Ciamis(LawuPost)Ketersediaan infrastruktur yang berkualitas sebagai sarana pelayanan masyarakat merupakan skala prioritas pembangunan daerah. Salah satunya kemantapan jalan di Kabupaten Ciamis pada tahun 2014 baru mencapai 58,19 persen menjadi tantangan tersendiri. Akan tetapi jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2013 yang mencapai 44,24 persen mengalami peningkatan sebesar 13,05 persen. Perbaikan jalan yang menjadi tanggungjawab Kabupaten Ciamis sepanjang 848,3 km menjadi tugas berat dan memerlukan biaya yang sangat besar. Namun tetap harus terselesaikan dengan perencanaan secara bertahap.
Dengan strategi penentuan skala prioritas pembangunan jalan monumental berupa hotmix sudah dilaksanakan sepanjang 17 kilometer dan pada tahun 2015 ini bertambah 35,75 kilometer. Sehingga keseluruhannya mencapai 52,75 km. Prioritas rehabilitasi terhadap aksesibilitas masyarakat dengan peningkatan serta pemeliharaan jalan sepanjang 178 kilometer.
Pada tahun 2015 sekitar 115,5 km ruas jalan Kabupaten akan ditangani sehingga total panjang jalan yang ditangani menjadi 293,5 km. Dana Alokasi Khusus untuk pengadaan semen dan aspal tahun 2015 sebesar Rp 10 milyar yang akan dikompetisikan kepada pemerintah desa. Setiap desa yang berprestasi akan mendapat alokasi dana sebesar Rp 100 juta. Sedangkan penyediaan dana pagu indikatif Kecamatan sebesar Rp 1 milyar per Kecamatan direncanakan pada tahun 2016 untuk jalan-jalan strategis Kecamatan baik yang berstatus jalan Kabupaten maupun jalan poros Desa. Hal tersebut dikemukakan Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifien kepada awak media beberapa waktu lalu selepas kegiatan Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke 373 yang dipusatkan di Taman Raflesia Alun-Alun Ciamis.
Menurutnya, dari berbagai kebijakan infrastruktur jalan diharapkan kemantapan jalan akan bertambah sebesar 34,59 persen menjadi 62,18 persen dan panjang jalannya mencapai 609,09 kilometer. Sehingga jalan yang belum ditangani tinggal 293,2 kilometer atau 37,82 persen lagi dari total panjang ruas jalan Kabupaten sepanjang 848,3 kilometer.
Untuk pembangunan jembatan, jelas H Iing, sudah direalisasikan 5 unit jembatan pada tahun 2014 dan tahun 2015 ini sebanyak 5 unit jembatan, diantaranya jembatan Leuwi Asba menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Kuningan dan Jembatan Sanghyang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Cihaurbeuti.
Program pembangunan infrastruktur yang ditangani pemerintah pusat terus disinergikan dengan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ciamis diantaranya Jalan Tol Cileunyi hingga Banjar yang akan melewati Kabupaten Ciamis sepanjang 107 km. Pembangunan Matenggeng yang berlokasi di sekitar Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Rancah serta bendungan Leuwikeris yang berlokasi disekitar wilayah Kecamatan Ciamis dan Kecamatan Cijeungjing. “Pembangunan bendungan Leuwikeris direncanakan ground breakingnya pada tahun 2017 dan bendungan Matenggeng pada tahun 2018. Kedua bendungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengairi irigasi, meningkatkan ketersediaan air baku, pembangkit tenaga listrik maupun pariwisata, “ujar H Iing.
Di tempat berbeda Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Ciamis, Drs.Ika Darmaiswara kepada tim Lawu News menjelaskan, infrastruktur jalan yang diperbaiki tahun 2015 ini mayoritas merupakan jalan strategis Kabupaten, poros Kecamatan serta daerah perbatasan yang melintasi puluhan desa di 26 Kecamatan. “Tidak benar jalan yang diperbaiki itu hanya di perkotaan saja. Coba lihat ke daerah-daerah pelosok, sekarang banyak yang sedang diperbaiki. Apalagi menjelang mudik ini hampir semua ditargetkan selesai sebelum lebaran, “ujarnya.
