Bandung (LawuPost) Globalisasi dan Pasar Bebas adalah suatu keniscayaan, pengaruh dan kepentingan negara asing semakin tidak tersaring. Salah satu upaya menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah membekali dan menanamkan rasa kebangsaan yang kuat pada rakyat Indonesia.
Berkaitan dengan itu Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan bahwa bangsa indonesia harus meningkatkan semangat kebangsaan dalam era globalisasi yang sarat dengan nuansa kompetisi pada semua aspek kehidupan.
“Kita perlu untuk selalu membangun wawasan kebangsaan dan menumbuh kembangkan semangat juang dan cinta tanah air, dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, demi membangun Indonesia kini dan untuk masa depan,” ungkap Pangdam pada amanat tertulisnya yang dibacakan Aster Kasdam III/Siliwangi Letnan Kolonel Ujang Sudrajat pada acara Seminar Kebangsan, yang digelar Kodam III/Siliwangi di Gedung Merdeka jalan Asia Afrika Bandung, Jumat (28/8).
Beberapa pembicara telah membahas topik-topik yang menggagas pentingnya wawasan kebangsaan di lihat dari kenyataan dan bagaimana menghadapinya. Topik Kepemimpinan masa depan, peluang, tantangan menyongsong 100 tahun Indonesia Emas, disajikan oleh Letjen TNI Soni Widjaja (Dansesko TNI), dan mendapat respon serta tanggapan dari para peserta Seminar.
Pada sesi ke dua, Prof. Dr. Ir Ganjar Kurnia, DEA (Budayawan/Akademisi) menyajikan materi “Menakar jati diri dan kesadaran Bela Negara saat ini dalam prespektif budaya lokal”. Di Sesi ketiga di bahas tentang Tanggung jawab warga negara dalam bela negara, prespektif yuridis dihadapkan pada fenomena perang Asimetris yang disajikan oleh Letkol Ind. Dr. Tugiman, S.H., M.Si. Untuk sesi ke empat Profesor Dr. Didi Turmudi, M.Si., membahas tentang Penguatan Karakter dan Jati diri bangsa menghadapi tantangan global. Terakhir di uraikan tentang Strategi penguatan rasa Nasionalisme kebangsaan dan kesadaran Bela Negara dalam prespektif kekinian, oleh Muradi, S.IP., M.Si., Ph.D.
Pada amanatnya Pangdam mengajak setiap warga negara Indonesia untuk mem-bangun wawasan kebangsaan, dengan menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, sebagai salah satu prasyarat bagi terwujudnya tatanan masya-rakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Dijelaskannya bahwa dinamisasi semangat kebangsaan dalam mencapai cita-cita nasional, berkembang menjadi wawasan kebangsaan yang khas dengan jati diri indonesia, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan dari kepribadian luhur warisan sejarah.
Seminar Wawasan kebangsaan tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari Mahasiswa, akademisi, ormas, parpol dan masyarakat umum. (Pendam III/Silwiangi/Rega)
Posting Komentar