Sudan, Afrika (LawuPost) UNAMID (United Nations African Union Mission in
Darfur)
HQ (Head Quarter) yang terletak di El-Fasher, Sudan
Utara melaksanakan Latihan Terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen baik
Sipil, Militer maupun Polisi bentukan dari berbagai negara yang tergabung dalam
misi UNAMID. Latihan yang baru pertama
kali dilaksanakan ini mengambil tempat di Sektor Utara UNAMID di El-Fasher,
Sudan, Afrika, Kamis (26/11/2015).
Latihan ini memiliki tujuan
untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta menyegarkan kembali
kemampuan peace keeper dalam bertindak apabila
terjadi ancaman dari kelompok bersenjata yang yang sedang bertikai, kata Brigjen TNI Karmin Suharna SIP,
M.A selaku Force Commander Chief of Staff
UNAMID sekaligus selaku penanggung jawab latihan di sela-sela beliau meninjau
pelaksanaan latihan tersebut.
Dalam latihan di skenariokan
Super Camp El-Fasher atau lebih dikenal dengan sebutan UNAMID HQ El-Fasher yang
merupakan pusat kendali Misi UNAMID di Darfur mendapat tembakan dari pihak UAG
(Unknown Armed Group) atau kelompok
bersenjata yang tidak kenal. Tembakan datang dari segala penjuru
UNAMID HQ dan membuat kepanikan dari seluruh personel UNAMID yang saat ini
berjumlah kurang lebih 14425 orang. Bisa dibayangkan betapa sulitnya koordinasi
dilapangan apabila terjadi keos yang mengancam personel peace keeper apabila ini tidak dilatihkan, ungkap Brigjen TNI Karmin
Suharna pada saat ditanya salah satu wartawan di sela-sela meninjau latihan.
Dari Sudan, dilaporkan sekitar
1000 orang lebih turut ambil bagian dalam latihan ini. Latihan dilaksanakan
oleh staf terkait, serta perwakilan dari peace keeper
yang diskenariokan sebagai personel yang harus dengan segera di evakuasi. Situasi
semakin kacau diperkirakan personel
pengaman dari pihak Militer dan Polisi kualahan menghadapi ancaman yang dating, maka segera akan dilaksanakan evakuasi terhadap personel peace keeper yang berjumlah 14425 orang.
Seluruh staf di HQ sudah
dikumpulkan di pusat kendali misi oleh Brigjen TNI Karmin Suharna Force Chief of Staff UNAMID sekaligus
Komandan Kontingen Indonesia, untuk menerima perintah terakhir pelaksanaan
evakusi. Seluruh staf terkait dalam misi terlibat dalam evakusi ini. Selesai
menerima perintah, maka evakusi besar-besaran dilaksanakan. Peace keeper sudah diprotapkan untuk senantiasa menyiapkan
perlengkapan serta dokumen yang dibutuhkan apabila terjadi darurat seperti
Pasport, bahan makanan selama 3 hari dan sejumlah uang serta pakaian. Kemudian
seluruh peace keeper dilaksanakan
evakusi secara bergantian menuju ke Entebbe di Uganda untuk selanjutnya kembali
ke negara masing-masing.
Menurut Brigjen TNI Karmin
Suharna yang baru menjabat kurang lebih 2 bulan di misi, Latihan Terintegrasi semacam
ini dapat dijadikan momentum untuk mengevaluasi kesiapan menghadapi setiap
ancaman yang datang. Beliau juga mengungkapkan hampir setiap hari ada laporan
masuk tentang terjadi penembakan terhadap team site yang terdapat dalam misi
UNAMID. Perlu diketahui Misi ini dibagi dalam 5 sektor yang dipimpin oleh
seorang militer berpangkat bintang satu, dan dibagi menjadi 35 team site. Hampir seluruh team site pernah mengalami hal yang sama
yaitu ditembaki oleh personel bersenjata. Oleh karena itu kami merasa perlu
untuk melatihkan ini, ungkap Brigjen TNI Karmin Suharan SIP, M.A. di sela-sela meninjau
pelaksanaan latihan.
“Atas nama Force Commander kami mengucapkan terima
kasih kepada acting JSR
selaku pimpinan misi atas kesempatan dan dukungannya, sehingga latihan ini dapat
terlaksana sesuai rencana. Semoga latihan ini dapat memberikan manfaat bagi
personel UNAMID, terutama
pada saat terjadi ancaman. Karena teori yang diterima di kelas pada saat induction course sangat jauh berbeda
apabila dipraktekkan di lapangan, ungkap Brigjen TNI Karmin Suharna.
Mr. Abioudun Boshua selaku
acting JSR menyambut baik terhadap pelaksanaan latihan yang sudah dilaksanakan.
Menurut Mr. Abiodun Boshua, latihan semacam ini sangat dibutuhkan bagi seluruh personel UNAMID,
karena koordinasi dilapangan sangar penting. “Ini merupakan bukti
keseriusan kita terhadap suksesnya misi perdamaian ini. Kami memberikan
apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
latihan ini,” kata Abiodun Boshua.
Autentikasi : Force Commander Chief of Staff UNAMID, Brigjen TNI Karmin Suharna S.IP, M.A.
Posting Komentar