Ika menegaskan, perbaikan jalan yang menelan anggaran Rp 122 miliar itu diantaranya untuk peningkatan jalan lapenke hotmik sebesar Rp 52,4 miliar, bertonisasi jalan 1000 meter dan pemeliharaan berkala jalan dengan konstruksi lapen 50 km di 26 Kecamatan sekitar Rp 70 miliar. Hotmik jalan di wilayah perkotaan hanya satu titik yaitu Kelurahan Kertasari di area Islamic Center mayoritas disebar ke daerah. Perbaikan jalan di area Islamic Center karena merupakan sarana vital juga banyak kantor di sekitarnya yang berkaitan dengan layanan terhadap masyarakat.
Menurut Ika, total penghotmikan jalan tahun ini ditargetkan mencapai 36.995 meter di 22 ruas jalan, diantaranya Jalan Payungsari sampai Lengkongsari Kecamatan Panumbangan 800 meter, Puloerang sampai Karangmalang di Kecamatan Lakbok 1,3 km, Panjalu sampai Cibereum Kecamatan Sukamantri 1,8 km, Payungsari sampai Sindangbarang Kecamatan Panumbangan 850 meter, Cisaar sampai Pamarican Kecamatan Pamarican 1,5 km, Kecamatan Cihaurbeuti sampai Panumbangan 1,9 km, Kecamatan Cimaragas sampai Cidolog 2,1 km, Kecamatan Cimaragas sampai Cijeungjing 2,1 km dan banyak ruas jalan lainnya. “Paling besar hotmik jalan lingkar selatan sepanjang 5 km yang dianggarkan Rp 15,7 miliar serta peningkatan jalan Kecamatan Cikoneng sampai Sadananya sekitar Rp 7 miliar. Yang lainnya rata-rata dianggarkan antara Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar, “ujarnya.
Menurut Ika, Pemkab Ciamis sangat serius memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan baik anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis, APBD Provinsi Jawa Barat maupun APBN. Bahkan baru tahun ini hotmik jalan mencapai 36 kilometer. “Meski anggaran dalam APBD Kabupaten Ciamis sangat terbatas kami terus berusaha untuk mendapatkan kucuran dana dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN untuk perbaikan infrastruktur jalan, “ujarnya. (mamay/dian)
Dengan strategi penentuan skala prioritas pembangunan jalan monumental berupa hotmix sudah dilaksanakan sepanjang 17 kilometer dan pada tahun 2015 ini bertambah 35,75 kilometer. Sehingga keseluruhannya mencapai 52,75 km. Prioritas rehabilitasi terhadap aksesibilitas masyarakat dengan peningkatan serta pemeliharaan jalan sepanjang 178 kilometer.
Pada tahun 2015 sekitar 115,5 km ruas jalan Kabupaten akan ditangani sehingga total panjang jalan yang ditangani menjadi 293,5 km. Dana Alokasi Khusus untuk pengadaan semen dan aspal tahun 2015 sebesar Rp 10 milyar yang akan dikompetisikan kepada pemerintah desa. Setiap desa yang berprestasi akan mendapat alokasi dana sebesar Rp 100 juta. Sedangkan penyediaan dana pagu indikatif Kecamatan sebesar Rp 1 milyar per Kecamatan direncanakan pada tahun 2016 untuk jalan-jalan strategis Kecamatan baik yang berstatus jalan Kabupaten maupun jalan poros Desa. Hal tersebut dikemukakan Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifien kepada awak media beberapa waktu lalu selepas kegiatan Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke 373 yang dipusatkan di Taman Raflesia Alun-Alun Ciamis.
Menurutnya, dari berbagai kebijakan infrastruktur jalan diharapkan kemantapan jalan akan bertambah sebesar 34,59 persen menjadi 62,18 persen dan panjang jalannya mencapai 609,09 kilometer. Sehingga jalan yang belum ditangani tinggal 293,2 kilometer atau 37,82 persen lagi dari total panjang ruas jalan Kabupaten sepanjang 848,3 kilometer.
Untuk pembangunan jembatan, jelas H Iing, sudah direalisasikan 5 unit jembatan pada tahun 2014 dan tahun 2015 ini sebanyak 5 unit jembatan, diantaranya jembatan Leuwi Asba menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Kuningan dan Jembatan Sanghyang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Cihaurbeuti.
Program pembangunan infrastruktur yang ditangani pemerintah pusat terus disinergikan dengan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ciamis diantaranya Jalan Tol Cileunyi hingga Banjar yang akan melewati Kabupaten Ciamis sepanjang 107 km. Pembangunan Matenggeng yang berlokasi di sekitar Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Rancah serta bendungan Leuwikeris yang berlokasi disekitar wilayah Kecamatan Ciamis dan Kecamatan Cijeungjing. “Pembangunan bendungan Leuwikeris direncanakan ground breakingnya pada tahun 2017 dan bendungan Matenggeng pada tahun 2018. Kedua bendungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengairi irigasi, meningkatkan ketersediaan air baku, pembangkit tenaga listrik maupun pariwisata, “ujar H Iing.
Di tempat berbeda Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Ciamis, Drs.Ika Darmaiswara kepada tim Lawu News menjelaskan, infrastruktur jalan yang diperbaiki tahun 2015 ini mayoritas merupakan jalan strategis Kabupaten, poros Kecamatan serta daerah perbatasan yang melintasi puluhan desa di 26 Kecamatan. “Tidak benar jalan yang diperbaiki itu hanya di perkotaan saja. Coba lihat ke daerah-daerah pelosok, sekarang banyak yang sedang diperbaiki. Apalagi menjelang mudik ini hampir semua ditargetkan selesai sebelum lebaran, “ujarnya.
Ika menegaskan, perbaikan jalan yang menelan anggaran Rp 122 miliar itu diantaranya untuk peningkatan jalan lapenke hotmik sebesar Rp 52,4 miliar, bertonisasi jalan 1000 meter dan pemeliharaan berkala jalan dengan konstruksi lapen 50 km di 26 Kecamatan sekitar Rp 70 miliar. Hotmik jalan di wilayah perkotaan hanya satu titik yaitu Kelurahan Kertasari di area Islamic Center mayoritas disebar ke daerah. Perbaikan jalan di area Islamic Center karena merupakan sarana vital juga banyak kantor di sekitarnya yang berkaitan dengan layanan terhadap masyarakat.
Menurut Ika, total penghotmikan jalan tahun ini ditargetkan mencapai 36.995 meter di 22 ruas jalan, diantaranya Jalan Payungsari sampai Lengkongsari Kecamatan Panumbangan 800 meter, Puloerang sampai Karangmalang di Kecamatan Lakbok 1,3 km, Panjalu sampai Cibereum Kecamatan Sukamantri 1,8 km, Payungsari sampai Sindangbarang Kecamatan Panumbangan 850 meter, Cisaar sampai Pamarican Kecamatan Pamarican 1,5 km, Kecamatan Cihaurbeuti sampai Panumbangan 1,9 km, Kecamatan Cimaragas sampai Cidolog 2,1 km, Kecamatan Cimaragas sampai Cijeungjing 2,1 km dan banyak ruas jalan lainnya. “Paling besar hotmik jalan lingkar selatan sepanjang 5 km yang dianggarkan Rp 15,7 miliar serta peningkatan jalan Kecamatan Cikoneng sampai Sadananya sekitar Rp 7 miliar. Yang lainnya rata-rata dianggarkan antara Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar, “ujarnya.
Menurut Ika, Pemkab Ciamis sangat serius memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan baik anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis, APBD Provinsi Jawa Barat maupun APBN. Bahkan baru tahun ini hotmik jalan mencapai 36 kilometer. “Meski anggaran dalam APBD Kabupaten Ciamis sangat terbatas kami terus berusaha untuk mendapatkan kucuran dana dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN untuk perbaikan infrastruktur jalan, “ujarnya. (mamay/dian)
+ comments + 1 comments
Mantab
Posting Komentar