Banten (LawuPost) Seluruh prajurit beserta komponen bangsa, perlu senantiasa waspada, terhadap berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran komunis maupun faham radikal yang berusaha merusak ketatanegaraan. Mereka memanfaatkan syariat islam dalam sendi-sendi keagamaan dan ketatanegaraan, berupaya untuk merusak tatanan kemasyarakatan, solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa, dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian dikatakan Danrem 064/MY dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasiter Korem 064/MY Letkol Inf Jhoni Sam pada acara Sosialisasi pembinaan antisipasi bahaya laten Komunis (Balatkom ) dan faham radikal di Aula Makorem 064/MY hari Kamis (26/11)
Berkaitan dengan hal tersebut menurut Danrem perlu upaya proaktif dari aparat komando kewilayahan dan seluruh komponen bangsa, melakukan pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal di wilayahnya agar tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan Negara.
Sosialisasi tersebut merujuk pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara, yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap Bangsa dari segala bentuk ancaman, diantaranya ancaman yang datangnya dari dalam negeri kita sendiri adalah bahaya laten Komunis dan faham radikal.
Sebagai narasumber dalam sosialisasi yaitu tokoh masyarakat Provinsi Banten H Embay Mulya Syarif, menerangkan tentang bagaimana bahaya faham komunis dan faham radikal serta perjalanan partai komunis yang akan menggantikan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945 dengan faham Komunis yang tidak sesuai dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di tanah air Indonesia yang kita cintai ini.
Hadir pada Acara tersebut tokoh agama Provinsi Banten Ustad Unang, tokoh masayarakat Provinsi Banten Tabib Adam, anggota Legiun Veteran Republik Indonesia serta seluruh anggota Makorem 064/MY. (Pendam III/Silwiangi/Rega).
Demikian dikatakan Danrem 064/MY dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasiter Korem 064/MY Letkol Inf Jhoni Sam pada acara Sosialisasi pembinaan antisipasi bahaya laten Komunis (Balatkom ) dan faham radikal di Aula Makorem 064/MY hari Kamis (26/11)
Berkaitan dengan hal tersebut menurut Danrem perlu upaya proaktif dari aparat komando kewilayahan dan seluruh komponen bangsa, melakukan pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal di wilayahnya agar tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan Negara.
Sosialisasi tersebut merujuk pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara, yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap Bangsa dari segala bentuk ancaman, diantaranya ancaman yang datangnya dari dalam negeri kita sendiri adalah bahaya laten Komunis dan faham radikal.
Sebagai narasumber dalam sosialisasi yaitu tokoh masyarakat Provinsi Banten H Embay Mulya Syarif, menerangkan tentang bagaimana bahaya faham komunis dan faham radikal serta perjalanan partai komunis yang akan menggantikan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945 dengan faham Komunis yang tidak sesuai dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di tanah air Indonesia yang kita cintai ini.
Hadir pada Acara tersebut tokoh agama Provinsi Banten Ustad Unang, tokoh masayarakat Provinsi Banten Tabib Adam, anggota Legiun Veteran Republik Indonesia serta seluruh anggota Makorem 064/MY. (Pendam III/Silwiangi/Rega).
Posting Komentar