Surabaya (Lawu Post) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi,
S.E. memberikan pembekalan terhadap 99
Calon Perwira Remaja (Capaja) yang kini masih berstatus Taruna Akademi Angkatan
Laut Angkatan 60 dan telah menyelesaikan Pendidikan selama empat tahun
di Akademi Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Selasa (16/6/2015). Dalam
kesempatan tersebut Kasal mengucapkan selamat kepada para Taruna AAL Angkatan
60 yang sebentar lagi lulus menjadi Perwira TNI Angkatan Laut.
Hal-hal
penting yang menjadi penekanan Kasal dalam menghadapi tantangan tugas TNI
Angkatan Laut ke depan antara lain: Para Taruna AAL harus selalu memegang teguh
kode etik profesi dan etika profesionalisme serta tata krama dalam kehidupan;
Sebagai seorang perwira harus mampu membangun sendi-sendi kehidupan yang
berdisiplin, memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab; Tidak menganggap
remeh setiap persoalan, tetapi serius dan penuh tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas apapun.
“Kepada
para Capaja TNI AL untuk senantiasa meningkatkan kemampuan basic
keprajuritan TNI Angkatan Laut, dalam rangka peningkatan profesionalisme serta
tercapainya zero accident dan meningkatnya purbajaga pada setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan”, tegas Kasal.Dalam
bidang mental dan moral prajurit, Kasal meminta kepada para Taruna tersebut
untuk selalu memegang teguh jati diri dan etika moral Prajurit TNI Angkatan
Laut, yakni: Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Trisila TNI Angkatan Laut (disiplin, hirarkhi, dan
kehormatan militer), hree dharma shanty (malu berbuat cela), etika pergaulan
(baik tradisi terbaik TNI Angkatan Laut maupun pergaulan Internasional, mampu
bekerja dan berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan “yang terbaik” demi
organisasi, serta harus patuh hukum dan taat azas.Kasal
juga mengatakan, sebagai Capaja TNI AL yang akan meniti karier di berbagai satuan
penugasan TNI Angkatan Laut, nantinya akan dihadapkan pada kompleksitas
kehidupan sosial kemasyarakatan beserta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta lingkungan strategis yang semakin dinamis. Untuk itu
dibutuhkan figur perwira-perwira muda TNI Angkatan Laut yang memiliki
kepemimpinan kuat, berintegritas, profesional, adaptif, visioner dan inovatif,
komitmen serta memiliki jiwa kepemimpinan transformasional.
“Perwira
muda saat ini, tidak cukup hanya sekedar tahu lingkungan penugasannya, namun
juga harus mengikuti perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan sulit
diprediksi, situasi kondisi nasional terkait perkembangan politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga dapat cepat memahami dan
beradaptasi untuk menjawab kecenderungan yang terjadi”, ujar Kasal.Menurut
Kasal, rencana pembangunan kekuatan yang perlu diketahui oleh para Taruna agar
menjadi pemicu untuk menyiapkan diri dalam penugasan adalah pengembangan
kekuatan TNI Angkatan Laut dalam kerangka Minimum Essential Force (MEF).
Beberapa program pengadaan Alutsista yang telah dan sedang berlangsung antara
lain pembangunan Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, KCR-60, Kapal BHO, Kapal Latih, Kapal MRLF, BCM, AT,
PC-40, Tank Amfibi BMP-3F, BTR-4, Pesawat
Patmar CN-235, Heli AKS dan lain-lain. Sedangkan yang dalam tahap perencanaan
2015-2019 antara lain Kapal Selam, Fregate, KCR-60, Mine Counter Measure, Offshore Patrol Vessel, Pesud MPA, Heli Angkut, Pesud Latih,
Tank Amfibi BMP-3F dan Ranpur Angkut Personel.
Selain
itu, rencana pembangunan kekuatan lainnya yakni adanya validasi organisasi baru
yang sudah disetujui pemerintah adalah pada tingkat Kotama dan Kolaktama
pembentukan Komando Armada RI (Koarmada RI) yang berpusat di Surabaya dan
membawahi tiga Komando Armada Bernomor (Komando Armada I/Wilayah Barat, Komando
Armada II/Wilayah Tengah, dan Komando Armada III/Wilayah Timur), yang
masing-masing armada bernomor membawahi dua Guspurla. Koarmada RI akan
membawahi 14 Lantamal (pembentukan baru Lantamal Pontianak, Tarakan, dan
Sorong), serta 3 Pasmar.
Autentikasi :Kasubdispenum, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet,
S.Sos., S.T.