Ciamis (LawuPost) Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kabupaten Ciamis, Hj. Ai Elah Syam Arifien mengimbau warga Kabupaten Ciamis agar mendeteksi dini kanker di puskesmas terdekat. Khususnya bagi kaum perempuan yang terkena kanker leher rahim (serviks) melalui tes Inpeksi Visual Asam Asetat (IVA). “Untuk mencegah kanker serviks, kaum ibu bisa mendeteksi dini dengan tes IVA di rumah sakit atau puskesmas. Deteksi dini kanker lebih mudah ketimbang sudah menjadi kanker apalagi kanker stadium lanjut, “ujar Hj. Ai Elah saat Sosialisasi Pencegahan Penyakit Kanker yang digelar bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis di Aula Desa Rancah Kecamatan Rancah.
Menurut Hj. Ai Elah, saat ini YKI Cabang Kabupaten Ciamis memprogramkan pemeriksaan IVA gratis untuk 100 orang setiap puskesmas. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit kanker di Kabupaten Ciamis yang menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia. “Dengan test IVA ini, kanker bisa dicegah sedini mungkin. Jika terlanjut mengidap kanker harus diperiksakan secepatnya, jangan sampai dibiarkan. Jika kankernya sudah stadium lanjut pengobatannya sangat berat dan biayanya mahal, “ujarnya.
Selain itu, jelas Hj. Ai Elah, bahaya kanker perlu diketahui dan dipahami masyarakat agar bisa dicegah diantaranya dengan pola hidup bersih, sehat, tidak merokok dan tidak memakan makanan yang diindikasikan menggunakan zat-zat berbahaya. “Salah satu penyebab banyaknya pengidap kanker karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kanker, “ujarnya. Menurutnya, saat ini selama kepengurusan sudah ada 167 orang yang sudah mendapatkan bantuan dari YKI Cabang Kabupaten Ciamis. Pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat melalui program deteksi dini kanker serviks per korwil eks kewadanaan.
Selain itu pihaknya juga akan memberikan bantuan stimulan berupa uang serta memfasilitasi mereka untuk mendapatkan BPJS. Dan melakukan koordinasi dengan dokter atau bidan yang sudah terlatih. “Mereka akan memberikan laporan pada kami, sehingga tahu mana yang harus ditangani lebih dulu, “ujarnya. Dengan terus memberikan pengertian melalui pertemuan PKK, GOW, Pengajian bahkan langsung ke sekolah-sekolah, Hj. Ai Elah yakin wanita penderita kanker serviks akan menurun drastis.
Upaya yang dilakukan saat ini oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kabupaten Ciamis salah satunya dengan terus berupaya memerangi penderita kanker serviks. Dengan alasan itu kini telah melakukan penjaringan melalui program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Inveksi Visual Asam Asetat (IVA). Program pelaksanaan deteksi dini kanker serviks dilakukan secara maraton ke setiap puskesmas atau pertemuan PKK. Misalnya saja pemeriksaan IVA dilakukan di puskemas Cipaku. Hasil dari penjaringan dari 100 orang wanita produktif sebanyak 8 orang harus ditindaklanjuti untuk dirujuk ke RSUD Kabupaten Ciamis.
Petugas YKI Cabang Kabupaten Ciamis, Deni Wahyudi, untuk mengantisipasi masyarakat terhindar dari penyakit kanker serviks, harus segera dilakukan deteksi dini, jangan sampai menunggu penyakit menjalar yang akhirnya bisa merengut kematian. Ditambahkan Deni, ada beberapa hal agar wanita produktif terhindar dari penyakit kanker tersebut, yakni mereka harus bisa menjaga higienis persoalan alat kelamin dengan menghindari seks bebas, berganti-ganti pasangan, merokok, minuman keras serta harus memberikan pasokan gizi dan nutrisi yang baik. Selain itu jangan malu untuk segera melakukan pemeriksaan baik melalui puskesmas setempat maupun ke RSUD. (mamay/dian)
Menurut Hj. Ai Elah, saat ini YKI Cabang Kabupaten Ciamis memprogramkan pemeriksaan IVA gratis untuk 100 orang setiap puskesmas. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit kanker di Kabupaten Ciamis yang menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia. “Dengan test IVA ini, kanker bisa dicegah sedini mungkin. Jika terlanjut mengidap kanker harus diperiksakan secepatnya, jangan sampai dibiarkan. Jika kankernya sudah stadium lanjut pengobatannya sangat berat dan biayanya mahal, “ujarnya.
Selain itu, jelas Hj. Ai Elah, bahaya kanker perlu diketahui dan dipahami masyarakat agar bisa dicegah diantaranya dengan pola hidup bersih, sehat, tidak merokok dan tidak memakan makanan yang diindikasikan menggunakan zat-zat berbahaya. “Salah satu penyebab banyaknya pengidap kanker karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kanker, “ujarnya. Menurutnya, saat ini selama kepengurusan sudah ada 167 orang yang sudah mendapatkan bantuan dari YKI Cabang Kabupaten Ciamis. Pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat melalui program deteksi dini kanker serviks per korwil eks kewadanaan.
Selain itu pihaknya juga akan memberikan bantuan stimulan berupa uang serta memfasilitasi mereka untuk mendapatkan BPJS. Dan melakukan koordinasi dengan dokter atau bidan yang sudah terlatih. “Mereka akan memberikan laporan pada kami, sehingga tahu mana yang harus ditangani lebih dulu, “ujarnya. Dengan terus memberikan pengertian melalui pertemuan PKK, GOW, Pengajian bahkan langsung ke sekolah-sekolah, Hj. Ai Elah yakin wanita penderita kanker serviks akan menurun drastis.
Upaya yang dilakukan saat ini oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kabupaten Ciamis salah satunya dengan terus berupaya memerangi penderita kanker serviks. Dengan alasan itu kini telah melakukan penjaringan melalui program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Inveksi Visual Asam Asetat (IVA). Program pelaksanaan deteksi dini kanker serviks dilakukan secara maraton ke setiap puskesmas atau pertemuan PKK. Misalnya saja pemeriksaan IVA dilakukan di puskemas Cipaku. Hasil dari penjaringan dari 100 orang wanita produktif sebanyak 8 orang harus ditindaklanjuti untuk dirujuk ke RSUD Kabupaten Ciamis.
Petugas YKI Cabang Kabupaten Ciamis, Deni Wahyudi, untuk mengantisipasi masyarakat terhindar dari penyakit kanker serviks, harus segera dilakukan deteksi dini, jangan sampai menunggu penyakit menjalar yang akhirnya bisa merengut kematian. Ditambahkan Deni, ada beberapa hal agar wanita produktif terhindar dari penyakit kanker tersebut, yakni mereka harus bisa menjaga higienis persoalan alat kelamin dengan menghindari seks bebas, berganti-ganti pasangan, merokok, minuman keras serta harus memberikan pasokan gizi dan nutrisi yang baik. Selain itu jangan malu untuk segera melakukan pemeriksaan baik melalui puskesmas setempat maupun ke RSUD. (mamay/dian)
Posting Komentar