerah dan masyarakat yang tangguh dan berdaya saing berbasis potensi unggulan lokal.

Untuk mencapai misi tersebut ditempuh melalui kebijakan diantaranya, memantapkan agribisnis dengan fokus penguatan pengolahan, pemasaran hasil  serta  penggunaan teknologi budidaya, pengolahan dan pemasaran, revitalisasi pembangunan kepariwisataan, meningkatkan produktivitas dan akses UMKM kepada sumberdaya produktif, meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, meningkatkan daya tarik investasi dan mengembangkan sentra-sentra wilayah pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi unggulan lokal sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, tandas H. Kusdiana, maka pelaksanaan pembangunan harus diarahkan pada bidang-bidang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khusus di bidang ekonomi, pembangunan harus lebih ditingkatkan secara bersamaan antara pertumbuhan ekonomi dengan upaya pemerataan pendapatan, sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat secara merata dalam memenuhi kebutuhannya.

Pada acara seminar pengembangan ekonomi di Kabupaten Ciamis tersebut para peserta dibekali keilmuan dari Kepala Dinas Pertanian Tanaman Palawija, Ir. Kustini, MP yang membahas tentang pengembangan sub sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Ciamis. BPS Ciamis yang menyampaikan tentang Indeks Harga Komsumen (IHK) serta narasumber dari Unigal yang membahas tentang pengembangan sektor dunia usaha di Kabupaten Ciamis yang disampaikan oleh Drs. Sukomo, M.Si.

Menurut Sukomo, perkembangan dunia usaha semakin hari semakin kompetitif menuntut para pelaku usaha dari berbagai sektor usaha di Kabupaten Ciamis harus mampu meningkatkan keterampilan manajerial dan membuka terobosan sehingga mampu bersaing. “Para pelaku usaha yang tidak mampu meningkatkan kemampuan manajerial dan menguasai pangsa pasar akan tergilas dan terus tertinggal apalagi jika dikaitkan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka tuntutan tersebut semakin besar,” kata Sukomo.

Kedua faktor tersebut menurut Sukomo, yaitu kemampuan manajerial dan kemampuan membuka terobosan-terobosan baru inilah yang dihadapi oleh dunia usaha di Kabupaten Ciamis, sebab pelaku usaha di Kabupaten Ciamis mayoritas pelaku usaha kecil dan menengah. “Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk melaksanakan fungsi-fungsi management yang meliputi perencanaan kegiatan usaha, pengorganisasian dalam pelaksanaan perencanaan, pelaksanaan rencana-rencana yang telah dibuat serta pengendalian dan pengawasan atau yang dikenal dengan POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling),” tandasnya.

Fungsi management akan berjalan dengan baik, tegas Sukomo, apabila sebelumnya dilakukan analisis kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman atau tantangan, atau yang dikenal dengan istilah SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Peranan pemerintah daerah sangant dibutuhkan oleh para pelaku usaha untuk memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi kelemahan manajerial dan kelemahan dalam melakukan terobosan-terobosan baru tersebut. “Kemitraan harus dibangun antara pemerintah daerah Kabupaten Ciamis dengan dunia usaha yang ada di Kabupaten Ciamis, sehingga dunia usaha bisa memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan penenrimaan pajak bagi pemerintah daerah,” pungkas Sukomo. (mamay/dian/tika)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost