Simalungun (LawuPost) Dalam rangka menggali dan melestarikan seni
dan budaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar pesta budaya yakni Pesta Rondang Bittang
(PRB) yang ke-XXX tahun 2015. Perhelatan akbar tersebut secara resmi dibuka
oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM yang ditandai dengan pemukulan gong,
bertempat di Kecamatan Purba, Jumat 22/05/2015. Pembukaan PRB tersebut juga
dirangkaikan dengan peresmian rest area
(areal peristirahatan sejenak) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Lokasi
rest area dinamakan Parsaranan Na Bujur
(tempat singgah yang baik/peristirahatan yang nyaman) ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan
dawerah, lokasi peristirahatan sejenak bagi wisatawan yang berkunjung di
Kabupaten dan sebagai pusat layanan
informasi pariwisat di daerah yang berfalsafah Habonaron Do Bona itu.Pada rest area itu, para
wisatawan nantinya dapat menikmati bernagai produk unggulan Kabupaten
Simalungun diantaranya seperti produksi pertanian, perkebunan, industri rumah tangga masyarakat,
pembuatan ulos, batik dan berbagai jenis keterampilan masyarakat dipajang di
lokasi termasuk makanan khas, kesenian dan kebudayaan Simalungun.
Melihat kepedulian Pemkab
Simalungun dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM yang peduli terhadap seni
budaya dan pariwisata, Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) memberikan
penghargaan kepada Bupati Simalungun atas kepedulian membina seni budaya dan
periwisata daerah. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh ketua umum
LKNI Drs Totok Sudarwoto.
Ketua Umum LKNI Drs Totok Sudarwoto dalam
sambutannya mengatakan bahwa pihaknya merasa kagum melihat kearifan lokal yang
di tonjolkan dalam kegiatan ini. Dimana seluruh warga
duduk bersama mengikuti acara tanpa ada batas antara pemerintah dengan
masyarakat. “Kearifan
lokal seperti ini merupakan lem perekat untuk persatuan bangsa yang harus
tetap dikembangkan,”
ujar Totok.
Totok mengakui bahwa pihak datang ke Kabupaten Simalungun lambat, ternyata
di kabupaten Simalungun potensi budaya sangat luar biasa, maka diharapkan
Simalungun kedepan sebagai pusatke budayaan seperti Jogja. “Jogja itu sebagai
pusat kebudayaan tidah hanya Indonesia saja tetapi untuk dunia. Simalungun
kiharapkan bisa seperti itu,”katanya.“Karena kami lihat kearifan-kearifan lokal itu digali kembali di daerah ini,
yang namanya demokrasi tercipta disini, semua sama, duduk sama dan kita bisa
berbincang bersama. Ini yang sebesarnya dibutuhkan Indonesia, kearifan-kearifan
lokal,”tuturnya dan berharap kepada Bupati hal seperti itu dapat terus dilanjutkan
pada masa-masa yang akan datang.
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mengatakan bahwa kegiatan PRB ini bertujuan untuk
menggali, melestarikan budaya simalungun sebagai warisan para leluhur kita
terdahulu. Kita sebagai generasi penerus diharapkan senantiasa melestarikan dan
mewariskan budaya tersebut kepada anak cucu kita.“PRB ini kita laksanakan untuk menggali seni budaya yang telah tertinggal
sehingga dapat terus dilestarikan, karena dalam PRB ini dilaksanakan berbagai
kegiatan perlombaan yang dilakukan oleh para leluhur kita terdahuli seperti
tor-tor, marsarunai, hagualon, fhasion show, vokal solo dan perlombaan olahraga
tradisoanal diantaranya marjalekkat, catur dan marlittun,”kata Bupati.“PRB ini juga sebagai sarana pembinaan kebersamaan pemerintah dan
masyarakat, seperti kita laksanakan tadi duduk dan makan bersama dengan
masyarakat,”kata Bupati sembari menyampaikan bahwa kegiatan ini terus
dilaksanakan secara berkesinambungan dan pelaksanaan PRB ini setelah dibuka
disini namun pelaksanaan kegiatan diseluruh kecamatan.Terkait peresmian
“rest area”, Bupati
mengharapkan para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Simalungun
bisa singgah untuk melihat hasil kerajinan Simalungun dan menikmati musik
tradisional yang akan ditampilkan di tempat ini.
“Disinilah pusat kesenian dan kebudayaan Simalungun dan
hasil-hasil kerajinan masyarakat. Jadi wisatawan yang singgah disini bisa
menikmatinya termasuk makanan khas Simalungun,”jelas Bupati.Sementara itu, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simalungun Jamesrin
Saragih SPd menjelaskan bahwa, pelaksanaan kegiatan PRB tersebut di seluruh
kecamatan yang dipusatkan pada enam lokasi yakni di Kecamatan Gunung Malela,
Bandar Huluan, Bandar, Tanah Jawa, Sidamanik dan Purba. “Diharapkan ini menjadi
peningkatan pelestarian budaya Simalungun terutama pembelajaran bagi generasi
muda sekaligus memperkenalkan seni budaya simalungun kepada mayarakat luas,”katanya.Tampak hadir dari kesempatan tersebut perwkilan FKPD, Anggota DPRD, para
pejabat dijajaran Pemkab Simalungun, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ribuan
masyarakat simalungun yang mengenakan pakaian adat.(M.Parulian Dlok saribu/Hotbi Sianturi)
Posting Komentar