Cimahi (LawuPost) Hari ini, Rabu 28 Oktober 2015 bertempat di Lap. Parkir Gedung B, Komp. Perkantoran, Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengadakan Upacara Bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema “Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi “Satu Untuk Bumi”.
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah berlangsung dengan hikmat, yang diiringi dengan Penaikan Bendera Merah Putih, Pembacaan butir Pancasila, Pembacaan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dan Pembacaan Sumpah Pemuda.
Inspektur Upacara Walikota Cimahi Hj. Atty Suharti dan diikuti oleh seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Cimahi, Ormas dan para pelajar. Walikota Cimahi Hj. Atty Suharti membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI H. Imam Nahrawi, S.Ag mengatakan bahwa dengan semangat pemuda mari kita bergandengan tangan dalam melestarikan budaya bangsa dengan menjaga toleransi beragama, dan berharap agar melalui Peringatan Sumpah Pemuda ini kita dapat bersama-sama mengambil bagian dalam membangun karakter para pemuda, karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa.
Sesuai dengan Tema Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi "Satu Untuk Bumi", diharapkan agar Pemuda masa kini dapat lebih cinta tanah air sesuai dengan ikrar sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
“Melalui Revolusi Mental, kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya,”terangnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Pancasila PAC Cimahi Tengah Ucu Sudarsah di dampingi Ketua Pemuda Pancasila PAC Cimahi Utara Icang Dasmara dan Ketua Pemuda Pancasila PAC Cimahi Selatan Entis Sutisna kepada Tabloid Cerdas mengatakan,salah satu ikrar penting dalam Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Poin penting ini memberikan tekanan yang sangat kuat kepada para pemuda akan pentingnya menjaga tanah air sebagai bagian penting dari komponen bumi yang kita pijak ini demi keberlangsungan masa depan generasi penerus kita.
“Kita berharap para pemuda Indonesia memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik secara jernih sesuai dengan akal sehat mereka,” ungkapnya.(Yudi/Rega)
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah berlangsung dengan hikmat, yang diiringi dengan Penaikan Bendera Merah Putih, Pembacaan butir Pancasila, Pembacaan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dan Pembacaan Sumpah Pemuda.
Inspektur Upacara Walikota Cimahi Hj. Atty Suharti dan diikuti oleh seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Cimahi, Ormas dan para pelajar. Walikota Cimahi Hj. Atty Suharti membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI H. Imam Nahrawi, S.Ag mengatakan bahwa dengan semangat pemuda mari kita bergandengan tangan dalam melestarikan budaya bangsa dengan menjaga toleransi beragama, dan berharap agar melalui Peringatan Sumpah Pemuda ini kita dapat bersama-sama mengambil bagian dalam membangun karakter para pemuda, karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa.
Sesuai dengan Tema Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi "Satu Untuk Bumi", diharapkan agar Pemuda masa kini dapat lebih cinta tanah air sesuai dengan ikrar sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
“Melalui Revolusi Mental, kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya,”terangnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Pancasila PAC Cimahi Tengah Ucu Sudarsah di dampingi Ketua Pemuda Pancasila PAC Cimahi Utara Icang Dasmara dan Ketua Pemuda Pancasila PAC Cimahi Selatan Entis Sutisna kepada Tabloid Cerdas mengatakan,salah satu ikrar penting dalam Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Poin penting ini memberikan tekanan yang sangat kuat kepada para pemuda akan pentingnya menjaga tanah air sebagai bagian penting dari komponen bumi yang kita pijak ini demi keberlangsungan masa depan generasi penerus kita.
“Kita berharap para pemuda Indonesia memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik secara jernih sesuai dengan akal sehat mereka,” ungkapnya.(Yudi/Rega)
Posting Komentar