Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Dampak Kemarau Panjang dan Kebakaran Hutan Warga SMPN 1 Cijeungjing Melaksanakan Shalat Istisqa | Lawu Post

Dampak Kemarau Panjang dan Kebakaran Hutan Warga SMPN 1 Cijeungjing Melaksanakan Shalat Istisqa

Selasa, 03 November 20150 comments

Ciamis (LawuPost) Kekeringan akibat kemarau panjang masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat wilayah Indonesia. Seperti halnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis, dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis hampir seluruhnya mengalami kekeringan akibat kemarau panjang tersebut. Upaya untuk menanggulangi kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan air bersih pun terus diupayakan oleh pemerintah, dan yang baru-baru ini dilakukan oleh pihak Pemkab Ciamis melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis untuk mendoping air bersih ke beberapa desa yang memang rawan air bersih.

Tidak hanya kekeringan saja yang dialami warga. Timbul kekhawatiran warga Desa Cigugur Kecamatan Cihaurbeuti dan warga Desa Nasol Kecamatan Cikoneng yang merupakan daerah kawasan pegunungan yang kini hutannya sudah mulai mengering. Maka untuk menanggulangi sejumlah permasalahan itu, khususnya masyarakat di Kecamatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Cikoneng. Mereka melakukan shalat di bawah terik matahari, tak lain untuk permohonan doa minta hujan kepada Allah SWT.

Pelaksaan shalat Istisqa, dari pantauan tin Lawu News bukan hanya dilaksanakan di dua Kecamatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Cikoneng, tetapi dilaksanakan juga di beberapa kecamatan lainnya bahkan hampir semua kecamatan yang tersebar di Kabupaten Ciamis melaksanakan shalat Istisqa. Masyarakat secara berbaur ditengah terik matahari memohon kepada Allah SWT untuk secepatnya menurunkan hujan yang memang dampak dari kemarau berkepanjangan memutuskan mata pencaharian mereka terutama yang berprofesi sebagai kaum petani.

Dampak kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan kekeringan dirasakan juga oleh warga pendidikan. Atas dasar tersebut banyak sekolah di Kabupaten Ciamis menggelar shalat Istisqa seperti halnya yang dilaksanakan di SMPN 1 Cijeungjing beberapa waktu lalu. Kepala SMPN 1 Cijeungjing selepas melaksanakan shalat Istisqa yang diikuti warga sekolah lainnya kepada tim Lawu News menegaskan bahwa gelar doa dan shalat Istisqa berjemaah tersebut, di samping untuk meminta hujan karena telah mengalami kekeringan di berbagai lahan pertanian dan sulitnya untuk mendapatkan air bersih, juga untuk mengantisipasi adanya sisa-sisa api atau bara yang bisa menjadi pemicu kebakaran kembali di hutan rakyat maupun hutan lindung di beberapa daerah tidak hanya di Pulau Jawa saja tetapi juga diluar Pulau Jawa lainnya.

Di tempat terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Ciamis Drs. Dicky Erwin Juliadi, M.Si. mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima dari BMKG Bandung, berdasarkan perkiraan cuaca, kondisi kemarau yang terjadi saat ini akan berakhir pada bulan November. “Kami mendapat informasi, berdasarkan prediksi dari pihak BMKG, bahwa mulai ada hujan akan terjadi pada bulan November 2015 nanti. Mudah-mudahan saja lebih cepat hujan itu lebih baik,” ujarnya. (mamay/dian/tika)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost