Diakuinya, perbaikan jalan itu atas dasar permohonan dari masyarakat, meskipun saat ini pemerintah belum bisa memenuhi seluruh permintaan dari masyarakat karena mengingat keterbatasan anggaran.
Untuk tahun sekarang pemerintah telah memperbaiki beberapa titik, dengan tujuan agar masyarakat yang melewati merasa nyaman dan aman.
Namun niat baik yang telah dilakukan Pemerintah Kota Cimahi masih tetap saja ada rumor yang kurang sedap didengar di masyarakat, alasannya, ketika pengaspalan jalan di Komplek Nusa Hijau berlangsung ada oknum meminta sejumlah uang kepada masyarakat.
Tetapi Agus Joko membantah semua rumor yang beredar di lapangan , memang Pemkot Cimahi melalui Binamarga mengaspal wilayah Nusa Hijau sesuai pengajuan dari masyarakat, meskipun belum semua terpenuhi dan kemarin baru bisa mengaspal seluas 823 M persegi.
“Namun kalau ada permintaan sejumlah uang kepada masyarakat saya tidak, coba temui saja Pak RW nya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Deni sebagai pelaksana, bahwa di Nusa Hijau pihaknya melakukan pengaspalan seluas 823 M persegi sesuai anagaran dari Pemerintah, mengenai permintaan uang kepada masyarakat Deni pun tidak tahu.
Hal senada juga disampaikan Deni sebagai pelaksana, bahwa di Nusa Hijau pihaknya melakukan pengaspalan seluas 823 M persegi sesuai anagaran dari Pemerintah, mengenai permintaan uang kepada masyarakat Deni pun tidak tahu.
“Saya yang melaksanakan pengaspalan sesuai dengan kotrak dari pemkot Cimahi, yaitu 823 m persegi dan tidak menerima uang dari masyarakat, kalau snek kami dikasih,” imbuhnya.
Sementara itu Suranto Ketua RW 18 saat ditemui LawuPost.com dikediamannya mengatakan hal sama bahwa telah beredar rumor bahwa ada bantuan pengaspalan jalan dari Pemkot Cimahi diwilayahnya dan masyarakat dimintai sejumlah uang.
Diakuinya, sebagai ketua RW Suranto juga menyesalkan itu semua, alasannya, semuanya itu tidak ada pemberitahuan sama sekali pada saat pengaspalan.
“Seharusnya sebagai ketua RW diberi tahu dong, tetapi ini tidak sama sekali, baru banyak laporan dari masyarakat, bahwa pada saat pengaspalan masyarakat dimintai sejumlah uang,” jelasnya.
Lebih lanjut Suranto mengatakan, saya juga heran bagaimana binamarga mengucurkan dananya atau bantuannya, dasarnya apa, kok bisa – bisanya lokasi RT 06 itu yang mendapatkan bantuan pengaspalan.
Sementara itu Suranto Ketua RW 18 saat ditemui LawuPost.com dikediamannya mengatakan hal sama bahwa telah beredar rumor bahwa ada bantuan pengaspalan jalan dari Pemkot Cimahi diwilayahnya dan masyarakat dimintai sejumlah uang.
Diakuinya, sebagai ketua RW Suranto juga menyesalkan itu semua, alasannya, semuanya itu tidak ada pemberitahuan sama sekali pada saat pengaspalan.
“Seharusnya sebagai ketua RW diberi tahu dong, tetapi ini tidak sama sekali, baru banyak laporan dari masyarakat, bahwa pada saat pengaspalan masyarakat dimintai sejumlah uang,” jelasnya.
Lebih lanjut Suranto mengatakan, saya juga heran bagaimana binamarga mengucurkan dananya atau bantuannya, dasarnya apa, kok bisa – bisanya lokasi RT 06 itu yang mendapatkan bantuan pengaspalan.
“Saya juga heran dasarnya apa, Pemkot Cimahi mengucurkan bantuan pengaspalan jalan di wilayah RT 06,” jelasnya.
Suranto juga mengakui sebenarnya masyarakat dan seluruh RT telah berembuk dalam pengajuan bantuan pengaspalan jalan, namun proposal yang diajukan untuk di wilayah RT 04 karena jalan itu lebih parah kondisinya, dan sudah layak untuk diperbaiki, namun pelaksanaannya justru di Rt 06 yang masyarakatnya sudah siapkan anggaran sendiri.
“Kami akan telusuri terus, kalau memang dalam memberi bantuan Binamarga pilih kasih atau karena ada orang – orang tertentu yang mengarahkan yang tidak sesuai dengan proposal atau pengajuan dari masyarakat, kami dan warga akan melaporkan kepada walikota,” tegasnya.(01)
Suranto juga mengakui sebenarnya masyarakat dan seluruh RT telah berembuk dalam pengajuan bantuan pengaspalan jalan, namun proposal yang diajukan untuk di wilayah RT 04 karena jalan itu lebih parah kondisinya, dan sudah layak untuk diperbaiki, namun pelaksanaannya justru di Rt 06 yang masyarakatnya sudah siapkan anggaran sendiri.
“Kami akan telusuri terus, kalau memang dalam memberi bantuan Binamarga pilih kasih atau karena ada orang – orang tertentu yang mengarahkan yang tidak sesuai dengan proposal atau pengajuan dari masyarakat, kami dan warga akan melaporkan kepada walikota,” tegasnya.(01)
Posting Komentar