Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Temuan Baterai dari Buah Pare Siswa SMP Takalar Ditampilkan di depan Kementrian dan Bupati Tujuh Provinsi | Lawu Post

Temuan Baterai dari Buah Pare Siswa SMP Takalar Ditampilkan di depan Kementrian dan Bupati Tujuh Provinsi

Rabu, 28 Oktober 20150 comments

Jakarta (LawuPost) Izza Fajriani mengangkat tinggi-tinggi buah pare, dan bertanya pada  perwakilan kementrian,  bupati, kadis dan lain-lain dari tujuh provinsi apakah percaya  buah pare bisa dijadikan baterai ? Para pejabat itu banyak yang menjawab tidak percaya. 

Bertiga bersama temannya yang lain, mereka kemudian bergantian melakukan demonstrasi membuktikan  buah pare yang pahit bisa dijadikan baterai. Agar  temuan mereka bisa ditiru, mereka demonstrasikan dahulu bagaimana proses pembuatannya di hadapan 300 peserta  pameran nasional USAID PRIORITAS di  Gedung Kemendikbud Jakarta (28 Oktober 2015).

Mereka   terdiri atas perwakilan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, rektor LPTK mitra, bupati, kepala dinas pendidikan, lembaga mitra pembangunan, serta perwakilan dari SD/MI dan SMP/MTs dari 9 provinsi mitra USAID PRIORITAS.

Bahan dan tata cara membuatnya ternyata sederhana saja. Buah pare diparut, diperas sedikit supaya keluar airnya, dimasukkan ke dalam baterai biasa yang sudah dikeluarkan karbonnya. “Karbon ini yang kami gantikan dengan parutan buah pare karena bahan ini kalau dibuang bisa meracuni dan merusak lingkungan. Baterai yang kami ciptakan adalah baterai ramah lingkungan,” ujar Izza Fajriani mewakili siswa-siswi SMP 2 Takalar. 

Di hadapan peserta, Izza membuktikan bahwa baterai dari buah pare, berfungsi sama dengan baterai biasa. Baterai tersebut bisa menggerakkan jam dinding dan tegangan voltasenya sama dengan baterai biasa yaitu 1,5 dengan daya tahan yang juga hampir sama, “Kami telah menguji di sekolah kami dengan menggunakan jam sekolah, sampai saat ini jam tersebut masih berputar walau sudah dua bulan,” ujar Izza disambut tepuk tangan.

Menurut Mukhlis, guru pembimbing, proses penemuan baterai ini tidak sederhana. Para murid mencoba berbagai bahan lain, seperti sirsak, jeruk, bahkan juga pasta gigi. “Namun yang paling menarik adalah buah pare, sementara yang buah yang lain mengandung asam, dan itu sudah lazim bisa menjadi baterai, buah pare mengandung basa, dan ternyata setelah melalu proses uji, ternyata juga bisa.
Bupati Takalar, yang hadir  dalam acara itu merasa bangga siswa SMPN Takalar bisa tampil di kancah nasional. “Ini merupakan penemuan yang sangat penting di tengah-tengah gencarnya pemanfaatan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penemuan seperti ini harus disosialisasikan,  dipatenkan, dan diproduksi secara professional dan dijual ke masyarakat umum jika ketahanannya teruji baik,” ujarnya. Bupati Takalar juga berjanji akan memberikan penghargaan bagi siswa dari Takalar yang telah menemukan baterai pare tersebut.
 
Pameran pendidikan nasional di gedung Kemendikbud merupakan program kerjasama antara USAID PRIORITAS dengan Kemendikbud. SDN 39 Kassi Maros dan SMP I Tompobulu Bantaeng terpilih untuk mendirikan stan memamerkan semua karya hasil belajarnya. Stan juga didirikan oleh peserta dari 6 provinsi lain mitra USAID PRIORITAS dan juga LPTK Mitra.(red)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost