Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) MIN Maros Baru, Semakin Berprestasi karena Terapkan PAKEM dan MBS | Lawu Post

MIN Maros Baru, Semakin Berprestasi karena Terapkan PAKEM dan MBS

Sabtu, 22 Agustus 20150 comments

Maros (LawuPost) Pelatihan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) untuk tingkat SD/MI ternyata telah memicu beberapa sekolah untuk semakin berprestasi dalam pembelajaran dan bidang lainnya. Seperti halnya Madrasah Islam Negeri (MIN) Maros Baru, Maros, Sulsel.  Sekolah yang awalnya tidak banyak memiliki prestasi ini, setelah menerima pelatihan PAKEM dan MBS sebagai binaan program USAID PRIORITAS, prestasinya mulai bermunculan.

“Setelah pelatihan, saya semakin memiliki tekad bahwa saya harus berprestasi, guru saya harus berprestasi dan siswa saya juga harus berprestasi,” ujar Nur Ridawati, kepala sekolah yang pernah menjadi juara satu guru MI berprestasi tingkat nasional pada tahun 2009/2010.

Sebelum  mengenal pembelajaran PAKEM dan MBS yang mulai aktif diterapkan pada tahun 2013, sekolah ini sejak didirikan tahun 1988 hanya memiliki kurang lebih 10 piala saja. Namun setelah secara konsisten menerapkan PAKEM dan juga Manajemen Berbasis  Sekolah, dalam kurun waktu kurang leibh dua tahun yaitu 2013 - 2015, piala di lemari sudah bertambah 48 buah.

Diantaranya Juara Satu Lomba Bercerita se-Kabupaten Maros tingkat SD/MI tahun 2013, Juara  satu Kompetensi Science Madrasah (Aksioma) pada bidang Matematika dan IPA pada tahun 2014 sekabupaten Maros, dan Juara Satu pada bidang IPA pada perlombaan yang sama pada tahun 2015. Juara satu Porseni tingkat MI sekabupaten maros tahun 2013 dan lain-lain.

“Setelah menerima pelatihan MBS dan Pembelajaran, saya berusaha membenahi semua aspek sekolah mulai dari ruangan, taman, tempat baca, dan sampai metode-metode pembelajarannya dan manajemennya,” ujar Rida.

Menurutnya, sebelumnya guru-guru masih mengajar dengan cara yang amat konvensional,  dan acuh tak acuh menggunakan media. Namun setelah dilatih pembelajaran PAKEM, mereka menjadi sadar dan mengetahui cara mengajar yang efektif. “Dengan pembelajaran model PAKEM, para guru merasa lebih mudah mentransfer pengetahuan dan ketrampilan. Mereka tidak setengah mati berdiri mengarahkan anak-anak. Mereka hanya perlu menjadi fasilitator yang efektif dan kreatif,” ujarnya.

Namun untuk meningkatkan prestasi sekolah, kepala sekolah juga menyusun program bimbingan terjadwal bagi para siswa. Bimbingan tersebut dilakukan untuk beberapa siswa yang terpilih dari kelas lima dan enam, yang dilaksanakan seminggu dua kali.  Anak-anak tersebut dibimbing oleh guru-guru mapel yang berkompeten di dalamnya. “Anak-anak dibimbing menjawab soal-soal olimpiade dan lainnya. Guru-guru mempelajari kompentensi dasar yang ingin dicapai dan menjadi dasar ujian pada tiap kompetisi dan mencoba menelaah soal-soal terkait,” ujarnya.

Berkat banyak prestasi dan perubahan perwajahan sekolah, sekolah  yang dulunya tidak terlalu dilirik ini, kini menjadi dikenal masyarakat. Murid yang ingin daftar ke sekolah inipun semakin banyak. “Kalau dulu pada tahun 2012 jumlah muridnya 260. Saat ini mencapai 360 anak. Peningkatan jumlah siswa sampai 100  merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi sebuah madrasah  di tengah banyaknya SD-SD negeri yang bagus disini,” ujar Rida. Bahkan karena prestasinya,  madrasah ini menjadi tempat study banding pengelolaan madrasah oleh kepala MIN se Sulawesi Selatan, Sulbar dan Sultra pada bulan April 2015 lalu. (Red)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost