Cimahi (LawuPost) Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor budaya dan lingkungan. Lingkungan yang sehat, indah, dan nyaman akan memberikan suasana yang kondusif kepada seluruh warganya. Sebaliknya lingkungan yang kotor, penuh sampah, dan tidak sehat sangat mengganggu terhadap proses belajar mengajar. Maka dari itu sangatlah tidak mudah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan rindang yang dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh warga sekolah untuk beraktivitas, apabila tidak didukung oleh seluruh warga sekolah. Dalam hal ini peran serta Kepala sekolah , guru, Tenaga Administrasi, dan para siswa merupakan faktor yang sangat penting, karena lingkungan yang sehat dan bersih hanya dapat dibentuk dan dibangun melalui kekompakanbersama.
Program pengembangan budaya dan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara rutin, utuh dan menyeluruh, tidak dapat dilaksanakan sesekali atau dua kali atau hanya dilaksanakan oleh perseorangan, akan tetapi harus berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga
lingkungan sekolah benar-benar menunjang terhadap proses belajar mengajar.
Program pengembangan budaya dan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara rutin, utuh dan menyeluruh, tidak dapat dilaksanakan sesekali atau dua kali atau hanya dilaksanakan oleh perseorangan, akan tetapi harus berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga
lingkungan sekolah benar-benar menunjang terhadap proses belajar mengajar.
Hal tersebut di sampaikan Kepala sekolah SMP Negeri 11 Cimahi Sri Rahayu S.PD. M.M saat di temui LawuPost di Kantornya beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, pengembangan program budaya dan lingkungan sekolah sehat akan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, sehingga dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Lingkungan yang bersih, asri dan indah bisa terjadi ketika ada kerjasama setiap penghuninya, termasuk kebersihan sekolah bisa tercipta karena ada kerjasama seluruh warga sekolah.
Penerapan kepedulian terhadap lingkungan itulah yang dilakukan SMPN 11 Cimahi sehingga sekolah ini tampak bersih, rindang, dan nyaman.
Kepedulian warga sekolah SMPN 11 Cimahi terhadap lingkungannya berawal dari inisiatif Kepala Sekolah, guru serta mendapat dukungan dari para siswa dan semua elemen yang berada di sekolah. Dukungan dari para siswa yang sekarang bisa dilihat dan dirasakan saat ini adalah adanya kegiatan membawa 1 botol air satu siswa 1 hari. Hal tersebut dilakukan karena musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan kurangnya pasokan air.
“Kami melakukan gerakan 1 siswa membawa 1 botol air setiap harinya, selain untuk menyiram tanaman, air juga bisa diperlukan untuk siswa itu sendiri.” Jelasnya.
Diakuinya, kegiatan tersebut juga sebagai upaya dalam membentuk karakter anak bangsa, suatu bangsa tidak akan pernah bisa melepaskan atau mengabaikan masalah pendidikan. Artinya Pendidikan sangat penting dalam membawa suatu bangsa menuju kejayaan, keberadaban dan kemuliaan.
“Sebagai wujud tanggung jawab pendidik terhadap generasi yang akan datang, sepantasnyalah perlu memberikan teladan serta pendidikan yang baik dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Lebih lanjut Sri Rahayu mengatkan, SMP Negeri 11 juga baru persiapan untuk mengikuti Sekolah Berbudaya Lingkungan dan persiapan mengikuti Adiwiyata Nasional.
“SMP Negeri 11 Cimahi dalam rangka persiapan sekolah Berbudaya Lingkungan dan menciptakan kondisi yang baik. Selainitu, sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan Lingkungan Hidup. Mengajak warga sekolah untuk dapat melaksanakan Proses Belajar Mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya, “ jelasnya.
Dari pengamatan LawuPost , di SMP Negeri 11 Cimahi tampak pembenahan besar-besaran dilakukan oleh warga sekolah dalam rangka menciptakan situasi yang nyaman di lingkungan sekolahnya, sehingga memberikan kenyamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dari pemanfaatan tanah yang kosong dan di tanami tanaman hias, dinding yang kumuh di sulap dengan hiasan batik yang dilakukan oleh siswa- siswinya.
Maka tidak heran, atas kerja keras dan kedisiplinan seluruh warga sekolah, SMP Negeri 11 Cimahi mendapatkan seabreg prestasi, baik tingkat Kota, Provinsi, nasional hingga ke tingkat Internasional.
Atas pencapaian prestasi tersebut, Kepala SMP Negeri 11 Cimahi mengatakan bahwa segala prestasi dan penghargaan merupakan motivasi agar setiap warga sekolah terus meningkatkan semangat dalam belajar dan mengajar.
“Sebenarnya prestasi bukan yang menjadi tujuan utamanya, tetapi apa yang dilakukan itu semua adalah semata – mata hanya untuk kemajuan dunia pendidikan,menurutnya, anak didiknya sekarang ini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di bekali dengan kepandaian dan kepintaran,” ungkapnya.
Berkat segudang prestasi tersebut, sekolah yang selama ini tidak diperhitungkan oleh banyak orang, sekarang menjadi rebutan bagi banyak orang tua siswa, hal tersebut terbukti pada saat penerimaan siswa baru tahun 2015, SMP Negeri 11 “kebanjiran” siswa yang mendaftar. (Yudi).
Menurutnya, pengembangan program budaya dan lingkungan sekolah sehat akan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, sehingga dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Lingkungan yang bersih, asri dan indah bisa terjadi ketika ada kerjasama setiap penghuninya, termasuk kebersihan sekolah bisa tercipta karena ada kerjasama seluruh warga sekolah.
Penerapan kepedulian terhadap lingkungan itulah yang dilakukan SMPN 11 Cimahi sehingga sekolah ini tampak bersih, rindang, dan nyaman.
Kepedulian warga sekolah SMPN 11 Cimahi terhadap lingkungannya berawal dari inisiatif Kepala Sekolah, guru serta mendapat dukungan dari para siswa dan semua elemen yang berada di sekolah. Dukungan dari para siswa yang sekarang bisa dilihat dan dirasakan saat ini adalah adanya kegiatan membawa 1 botol air satu siswa 1 hari. Hal tersebut dilakukan karena musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan kurangnya pasokan air.
“Kami melakukan gerakan 1 siswa membawa 1 botol air setiap harinya, selain untuk menyiram tanaman, air juga bisa diperlukan untuk siswa itu sendiri.” Jelasnya.
Diakuinya, kegiatan tersebut juga sebagai upaya dalam membentuk karakter anak bangsa, suatu bangsa tidak akan pernah bisa melepaskan atau mengabaikan masalah pendidikan. Artinya Pendidikan sangat penting dalam membawa suatu bangsa menuju kejayaan, keberadaban dan kemuliaan.
“Sebagai wujud tanggung jawab pendidik terhadap generasi yang akan datang, sepantasnyalah perlu memberikan teladan serta pendidikan yang baik dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Lebih lanjut Sri Rahayu mengatkan, SMP Negeri 11 juga baru persiapan untuk mengikuti Sekolah Berbudaya Lingkungan dan persiapan mengikuti Adiwiyata Nasional.
“SMP Negeri 11 Cimahi dalam rangka persiapan sekolah Berbudaya Lingkungan dan menciptakan kondisi yang baik. Selainitu, sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan Lingkungan Hidup. Mengajak warga sekolah untuk dapat melaksanakan Proses Belajar Mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya, “ jelasnya.
Dari pengamatan LawuPost , di SMP Negeri 11 Cimahi tampak pembenahan besar-besaran dilakukan oleh warga sekolah dalam rangka menciptakan situasi yang nyaman di lingkungan sekolahnya, sehingga memberikan kenyamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dari pemanfaatan tanah yang kosong dan di tanami tanaman hias, dinding yang kumuh di sulap dengan hiasan batik yang dilakukan oleh siswa- siswinya.
Maka tidak heran, atas kerja keras dan kedisiplinan seluruh warga sekolah, SMP Negeri 11 Cimahi mendapatkan seabreg prestasi, baik tingkat Kota, Provinsi, nasional hingga ke tingkat Internasional.
Atas pencapaian prestasi tersebut, Kepala SMP Negeri 11 Cimahi mengatakan bahwa segala prestasi dan penghargaan merupakan motivasi agar setiap warga sekolah terus meningkatkan semangat dalam belajar dan mengajar.
“Sebenarnya prestasi bukan yang menjadi tujuan utamanya, tetapi apa yang dilakukan itu semua adalah semata – mata hanya untuk kemajuan dunia pendidikan,menurutnya, anak didiknya sekarang ini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di bekali dengan kepandaian dan kepintaran,” ungkapnya.
Berkat segudang prestasi tersebut, sekolah yang selama ini tidak diperhitungkan oleh banyak orang, sekarang menjadi rebutan bagi banyak orang tua siswa, hal tersebut terbukti pada saat penerimaan siswa baru tahun 2015, SMP Negeri 11 “kebanjiran” siswa yang mendaftar. (Yudi).
Posting Komentar